Anda di halaman 1dari 26

PENYAKIT SISTEM

PANCA INDRA

Annisa Nurhasanah, S. Kep


Kanker lidah adalah jenis kanker yang tumbuh pada sel-
sel lidah. Sering disebut juga sebagai karsinoma sel
skuamosa. Penyakit ini merupakan perkembangan dari tumor
ganas yang terjadi pada lidah ketika pertumbuhan sel-sel
ER LI DAH
menjadi tak terkendali.
Manifestasi klinis :
KANK
• Terdapat luka pada lidah atau ulkus seperti stomatitis
namun tidak kunjung sembuh meski diberikan pengobatan.
• Lidah menjadi mudah berdarah
• Terdapat penebalan atau benjolan pada lidah juga rongga
mulut yang lain
• Sakit tenggorokan, perasaan jika terdapat sesuatu
mengganjal pada tenggorokan, namun rasa mengganjal
tersebut tak hilang
• Muncul patch, bercak dengan warna putih ataupun merah
di gusi, lidah, tonsil, maupun lapisan mulut yang lain
• Kesulitan mengunyah atau menelan
• Kesulitan untuk menggerakkan lidah atau rahang
Pemeriksaan Diagnosis
Pemeriksaan diagnosis pada kanker lidah meliputi
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
Pemeriksaan fisik dilakukan pengidentifikasian pada
lidah. Sementara pemeriksaan penunjang meliputi.

• Biopsy merupakan teknik


pengambilan sampel jaringan dari
daerah karsinoma untuk diketahui
apakah sel-sel tersebut berpotensi
menjadi kanker ganas
• Teknik cahaya khemoluminesen.
Jaringan yang dicurigai sebagai kanker disinari dengan
khemoluminesen setelah sebelumnya diwarnai dengan
asam asetat. Hasilnya akan terlihat gambaran pada jaringan
yang terkena kanker atau jaringan yang abnormal
KANKER LIDAH
STOMATITIS
AFROSA
Adalah luka di dalam mulut yang dapat menimbulkan rasa sakit dan
tidak nyaman. Luka tersebut bisa berbentuk oval atau bulat, berwarna
putih atau kuning dengan tepiannya berwarna merah akibat peradangan.
Stomatitis yang terjadi di bagian dalam pipi atau bibir, serta di permukaan
gusi dan lidah. Stomatitis yang muncul dapat berjumlah satu atau lebih.
Manifestasi Klinis
Penyakit ini ditandai dengan luka atau beberapa luka yang muncul di
dalam mulut tepatnya pada gusi, lidah, pipi, bibir dan langit-langit mulut.
Luka tersebut berwarna putih atau kuning, atau abu-abu yang dapat
membengkak. Kondisi ini menyebabkan mulut menjadi sakit dan tidak
nyaman, terutama digunakan untuk makan, minum, menggosok gigi, atau
bahkan berbicara.
Pemeriksaan diagnosis
Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang. Pemeriksaan fisik dilakukan dengan mengkaji lokasi, ukuran, luas dan
bentuk dari stomatitis. Beberapa pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan :
• Dilakukan pengolesan lesi dengan toluidine 1% opikal dengan swab atau kumur
sedangkan diagnosis pasti dengan biopsy untuk menentukan sel bersifat ganas
atau tidak.
• Pemeriksaan kultur virus
• Pemeriksaan kultur bakteri
Dermatitis merupakan peradangan pada kulit yang ditandai
dengan ruam gatal kemerahan, yang muncul akibat kontak
DERMATITIS dengan xat tertentu. Ruam yang muncul akibat peradangan
tidak menular atau berbahaya namun dapat menyebabkan
rasa tidak nyaman bagi klien
Manifestasi klinis
• Ruam kemerahan pada permukaan kulit yang disertai
dengan peradangan
• Kulit terasa sangat gatal pada bagian yang mengalami
ruam
• Kulit menjadi kering
• Kadang kala disertai pembengkakan, kulit melepuh,
menebal, pecah-pecah dan bersisik.
• Bagian yang mengalami ruam akan terasa sakit ketika
disentuh atau muncul rasa nyeri
• Pada tingkat yang aprah, dermatitis bisa menyebabkan
pecahnya luka melepuh dan terbentuknya lapisan keras
kecoklatan yang menutup lubang pecahnya lepuhan
kulit.
Pemeriksaan Diagnostic dermatitis
• Uji tempel dilakukan dengan cara
menempelkan kertas yang
mengandung beberapa zat penyebab
alergi pada kulit. Tes ini bertujuan
untuk mengidentifikasi zat penyebab
munculnya dermatitis kontak alergi.
• Rost test dilakukan dengan cara
klien diminta untuk menempelkan
zat tertentu beberapa kali pada
bagian kulit yang sama dua kali
sehari selama 5-10 hari untuk
melihat bagaimana reaksi kulitnya.
OTITIS MEDIA (RADANG TELINGA)
Otitis media dapat terjadi di bagian luar
maupun tengah. Radang telinga bagian luar
terjadi karena bakteri, jamur atau virus yang
masuk melalui berbagai cara, misalnya
masuk bersama air ketika berenang.
Otitis media dapat terjadi karena bakteri
atau virus, misalnya birus influenza yang
masuk dari rongga mulut melalui saluran
eustasius.
Penyakit ini merupakan tuli konduktif
yang menahun karena tulang sanggurdi
kaku dan tidak dapat bergerak secara
leluasa. Penyakit ini harus ditangani oleh
dokter THT.
Tuli atau tuna rungu ialah kehilangan
kemampuan untuk dapat mendengar. Tuli
dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
tuli konduktif dan tuli saraf. Tuli konduktif
terjadi disebabkan oleh menumpuknya
Otosklerosis (Tuli kotoran telinga di saluran pendengaran,
konduktif) sehingga mengganggu transmisi suara ke
koklea. Tuli saraf terjadi bila terdapat
kerusakan saraf pendengaran atau
kerusakan pada koklea khususnya pada
organ inti.
LABIRINITIS

Labirinitis merupakan gangguan pada labirin


dalam telinga/ infeksi pada bagian labirin.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi, gegar otak,
dan alergi. Gejalanya antara lain tinnitus, mual,
muntah, vertigo, dan berkurangnya
pendengaran.
Glaukoma adalah jenis gangguan
penglihatan yang ditandai dengan GLAUKOMA
terjadinya kerusakan pada saraf optic
yang biasanya diakibatkan oleh
adanya tekanan di dalam mata.
Manifestasi klinis
• Nyeri pada mata dan sakit kepala
• Melihat bayangan lingkaran di
sekeliling cahaya
• Mata memerah
• Mata berkabut khususnya pada bayi
• Penglihatan yang semakin
menyempit sehingga akhirnya tidak
dapat melihat objek sama sekali.
Pemeriksaan Diagnosis glaucoma
Tonometri
• Ketajaman penglihatan. Kerusakan saraf dimulai
dari tepi lapang pandang dan lambat laun meluas
ketengah. Penderita seolah-olah melihat melalui
suatu teropong.
• Tonometry dilakukan dengan klien berbaring
tanpa bantal, kemudian matanya ditetesi dengan
pantocain 1-2% satu kali. Kemudian minta klien
untuk melihat ibu jarinya yang diacungkan di
depan matanya. Letakkan tonometer di puncak
kornea. Jika tekanannya antara 10-20 mmHg atau
7/7,5-10,5/7,5 maka masih normal.
Gonioskopi
• Gonioskopi merupakan tes yang digunakan untuk
menilai lebar sempitnya sudut bilik mata depan.
Dengan demikian dapat dibedakan glaucoma
sudut terbuka atau sudut tertutup, dapat dilihat
pula apakah ada perlekatan iris bagian perifer.
• Oftalmoskopi merupakan tes yang digunakan
untuk memeriksa kondisi pupil apakah mengalami
perubahan atau degenerasi saraf optic.
Olfalmoskopi
KONJUNGTIVITIS

Etiologi
Penyakit yang mudah menular dan bisa
berlangsung berbulan-bulan ini
Konjungtivitis adalah iritasi sebabkan oleh beberapa faktor :
atau peradangan akibat infeksi • Infeksi virus dan bakteri
pada bagian selaput konjungtiva • Alergi (debu, serbuk, bulu, angin
yang melapisi mata • atau asap)
• Penggunaan lensa kontak yang
Manifestasi klinis kurang bersih dan jangka panjang
• Mata memerah Pada bayi penyakit ini disebut konjungtivitis gonokokal, seperti diketahui
jalan lahir tidaklah steril dari kuman tertentu yang mungkin bisa menimbulkan
• Nyeri infeksi. Saat bayi melewati jalan lahir (vagina), ia tentu akan terpapar kuman
yang ada di lokasi tersebut. Jika mengenai mata bisa mengakibatkan infeksi
• Berair dan gatal pada mata dengan gejala mata merah dan kotor. Oleh karena itu, pada
• Keluar kotoran umumnya mata bayi baru lahir akan ditetesi obat mata atau salep antibiotic
untuk mematikan bakteri yang dapat menyebabkan konjungtivitis gonokal.
• Penglihatan kabur
Penatalaksanaan
• Kompres mata dengan air hangat
• Gunakan obat tetes mata atau salep
antibiotic sesuai dengan resep dokter.
Biasanya penderita juga diberi tablet
atau suntikan untuk mengurangi iritasi
dan gatal pada mata
• Bersihkan tangan sebelum mengoleskan
salep agar tak menimbulkan iritasi lebih
parah
• Usahakan agar penyakit ini tidak
menyebar pada orang lain, misalnya
memisahkan alat-alat yang digunakan
untuk tidak digunakan oleh orang lain.
PRESBIOPI
Presbiopi merupakan kondisi dimana
kedua mata kehilangan kemampuan
secara bertahap untuk focus pada
objek jarak dekat. Setiap manusia
memiliki kemungkinan untuk
mengalami prebiopi sebagai proses
penuaan tubuh secara alami.

Manifestasi klinis
• Kecenderungan untuk memegang bacaan lebih jauh, agar lebih
jelas melihat huruf
• Menyipitkan mata
• Penglihatan kabur ketika membaca dengan jarak normal
• Butuh lampu terang saat membaca
• Sakit kepala atau mata menegang setelah membaca
• Kesulitan membaca cetakan huruf yang berukuran kecil
Pemeriksaan diagnosis presbiopi
Klien akan menjalani pemeriksaan
mata standar untuk menguji tingkat
ketajaman penglihatan klien. Dokter juga
memberikan beberapa tetes obat mata
agar pupil melebar sehingga ahli medis
lebih mudah dalam memeriksa bagian
dalam mata.
ASTIGMATIS
Astigmatis (mata silindris) adalah kelainan pada
mata yang menyebabkan penglihatan menjadi kabur.
Hal ini terjadi karena penderita tidak mampu melihat
garis-garis horizontal dan vertical secara bersama-
sama. Mata tidak mampu memfokuskan pandangan
karena kornea mata tidak berbentuk bola. Kelainan
ini dapat diatasi dengan memakai kacamata silindris.
MYOPIA
Myopia (rabun jauh) adalah kelainan pada
mata yang ditandai dengan mata tidak dapat
melihat jauh. Hal itu terjadi karena bola mata
terlalu panjang dan bayangan benda jatuh di
depan bitnik kuning. Kelainan ini dapat diatasi
dengan memakai kacamata berlensa cekung
(negatif).
HIPERMETROPI
Adalah kelainan pada mata yang
ditandai dengan mata tidak dapat
melihat dekat. Hal itu terjadi karena
bola mata terlalu pendek dan bayangan
jatuh di belakang bitnik kuning.
Kelainan ini dapat diatasi dengan
memakai kacamata berlensa cembung
(positif)
NYCTALOPIA/
RABUN SENJA
Penderita rabun senja (rabun
ayam) tidak dapat melihat dengan
baik pada senja dan malam hari
ketika cahaya mulai remang-
remang. Gangguan penglihatan ini
disebabkan oleh kekurangan
vitamin A.
Cara mencegah dan mengatasi
gangguan ini ialah dengan
mengkonsumsi makanan yang
banyak mengandung vitamin A,
misalnya wortel, papaya dan tomat.
Katarak (bular mata) merupakan kelainan
pada lensa mata. Lensa mata menjadi kabur
dan keruh sehingga cahaya yang masuk tidak
dapat mencapai retina. Biasanya katarak di
derita oleh orang yang berusia lanjut.
KATARAK
Katarak dapat diatasi dengan tindakan
operasi atau sering disebut sebagai operasi
katarak.
BUTA WARNA
Buta warna merupakan kondisi berkurangnya kualitas penglihatan terhadap warna
yang umumnya diturunkan kepada anak dari orang tua sejak dilahirkan.
Manifestasi klinis
• Seseorang yang menderita buta warna mungkin dapat melihat beberapa warna namun
tidak dengan warna yang lain. Misalnya anda tidak dapat membedakan antara merah
dan hijau namun bisa melihat biru dan kuning dengan mudah.
• Seseorang yang buta warna melihat warna yang berbeda secara tidak disadari dari
warna yang dilihat oleh mata orang-orang yang tidak menderitanya.
• Seseorang yang buta warna melihat beberapa nuansa warna, sementara sebagian orang
bisa melihat ribuan warna.
• Beberapa organ hanya mampu melihat warna hitam, putih dan abu-abu walaupun pada
kasus yang jarang terjadi.
Pemeriksaan diagnosis buta warna
Tes ishihara merupakan tes yang paling
umum digunakan untuk mendiagnosis buta
warna, namun hanya bisa mendiagnosis
kondisi buta warna merah-hijau.

Anda mungkin juga menyukai