Anda di halaman 1dari 11

LAYANAN SAFE DEPOSIT

BOX
DI BANK BJB KCP CIPARAY

Oleh :
Dwi Afrilla Nur Parisa
18354014
Perbankan Syariah
Sekolah Tinggi Ilmu Perbankan Syariah
1442 H/2020 M
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian sebelumnya yang terdapat pada hasil laporan PAL, maka
rumusan masalah pada penulisan ini diuraikan dalam bentuk pertanyaan sebagai
berikut :
 Bagaimana persyaratan dan ketentuan penyewaan Safe Deposit Box di Bank
BJB
 Bagaimana prosedur penyewaan Safe Deposit Box yang ada di Bank BJB
 Bagaimana analisa perhitungan penyewaan Safe Deposit Box
Kegunaan Penelitian

Terdapat kegunaan dari PAL untuk setiap pihak yang terlibat didalamnya. Adapun
kegunaannya bagi :
Metode Penelitian
Metode penulisan yang digunakan dalam pembuatan laporan PAL adalah metode deskriptif atau metode untuk
menggambarkan atau menganalisis suatu penelitian sebagai sarana untuk membantu dan memudahkan dalam
penyusunan laporan serta memudahkan untuk mendapatkan informasi sesuai yang diinginkan.

Untuk mendapatkan data-data terkait, dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data
sebagai berikut:

 Observasi

 Wawancara

 Studi Pustaka

 Studi Dokumentasi
Tinjauan Pustaka

Menurut
Undang-Undang Menurut Yadi
No.10 Tahun Janwari
1998 Pasal 1 (2015:87)
ayat 2, mendefinisikan
bahwa :
“Bank adalah badan usaha yang menghimpun
“Produk Safe Deposit Box merupakan salah satu produk
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
dan menyalurkanya kepada masyarakat dalam lembaga keuangan yang banyak diminati oleh masyarakat.
bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya Pengguna produk ini sebagai solusi bagi masyarkat untuk
dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat menyimpan dan mengamankan barang-barang berharga,
banyak.”
seperti surat bukti atau sertifikat kepemilikan barang,
perhiasan dan benda-benda berharga lainnya.”
Landasan Hukum
A. Undang-Undang
Layanan safe deposit box terdapat pada Pasal 6 UU Nomor 7 Tahun 1992. SDB digunakan oleh nasabah untuk
menyimpan barang berharga yang hubungan hukumnya dengan bank didasari oleh perjanjian sewa menyewa yang diatur
dalam Pasal 1548 KUH Perdata.

B. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 206/pmk.01/2008


Tentang Tata cara penatausahaan dokumen penting dan atau bersifat rahasia terkait penanganan masalah hukum dan
penyelesaian piutang negara.
Pelayanan safe deposit box terdapat pada Bab IV Penyimpanan Dokumen Pasal 9 dan Pasal 10.

C. Surat Edaran Bank Indonesia


Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/26/PBI/2012 Tentang Kegiatasan Usaha dan Jaringan Kantor Berdasarkan Modal Inti
Bank yang terdapat pada Bab II yang berjudul kegiatan usaha bank bagian kesatu dari kegiatan usaha bank umum
konvensional.
Syarat dan Ketentuan

Syarat Ketentuan
Persyaratan dokumen pembukaan layanan BJB safe deposit box Terdapat beberapa ketentuan yang harus dipenuhi jika ingin

sebagai berikut : membuka layanan safe deposit box :

 Mengisi formulir pembukaan layanan SDB. Kriteria penyewa yang dapat memanfaatkan BJB safe deposit box

 Menyetujui perjanjian sewa menyewa BJB SDB. adalah sebagai berikut :


 Nasabah WNI orang perorangan/non perorangan yang memiliki
 Fotocopy kartu identitas (KTP) dengan menunjukkan dokumen
rekening Tabungan Giro atau Giro dalam mata uang rupiah di
asli.
bank.
 Surat kuasa pendebetan rekening.  Tidak diperkenankan bagi nasabah perorangan dengan status atas
 PasFoto berwarna terbaru ukuran 4x6 cm sebanyak 1 lembar. nama bersama (joint account).
 Apabila penyewa menunjuk kuasa, maka penerima kuasa wajib  Dokumen dan barang yang dapat disimpan di layanan BJB SDB

menyerahkan dokumen sebagaimana poin nomor 2 dan 3. yaitu :


1. Perhiasan.
 Tandatangan penyewa dan kuasanya
2. Logam mulia.
3. Surat/Dokumen berharga.
Prosedur Pembukaan
Adapun prosedur jika nasabah akan membuka layanan BJB SDB adalah berikut :
1. Menjumpai petugas khusus yang melayani SDB dan mengutarakan niat dan maksud.

2. Menunjukkan kartu identitas.

3. Mengisi surat permohonan penyewaan, surat kuasa dan perjanjian sewa menyewa SDB sampai dengan ditandatangani karena bukti bahwa

penyewa menyetujui atas perjanjian tersebut.

4. Mengisi kartu izin masuk ruangan khazanan SDB.

5. Berikutnya nasabah akan diantar oleh petugas menuju ruangan. Ruangan SDB biasanya terletak di bagian dalam dan harus melalui banyak

pintu.

6. Setelah sampai pada ruang penyimpanan SDB yang dituju, petugas akan membuka kunci pertama. Untuk layanan SDB ini, Bank BJB

umumnya menerapkan sistem keamanan ganda, artinya untuk membuka kotak SDB dibutuhkan dua kunci yang dipegang oleh bank dan

penyewa.

7. Setelah petugas bank membuka kunci, kemudian penyewa ditinggalkan sendiri di ruangan tersebut untuk menjaga kerahasiaan atas barang

yang disimpan oleh penyewa.

8. Jika telah selesai, penyewa dapat mengunci kembali kotak SDB dan memberitahukan petugas bahwa telah selesai. Setelah itu petugas akan
Analisa Perhitungan
. Adapun biaya-biaya yang dikenakan kepada nasabah yang menyewa SDB yaitu sebagai berikut :
Besarnya biaya sewa tahunan dan jaminan kunci ditetapkan berdasarkan ukuran dari masing-masing golongan/tipe BJB
SDB.
Biaya sewa yang telah dibayar untuk periode satu tahun kedepan tidak dapat dikembalikan kepada penyewa apabila
penyewa mengakhiri perjanjian sewa menyewa BJB SDB.
Komponen biaya yang dibebankan kepada nasabah terdiri dari :
1. Biaya sewa pertahun.
2. Tarif PPN 10% dari biaya sewa.
3. Setoran jaminan kunci.
4. Setorann jaminan, merupakan antisipasi biaya penggantian kunci SDB, apabila kunci yang dipegang oleh nasabah
hilang dan box harus dibongkar. Akan tetapi, jika tidak terjadi masalah sampai berakhirnya masa sewa SDB dan
SDB tidak diperpanjang lagi, maka setoran jaminan dapat diambil kembali.
Berikut ilustrasi perhitungan SDB yang dipakai di Bank BJB adalah sebagai berikut :
Pada tanggal 01 Januari 2019 Bank BJB menerima permohonan seorang nasabah bernama Pak Budi untuk menyimpan barang berharga
dan surat berharga miliknya. Untuk itu Pak Budi mengisi formulir yang sudah disediakan oleh pihak bank dan telah menyetujui syarat dan
ketentuan yang berlaku. Dengan memilih box ukuran sedang dengan biaya sewa dan jaminan kunci dengan jumlah yang sama masing-
masing sebesar Rp. 750.000/tahun serta dengan biaya materai dan tarif PPN. Namun biaya jaminan dapat dikembalikan jika kunci SDB
dikembalikan dengan utuh.
Dengan perhitungan sebagai berikut :
Giro rekening Pak Budi Rp.1.575.000
Sewa SDB yang diterima dimuka Rp.750.000
Setoran jaminan kunci SDB Rp.750.000
PPN 10%Rp. 75.000
 
Sewa SDB yang diterima dimuka diatas secara berangasur-angsur yakni setiap bulan, akan dialokasikan dalam rekening pendapatan
(diamortisasi). Besarnya adalah Rp. 750.000 : 12 = 62.500/bulan.
Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan Safe Deposit Box di Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Ciparay pada bab
sebelumnya dapat disimpulkan :
1. Terdapat 7 syarat dan 2 ketentuan yang harus dipenuhi oleh nasabah penyewa layanan BJB SDB.
2. Prosedur layanan SDB terdiri dari 8 tahapan. Dalam kegiatan ini melibatkan 4 pihak yaitu nasabah,
customer service, teller dan petugas layanan SDB.
3. Analisa perhitungan dalam penyewaan SDB disesuaikan dengan ukuran kotak yang terdiri dari 3 ukuran.
Ukuran kecil dengan biaya Rp.500.000, ukuran sedang Rp. 750.000 dan ukuran besar dengan biaya Rp.
1.000.000
 

Anda mungkin juga menyukai