Bab 6 Unsur-Unsur Transisi Periode Keempat ERLANGGA
Bab 6 Unsur-Unsur Transisi Periode Keempat ERLANGGA
unsur-unsur transisi
periode keempat
PETA KONSEP
A. PENGERTIAN DAN SIFAT UNSUR TRANSISI
PERIODE KEEMPAT
Konfigurasi Elektron
[Cu(H2O)4]2+
Atom Bilangan
Ligan koordinasi
pusat Cu2+
B. UNSUR TRANSISI DAN ION
KOMPLEKS
Pengertian Ion Kompleks
Nama kation (ion positif) disebut lebih dahulu, kemudian diikuti dengan
nama anion (ion negatif), seperti pada penamaan senyawa ion.
Jika ligannya lebih dari satu macam, urutan penyebutannya dimulai sesuai
dengan urutan abjad nama depan dari ligan tersebut.
B. UNSUR TRANSISI DAN ION
KOMPLEKS
Tata Nama Senyawa Kompleks
Nama atom atau ion pusat:
a. Jika ion kompleksnya bermuatan negatif, nama atom pusat diberi
akhiran -at.
b. Jika ion kompleksnya tidak bermuatan atau bermuatan positif, tidak
ditambah akhiran.
Bilangan oksidasi atom pusat ditulis dengan angka romawi dalam kurung
setelah nama atom pusat.
Contoh:
[Co(H2O)6]3+ : ion heksaaquokobalt(III)
[Fe(CN)6]4– : ion heksasianoferat(II)
[Ag(NH3)2]+ : ion diamin perak(I)
B. UNSUR TRANSISI DAN ION
KOMPLEKS
Tata Nama Senyawa Kompleks
Contoh Soal
1. Tentukan atom pusat, ligan, bilangan koordinasi, dan nama dari senyawa
kompleks berikut.
• [Cr(NH3)6]3+
• [Ag(S2O3)2]3−
• [Co(NH3)6]Cl3
2. Tuliskan rumus kimia dari senyawa kompleks berikut.
• Kalium heksasianoferat(III)
• Ion disianoargentat(I)
• Heksasianokrom(III) klorida
B. UNSUR TRANSISI DAN ION
KOMPLEKS
Struktur Ion Kompleks
Vanadium merupakan logam mengkilap, keras, dan tahan korosi. Hampir 80%
produk logam vanadium digunakan sebagai bahan tambahan pada industri baja
untuk memberikan sifat yang khusus. Vanadium mempunyai bilangan oksidasi +2,
+3, +4, dan +5. Vanadium(II) merupakan reduktor dan vanadium(V) merupakan
oksidator. Senyawa vanadium yang banyak dimanfaatkan adalah vanadium
pentaoksida (V2O5) yang dimanfaatkan sebagai katalis pada industri asam sulfat
dengan proses kontak.
D. BEBERAPA UNSUR TRANSISI
YANG PENTING
Unsur-unsur Transisi
Kromium
Luasnya pemanfaatan besi ini disebabkan sifat besi yang mudah dibentuk, kuat, dan ulet.
Kelemahan besi adalah mudah berkarat (korosi) dan karat besi (Fe2O3·nH2O) yang dihasilkan
mudah larut dalam air sehingga besi mudah keropos.
Besi dari hasil pengolahan bijih besi dengan proses tanur tinggi (sudah dibahas di Kelas X)
disebut besi tuang yang mempunyai sifat sangat keras dan rapuh karena mengandung banyak
karbon (lebih dari 4%). Untuk dapat dimanfaatkan, besi tuang tersebut masih diolah lagi
dengan menurunkan kadar karbon. Besi dengan kadar karbon kurang dari 1% disebut dengan
besi lunak. Besi lunak mempunyai sifat ulet dan relatif lebih lunak dari besi tuang, mudah
bengkok sehingga kurang baik untuk konstruksi.
D. BEBERAPA UNSUR TRANSISI
YANG PENTING
Unsur-unsur Transisi
Kobalt
Setelah dibersihkan dari oksida besi, NiO yang terbentuk direduksi dengan
karbon.
NiO(s) + CO(g) Ni(s) + CO2(g)
D. BEBERAPA UNSUR TRANSISI
YANG PENTING
Unsur-unsur Transisi
Tembaga
Tahap oksidasi.
2ZnS(s) + 3O2(g) 2ZnO(s) + 2SO2(g)