DEMOKRASI PANCASILA merupakan konsep demokrasi yang dipopulerkan oleh Orde Baru pada
masa kepemimpinan Soeharto (1966-1998). Istilah Demokrasi Pancasila lahir dari konsep
pemikiran yang kontra atau berlawanan terhadap konsep Demokrasi Terpimpin masa Soekarno
(1959-1965). Secara tidak langsung, pemberlakuan Demokrasi Pancasila pada masa Orde Baru
adalah sebuah upaya deligitimasi terhadap konsep Demokrasi Terpimpin Soekarno. Terbitnya
Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) pada 1966, menjadi penanda dari pelaksanaan
Demokrasi Pancasila masa Orde Baru.
Prof. Notonegoro
Prof Notonegoro mengtakan bahwa demokrasi Pancasila adalah kerakyatan yang dipimpin oleh
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa,
berperikemanusiaan yang adil dan beradab, mempersatukan Indonesia, dan berkeadilan bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Drs.C.S.T.Kansil, SH.
Drs.C.S.T. Kansil, SH mengatakan bahwa demokrasi Pancasila adalah suatu kerakyatan yang
dipimpin leh kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan, kemudian sila keempat dari
dasar negara Pancasila sudah tercantum di dalam Pembukaan UUD 1945 aline ke-4.
Asas Kerakyatan : Berdasarkan rasa cinta kita kepada masyarakat dan cita-cita seluruh bangsa.
Asas Musyawarah : Memberikan kebebasan bagi rakyat untuk menyampaikan aspirasinya melalui
forum permusyawaratan.
Prinsip-prinsip Demokrasi Pancasila
Persamaan seluruh rakyat Indonesia dan keseimbangan hak dan kewajban.
Pelaksanaan kebebebasan yang bertanggung jawab secara moral kepada Tuhan Yang Maha
Esa, diri sendiri dan orang lain.
Mewujudkan keadilan sosial, keputusan yang diambil menggunakan musyawarah dan
mencapai mufakat.
Mengutamakan persatuan nasional dan kekeluargaan dengan menjunjung tinggi tujuan dan
cita-cita nasional.
Mengadakan pemilihan umum atau pemilu, menjalankan pemerintahan berdasarkan hukum
dan kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-undang dasar.
Demokrasi berlandaskan pancasila dan uud negara republik indonesia tahun 1945 memiliki
keunggulan yaitu :
C) lebih mengutamakan kepentingan dan keselamatan bangsa diatas kepentingan pribadi dan
golongan.
Tertib, taat dan patuh pada aturan yang berlaku di negara tersebut (tertib lalu lintas)
Memelihara dan menjaga lingkungan hidup dari kerusakan atau pencemaran lingkungan
Jika ada pemilihan umum, kita harus ikut serta (berpartisipasi) dalam pemilihan dan turut
mensukseskan pemilu
Mendukung dan ikut serta mensukseskan program program pemerintah
Melaporkan kepada pihak yang berwajib, apabila ada tindak kejahatan, atau yang lainnya
1. Korupsi
6. Separatisme
8. Money Politic
9. Intimidasi
1. Seluruh pihak bersama – sama menjaga dan ketertiban dan kelancaran pelaksanaan pilkada
5. Membutuhkan seorang pemimpin yang bijak dalam menyelesaikan segala permasalahan yang
terkait dengan demokrasi, adil dan jujur.
Pelaksanaan Demokrasi Pancasila mengalami kegagalan karena dalam praktik kenegaraan dan
pemerintahan terdapat banyak penyelewengan. Dalam jurnal ilmiah Demokrasi dalam Sejarah
Ketatanegaraan RI (2014) karya Arif Wijaya, faktor penyebab kegagalan Demokrasi Pancasila
adalah :
- Rotasi kekuasaan eksekutif yang bisa dikatakan tidak ada
- Rekrutmen politik yang tertutup
- Pemilu yang jauh dari semangat demokratis
- Pelanggaran HAM
- Praktik KKN yang merajalela
Demokrasi Pancasila runtuh bersamaan dengan kejatuhan Orde Baru pada 1998. Krisis
ekonomi, pelanggaran HAM dan KKN yang menggerogoti Indonesia menyebabkan pergerakan
protes massa secara masif pada pertengahan tahun 90-an yang menuntut adanya reformasi.
21 Mei 1998 Soeharto mengundurkan diri sebagai presiden dan menyerahkan mandat
kekuasaannya kepada BJ Habibie.