Anda di halaman 1dari 20

Ulkus Kornea Bakterialis

Oleh :
Ira Devi Kania
1112170044

SMF ILMU PENYAKIT MATA


RSUD Waled Kabupaten Cirebon
2017
Anatomi
Kornea merupakan lapisan
transparan dan avaskuler
Kornea terdapat 5 lapisan dari
luar kedalam :
1. Lapisan Epitel
2. Membran Bowman
3. Stroma
4. Membran Descement
5. Endotel
Definisi

Ulkus kornea adalah hilangnya sebagian permukaan kornea yang


ditandai dengan adanya infiltrat supuratif disertai defek kornea
bergaung, diskontinuitas jaringan kornea dapat terjadi dari epitel
sampai stroma.
Etiologi
1. Infeksi 2. Noninfeksi
Bakteri: Bahan kimia, bersifat asam atau basa
tergantung PH.
P. aeraginosa, Streptococcus pneumonia dan
spesies Moraxella (paling sering). Radiasi atau suhu
Infeksi Jamur: Sindrom Sjorgen
Candida, Fusarium, Aspergilus, ephalosporium Defisiensi vitamin A
dan spesies mikosis fungoides.
Obat-obatan : Obat-obatan yang menurunkan
Infeksi virus mekanisme imun
Virus herpes simplex, varicella-zoster, variola . Kelainan dari membran basal, misalnya
Acanthamoeba karena trauma.
Pajanan (exposure)
Neuroparalitik
3. Sistem Imun (Reaksi Hipersensitivitas)
Patofisiologi

Tahap progresif infiltrasi


Tahap ulseratif aktif
Tahap regresif
Tahap sikatrik
Klasifikasi
Berdasarkan lokasi, dikenal ada
2 bentuk ulkus kornea, yaitu:
1.Ulkus kornea sentral
Ulkus kornea bakterialis
Ulkus kornea fungi
Ulkus kornea virus
Ulkus kornea acanthamoeba 2.Ulkus kornea perifer
Ulkus marginal
Ulkus mooren (ulkus serpinginosa
kronik/ulkusroden)
Ulkus cincin(ring ulcer)
Ulkus Kornea Bakterialis
Ulkus Streptokokus
Ulcus menjalar dari tepi kornea.
Bewarna kuning keabu-abuan.
Ulkus cepat menjalar perforasi kornea, karena eksotoksin.
Ulkus Stafilokokus
Ulkus bewarna putih kekuningan disertai infiltrat berbatas tegas tepat
dibawah defek epitel.
Apabila tidak diobati abses kornea yang disertai edema stroma dan
infiltrasi sel leukosit.
Ulkus Pseudomonas Ulkus Pneumokokus
Lesi dari sentral dapat kesamping dan
dalam kornea. ulkus kornea sentral yang dalam.
Penyerbukan kedalam dapat Tepi ulkus akan terlihat menyebar ke arah
mengakibatkan perforasi kornea dalam satu jurusan sehingga disebut Ulkus Serpen.
waktu 48 jam Ulkus terlihat dengan infiltrasi sel yang penuh
Ulkus berwarna abu-abu dengan kotoran dan berwarna kekuning-kuningan.
yang dikeluarkan berwarna kehijauan. Penyebaran ulkus sangat cepat dan sering
Dalam bilik mata depan dapat terlihat terlihat ulkus yang menggaung
hipopion banyak. Ulkus ini selalu di temukan hipopion yang
Lesi ini cenderung menyebar dengan tidak selamanya sebanding dengan beratnya
cepat ke segala arah karena pengaruh ulkus yang terlihat.
enzim proteolitik bakteri ini. diagnosa lebih pasti bila ditemukan
dakriosistitis.
Tanda Khas
Bakteri Pneumococcus Bakteri kokus gram (+), Pseudomonas
Staphylococcus aureus, dan
Streptococcus pneumoniae

ulkus menjalar dari tepi ke Ulkus terbatas, berbentuk bulat Bentuk ulkus melebar dengan
tengah kornea atau lonjong cepat, purulent
(serpinginous)

Kuning keabuan Putih abu-abu pada ulkus yang Kuning, hijau, melekat pada
supuratif permukaan ulkus
Manifestasi Klinis
a. Gejala Subjektif b. Gejala Objektif
Eritema pada kelopak mata dan Injeksi siliar
konjungtiva Sekret mukopurulen
Merasa ada benda asing di mata Hilangnya sebagian jaringan
kornea, dan adanya infiltrat
Pandangan kabur
Mata berair Hipopion
Bintik putih pada kornea, sesuai
lokasi ulkus
Silau
Nyeri
Penegakan Diagnosis
Diagnosis dapat ditegakkan berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan klinis dengan menggunakan slit lamp dan
pemeriksaan laboratorium.
Disamping itu perlu juga dilakukan pemeriksaan diagnostik seperti :
Ketajaman penglihatan
Pemeriksaan slit-lamp
Keratometri (pengukuran kornea)
Pewarnaan kornea dengan zat fluoresensi
Goresan ulkus untuk analisa atau kultur
Diagnosis Banding
1. Keratokonjungtivitis Atopi
Pasien dermatitis atopic (eczema) sering juga menderita
keratokonjungtivitis atopic. Tanda dan gejalanya adalah sensasi
terbakar, bertahi mata lendir, mata merah, dan fotofobia.

2. Keratokonjungtivitis Sicca
Pada sindrom Sjogren salah satunya ditandai
keratokonjungtivitis sicca
Manifestasi: mata kering disebabkan defisiensi unsur film air
mata (akeus, musin atau lipid), kelainan permukan palpebra
atau kelainan epitel yang menyebabkan timbulnya bintik-bintik
kering pada kornea
Pada keadaan lebih lanjut dapat timbul ulkus pada kornea dan
defek pada epitel kornea terpulas dengan flurosein.
Keratitis dari sindrom Sjogren harus dibedakan dari keratitis
sicca akibat penyakit-penyakit yang dapat menimbulkan
jaringan parut seperti Trakoma dan Pemfigoid okuler, disini sel-
sel goblet dan konjungtiva telah rusak.
Penatalaksanaan
Medikamentosa

Terapi topikal
Penyebab berupa bakteri (pemeriksaan didapatkan gram negatif atau
positif), terapi berupa tetes mata Quinolone atau Ceftazidime fortified
Tetes air mata buatan
Ulkus bakteri dengan perluasan ke sklera atau ancaman perforasi berikan
Cifrofloxacin 2x500 mg atau Levofloxacin 1x500 mg
Berikan anti glaukoma bila ulcus telah melewati 1/3 stroma
Sulfas atropine sebagai salap atau larutan, Kebanyakan dipakai sulfas
atropine karena bekerja lama 1-2 minggu.
Analgetik.
Non Medikamentosa
Pembedahan

Kauterisasi
Pengerokan epitel yang sakit
keratoplasty
Penatalaksanaan ulkus kornea di rumah

Jika memakai lensa kontak, secepatnya untuk melepaskannya


Jangan memegang atau menggosok-gosok mata yang meradang
Mencegah penyebaran infeksi dengan mencuci tangan sesering
mungkin dan mengeringkannya dengan handuk atau kain yang bersih
Berikan analgetik jika nyeri
Pencegahan
Lindungi mata dari segala benda yang mungkin bisa masuk kedalam
mata
Jika mata sering kering, atau pada keadaan kelopak mata tidak bisa
menutup sempurna, gunakan tetes mata agar mata selalu dalam
keadaan basah
Jika memakai lensa kontak harus sangat diperhatikan cara memakai
dan merawat lensa tersebut.
Prognosis
Prognosis ulkus kornea tergantung pada tingkat keparahan dan cepat
lambatnya mendapat pertolongan, jenis mikroorganisme
penyebabnya, dan ada tidaknya komplikasi yang timbul.
Semakin tinggi tingkat keparahan dan lambatnya mendapat
pertolongan serta timbulnya komplikasi, maka prognosisnya menjadi
lebih buruk. Penyembuhan yang lama mungkin juga dipengaruhi
ketaatan penggunaan obat

Anda mungkin juga menyukai