Anda di halaman 1dari 15

PEMBINAAN

KESEHATAN CALON PRAJURIT


TNI
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
- - Kegiatan pembekalan kesehatan pada hakekatnya
Kegiatan pembekalan kesehatan pada hakekatnya
merupakan wujud tindakan penyiapan terhadap para
merupakan wujud tindakan penyiapan terhadap para
pemuda/pemudi yang berminat menjadi calon Prajurit TNI
pemuda/pemudi yang berminat menjadi calon Prajurit TNI
AD sebelum mengikuti proses seleksi (Rikkes) sehingga
AD sebelum mengikuti proses seleksi (Rikkes) sehingga
diharapkan dapat perolehnya Prajurit TNI AD yang sehat
diharapkan dapat diperolehnya Prajurit TNI AD yang sehat
secara fisik maupun kejiwaannya.
secara fisik maupun kejiwaannya.
- - Dengan pembekalan kepada Apter diharapkan dapat
Dengan pembekalan kepada Apter diharapkan dapat
mensosialisasikan kepada masyarakat di wilayahnya dan
mensosialisasikan kepada masyarakat di wilayahnya dan
dapat menyiapkan calon Prajurit dengan sebaik-baiknya
dapat menyiapkan calon Prajurit dengan sebaik-baiknya
agar dapat mengikuti seleksi calon Prajurit tanpa ada
agar dapat mengikuti seleksi calon Prajurit tanpa ada
kendala dalam bidang kesehatan.
kendala dalam bidang kesehatan.
Maksud : Memberikan gambaran dari aspek
kesehatan tentang ketentuan apa
saja yang harus disiapkan oleh
Pemuda/Pemudi utk menjadi seorang
calon Prajurit TNI AD

Tujuan : Sebagai pedoman bagi Aparat


Teritorial dan Petugas Kesehatan
pada kegiatan pembinaan kepada
Pemuda/Pemudi yang berminat
menjadi calon Prajurit TNI AD
1. Calon Taruna :
a. SMA-SMA unggulan baik Negeri maupun
Swasta
b. Organisasi Kepemudaan

Sasaran: 2. Calon Bintara PK :


a. SMA/MA/STM Negeri maupun Swasta
b. Organisasi Kepemudaan

3. Tamtama PK :
a. SMA/MA/STM Negeri maupun Swasta
b. Organisasi Kepemudaan
a.a. Langsung.
Langsung.Pelatihan
Pelatihandandanpengawasan
pengawasan
secara
secaralangsung
langsungsampai
sampai dengan
denganseleksi
seleksi
penerimaan
penerimaanPrajurit
PrajuritTNI
TNIAD.
AD.

Tehnik
Tehnik b.b. Persuasif.
Persuasif.Agar
Agardapat
dapatmenarik
menarikminat,
minat,
motivasi
motivasidandankeinginan
keinginanmenjadi
menjadiPrajurit
Pembinaan
Pembinaan: : Tidak
Prajurit
Tidak langsung.
langsung. Mengawasi
Mengawasi dan dan
memberikan
memberikan pelatihan utk dilaksankan
pelatihan untuk
sendiri oleh calon
dilaksankan sendiridan pembina
oleh calon dptdan
mengecek
pembina dpt kapan saja utk
mengecek mengetahui
kapan saja untuk
hasil pembinaan
mengetahui ygpembinaan
hasil sdh dicapai.yang sudah
dicapai.
a.a. Informatif.
Informatif.Penyampaian
Penyampaianinformasi
informasi
ttg kehidupan
tentang Prajurit.
kehidupan Prajurit.
b.b. Persuasif.
Persuasif.Agar
Agardapat
dapatmenarik
Metode
Metode minat,
menarik
Pembinaan minat,motivasi
motivasidandankeinginan
keinginanmenjadi
menjadi
Pembinaan: : Prajurit.
Prajurit.
c.c.Edukatif.
Edukatif.Bemberikan
Bemberikanpengetahuan
pengetahuan
ttg materi-materi
tentang seleksi.
materi-materi seleksi.
d.d. Interaktif.
Interaktif. Komunikasi
Komunikasiduaduaarah
arah
(antara
(antarapembina
pembinadgn dgncalon).
calon).
TAHAPAN PEMERIKSAAN KESEHATAN
TAHAP I TAHAP II TAHAP III
SUB PANDA PANITIA DAERAH PANITIA PUSAT
- PEMERIKSAAN FISIK : - PEMERIKSAAN FISIK - PENDALAMAN
1. TB/BB
2. Tensi/Nadi (dilaks atas indikasi) 1. PEMERIKSAAN FISIK
3. Gilut - LABORATORIUM (dilaks atas indikasi)
4. THT - TORAX FOTO (Foto dada) 2. LABORATORIUM
5. Bedah
- EKG (Rekam Jantung)
6. Kulit 3. LAIN2
7. Peny. Dalam - KHUSUS WANITA : TES
8. Mata KEHAMILAN - KESEHATAN JIWA
9. Paru (MMPI-2)
10. Neurologi
HASIL PEMERIKSAAN KESEHATAN
- MEMENUHI SYARAT, agar calon mengikuti pembinaan kesehatan lanjutan
sampai waktu seleksi.

- TIDAK MEMENUHI SYARAT tetapi dapat diperbaiki, agar melaksanakan


perawatan dan perbaikan, contoh: gigi, amandel, haemoroid, varises,
hernia, varicocelle, dll.

- TIDAK MEMENUHI SYARAT dan tidak dapat diperbaiki, disarankan agar


tidak mengikuti seleksi, contoh : buta warna, (kelainan bawaan:
gangguan jantung dan tekanan darah yang tidak normal), dll.
PERAN SATUAN TERITORIAL

1. Melaksanakan pembinaan dan luhkes secara rutin


kepada calon :
a. Pola hidup bersih dan sehat (olah raga, hindari
rokok, rajin mandi, dll)
b. Hindari kecelakaan.
c. Konsumsi makanan yang bergizi dan sehat.
d. Menjaga kebersihan gigi.

2. Menyarankan calon utk memeriksakan diri (Rikkes


awal) ke Petugas Poskesdim, Satuan Kesehatan
Militer maupun Rumah Sakit Tentara terdekat.
PERAN SATUAN TERITORIAL

3. Langkah Aparat Teritorial berdasarkan hasil Rikkes :


a. Jika hasilnya ”Memenuhi Syarat”, dihimbau kpd
calon agar tetap menjaga kes.
b. Jika hasilnya ”Tidak Memenuhi Syarat” dan masih
bisa diobati, dihimbau segera berobat sampai sembuh
(Contoh : Varicocele, Varises, Amandel, Gigi lubang,
BB +/-, dll).
c. Jika hasilnya ”Tidak Memenuhi Syarat” dan tidak
dapat diobati, disampaikan utk tdk mendaftar sbg
calon Praj (contoh : BW/buta warna, kelainan
jantung, dll).
PERAN APARAT TERITORIAL (1)

JENIS RIK PENYEBAB PERAN


TAHAP I GUGUR APTER
- Memotivasi dan mendamping
- TINGGI BADAN - KURANG DARI…. Rikkes awal di Personel Kesdim
- BERAY BADAN - KELEBIHAN atau RST terdekat.
- Jika Memenuh Syarat, dimotivasi
- TENSI BERAT BADAN untuk selalu menjaga kondisi

(TEKANAN - DARAH TINGGI kesehatannya dan memulai budaya


hidup bersih dan sehat.
- GANGREN/
DARAH - Jika Tidak Memenuhi Syarat dan
AKAR GIGI masih bisa diobati, dihimbau
- GIGI segera berobat sampai sembuh.
- BW (BUTA - Jika Tidak Memenuhi Syarat dan
- MATA WARNA) tidak bisa diobati, maka diberikan
- THT - PERFORASI
penjelasan tentang penyakitnya
dan memotivasi untuk mencari
pekerjaan lain di luar TNI.
PERAN APARAT TERITORIAL (2)

JENIS RIK PENYEBAB PERAN


TAHAP II GUGUR APTER

- LABORATORI - HEPATITIS - - RIKMemotivasi


- DLL
AWAL DI RUMKITdan mendampingI
Rikkes lanjutan di RST atau RSU
terdekat.
UM - TBC - Jika Memenuh Syarat, dimotivasi
untuk selalu menjaga kondisi
- RONTGEN - SEMUA kesehatannya dan memulai budaya
hidup bersih dan sehat.

- JANTUNG KELAINAN - Jika Tidak Memenuhi Syarat dan


masih bisa diobati, dihimbau
segera berobat sampai sembuh.
JANTUNG - Jika Tidak Memenuhi Syarat dan
tidak bisa diobati, maka diberikan
penjelasan tentang penyakitnya
dan memotivasi untuk mencari
pekerjaan lain di luar TNI.
PERAN APARAT TERITORIAL (2)

JENIS RIK PENYEBAB PERAN


TAHAP III GUGUR APTER
- RIKKES PENDALAM - ADANYA GANGGUAN JIWA - - RIKMemotivasi dan mendampingI
AWAL DI RUMKIT
- RIKKES JIWA calon agar selalu siap mental,
- DLL
tenang dan konsentrasi dalam
mengikuti seleksi Tingkat Pusat.
KESIMPULAN

Dengan dilaksanakannya pembekalan


pembinaan pemeriksaan kesehatan kepada
Apter, diharapkan kedepan TNI AD dapat
merekrut Pemuda/Pemudi yang terbaik dan
sehat secara fisik maupun kejiwaannya
sehingga layak menjadi Prajurit TNI AD.
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai