Anda di halaman 1dari 14

Rancangan Tindakan

Untuk Aksi Nyata


Modul 1.4
Resi Widya Handayani,S.Pd
CGP Angkatan 9
SMAN 1 Salimpaung

Kab. Tanah Datar


Latar Belakang
Sekolah diibaratkan tempat bercocok tanam, sehingga guru perlu mengusahakan agar sekolah
menjadi sebuah lingkungan yang menyenangkan, aman, nyaman untuk bertumbuh, serta dapat
menjaga dan melindungi setiap murid dari hal-hal yang kurang bermanfaat atau bahkan
mengganggu perkembangan potensi murid.
Maka salah satu tanggung jawab guru adalah bagaimana menciptakan suatu lingkungan yang
positif yang terdiri dari warga sekolah yang saling mendukung, saling belajar, saling bekerja sama
sehingga tercipta kebiasaan-kebiasaan baik . dari kebiasaan-kebiasaan baik akan tumbuh menjadi
karakter-karakter baik warga sekolah, dan pada akhirnya karakter-karakter dari kebiasaan-
kebiasaan baik akan membentuk budaya positif.
Latar Belakang
Saat ini masih terdapat perbedaan cara pandang guru dan tendik tentang makna dari disiplin.
Selama ini disiplin dipandang sebagai penegakkan aturan sekolah/kelas. Akan ada hukuman atau
sanki/konsekuensi bagi murid yang disebut “melanggar” dan akan ada pujian atau penghargaan
bagi murid yang disebut patuh terhadap aturan. Jika pandangan guru dan tendik terhadap disiplin
hanya sebatas ini, tentu murid akan berusaha patuh terhadap aturan agar terhindar dari hukuman
atau ketidaknyamanan atau bahkan hanya sekedar untuk mendapat pujian dan penghargaan.
Motivasi untuk berbuat yang akan terbentuk dalam diri murid hanyalah motivasi eksternal.
Padahal diharapkan motivasi yang muncul dalam berbuat adalah motivasi internal.
Latar Belakang
Maka seharusnya guru dan tendik harus berupaya untuk membangun motivasi internal, agar
murid dalam dirinya mampu menjadi pribadi yang menghargai diri sendiri dengan nilai-nilai yang
mereka percayai dan menjadi manusia yang merdeka yaitu manusia yang bebas dari perintah dan
mampu memerintah dirinya sendiri. Nilai-nilai yang dimaksud adalah nilai-nilai kebajikan
(keyakinan sekolah/kelas). Artinya dalam penegakkan disiplin sekolah penting untuk
menghindari penggunaan hukuman/sanksi serta pemberian penghargaan yang berlebihan untuk
meminimalisir motivasi eksternal pada murid.
Latar Belakang
Untuk menciptakan budaya positif di sekolah maka perlu dipahami dan diterapkan secara bersama
konsep-konsep inti budaya positif yaitu perubahan paradigma belajar, disiplin positif, motivasi
perilaku manusia, kebutuhan dasar, posisi kontrol restitusi, keyakinan kelas dan segitiga
restitusi, Berdasarkan permasalahan diatas, maka dirasa perlu untuk menyampaikan dan
mensosialisasikan pemahaman serta pengalaman konsep-konsep inti budaya positif untuk seluruh
warga sekolah terutama guru dan tendik melalui komunitas belajar SMANSA SALPA MERDEKA
di SMAN 1 Salimpaung.
Tujuan
Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman seluruh warga sekolah tentang
Budaya Positif

Menumbuhkan Budaya Positif dikelas/sekolah

Menumbuhkan motivasi insternal pada murid

Meningkatkan keberanian murid dalam meyampaikan pendapat mengenai


gambaran kelas impian yang diinginkan
Tujuan
1.Menumbuhkan budi pekeri yang baik seperti rasa tanggung jawab, disiplin
dan kemandirian

Mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid

Mengajarkan murid mencari solusi atas pemasalahan yang ada


Tersusunnya keyakinan atau kesepakatan kelas yang sesuai dengan P3
yang ditanda tangani oleh guru dan murid

TOLOK Guru dan murid melaksanakan keyakinan atau kesepakatan kelas secara
sadar dan tanpa paksaan.
UKUR
Murid mampu menemukan sendiri solusi atas permasalahannya
Murid mampu menunjukkan perubahan prilaku/karakter sebagai
pembelajaran dari permasalahan yang pernah dihadapi

TOLOK Terwujudnya pembelajaran yang menyenangkan dan berpihak pada


murid
UKUR
Guru dan murid dapat menerapkan budaya positif di kelas dan sekolah
secara konsisten
LINIMASA
Meminta izin kepada
Memotivasi murid kepala sekolah dan
untuk memperkuat unsur pimpinan untuk Melakukan refleksi
motivasi internal melaksanakan Oktober terhadap kegiatan Oktober November
Oktober Oktober
dibanding eksternal
Minggu ke-2 Minggu ke-2 sosialisasi tentang Minggu ke-4 yang sudah Minggu ke-4 Mensosialisasikan Minggu ke-1
agar menajdi konsep-konsep inti dilakukan untuk keyakinan kelas
manusia yang Budaya Positif untuk menentukan tindak dan sekolah
merdeka guru dan tendik lanjut kepada orang tua

Menjelaskan kepada Mempraktikan Melaksanakan Memfasilitasi Menerapkan


murid tentang 3 segitiga sosialisasi murid untuk keyakinan
motivasi manusia dalam restitusi dalam konsep-konsep menyusun kelas/sekolah
berbuat dan tentang Oktober menyelesaikan Oktober inti Budaya Oktober keyakinan kelas November dan segitiga
keyakinan kelas Minggu ke-2 masalah siswa Minggu ke-3 Positif Minggu ke-4 Minggu ke-1 restitusi secara
konsisten dan
berkelanjutan
DUKUNGAN YANG DIBUTUHKAN
Kerjasama dengan Kepala Sekolah,
rekan sejawat dan murid dalam upaya
menerapkan budaya positif di sekolah

Kerjasama denganorang tua agar


dapat melanjutkan pembiasaan
budaya positif di lingkungan keluarga

Alat dan Bahan


(Laptop, HP, alat tulis dll)
Thank You!
Semoga Ber manf aat

Anda mungkin juga menyukai