Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 5

DEMOKRASI PANCASILA
ANGGOTA KELOMPOK 5
RIZKI PRAMUDYA
FAUZAN ZAHRAN
ELVAN PRIYALDI
VIRGY PARENT
MEMBAHAS BEBERAPA POIN PENTING

1. PENGERTIAN DEMOKRASI PANCASILA


2. CIRI DARI DEMOKRASI PANCASILA
3. FUNGSI DEMOKRASI PANCASILA
4. DEMOKRASI PANCASILA TAHUN 1966-1998
5.DEMOKRASI PANCASILA PADA MASA REFORMASI
TAHUN 1998-SEKARANG
6. PRINSIP DASAR DEMOKRASI PANCASILA
1. PENGERTIAN DEMOKRASI PANCASILA
Demokrasi Pancasila memiliki makna demokrasi yang dijiwai oleh nilai-nilai
Pancasila sebagai satu kesatuan. Demokrasi yang dijiwai oleh nilai Ketuhanan
Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia,
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Nilai lebih demokrasi Pancasila adalah adanya penghargaan terhadap hak


asasi manusia dan hak minoritas. Demokrasi Pancasila tidak mengenal dominasi
mayoritas ataupun tirani minoritas. Dominasi mayoritas, mengandung
makna bahwa kelompok besar menguasai segi kehidupan dengan mengabaikan
kelompok kecil. Sedangkan tirani minoritas, berarti kelompok kecil menguasai
segi kehidupan dengan mengabaikan kelompok besar. Kelompok minoritas
maupun mayoritas memiliki kedudukan yang sama dalam demokrasi Pancasila.
2. CIRI DARI DEMOKRASI PANCASILA
-Pemerintah dijalankan berdasarkan konstitusi.

-Adanya peran-peran kelompok kepentingan.

-Adanya pemilu secara berkesinambungan.

-Adanya penghargaan atas HAM serta perlindungan hak minoritas.

-Sebagai demokrasi pancasila terikat dengan UUD 1945 dan


pelaksanaannya harus sesuai dengan Demokrasi Pancasila.

-Ide-ide yang paling baik akan diterima, bukan berdasarkan suara


terbanyak.
3. FUNGSI DEMOKRASI PANCASILA

Demokrasi Pancasila Menjamin Adanya Fasilitasi Dari Pihak


Pemerintah agar keunikan dan kemajemukan budaya Indonesia
dapat tetap dipertahankan dan ditumbuhkembangkan. Sehingga
kekayaan nilai-nilai yang terkandung didalamnya dapat
terpelihara dengan baik..
4. DEMOKRASI PANCASILA TAHUN 1966-1998
Periode ini dikenal dengan sebutan pemerintahan Orde Baru yang bertekad melaksanakan
Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 secara murni dan konsekuen. Pada periode ini
secara tegas dilaksanakan sistem Demokrasi Pancasila dan dikembalikan fungsi lembaga
tertinggi dan tiggi negara sesuai dengan amanat UUD NRI Tahun 1945. Demokrasi
Pancasila berpangkal dari kekeluargaan dan gotong royong. Sehingga dapat dirumuskan
bahwa Demokrasi Pancasila berarti kedaulatan rakyat yang berdasarkan kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dengan
didasari nilai-nilai ketuhanan, dengan menjunjung nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan
beradab, demi persatuan dan kesatuan bangsa untuk menciptakan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia. Dalam Demokrasi Pancasila, musyawarah untuk mufakat sangat
diharapkan karena setiap keputusan dalam musyawarah hendaknya dapat dicapai dengan
mufakat. Tetapi bila tidak tercapai mufakat, maka pengambilan keputusan dapat ditempuh
melalui pemungutan suara.
5. DEMOKRASI PANCASILA MASA REFORMASI
TAHUN 1998-SEKARANG

Demokrasi yang dikembangkan pada masa Reformasi, pada dasarnya


adalah demokrasi berdasarkan pada Pancasila dan UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, dengan penyempurnaan
pelaksanaannya dan perbaikan peraturan-peraturan yang tidak
demokratis. Selain itu, dengan meningkatkan peran lembaga-lembaga
negara dengan menegaskan fungsi, wewenang, dan tanggung jawab
yang mengacu pada prinsip pemisahan kekuasaan dan tata hubungan
yang jelas antara lembaga-lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Demokrasi Pancasila saat ini, telah dimulai dengan terbentuknya DPR –
MPR hasil Pemilu 1999 yang memilih presiden dan wakil presiden,
serta terbentuknya lembaga-lembaga tinggi yang lain.
6. PRINSIP DASAR DEMOKRASI PANCASILA
-Pengambilan keputusan melalui musyawarah mufakat

-Perlindungan terhadap HAM

-Peradilan yang merdeka berarti badan yang merdeka atau


terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah dan
kekuasaan lain contoh Presiden, BPK, DPR, DPA atau lainnya

-Pelaksanaan Pemilihan Umum

-Adanya partai politik dan organisasi sosial politik karena


berfungsi untuk menyalurkan aspirasi rakyat

Anda mungkin juga menyukai