Anda di halaman 1dari 8

Oleh : Idah Faridah,S.

Pd
CGP Angkatan 8 Kab. Kuningan
SDN Cikaso
Sesuai filosofi Ki Hajar Dewantara bahwa pembelajaran di sekolah harus membawa
perubahan pada murid setinggi-tingginya melalui merdeka belajar. Hal tersebut membuat
sekolah menjadi tempat yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi murid. Budaya positif
merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan. Budaya positif dapat diciptakan mulai dari
lingkup terkecil yaitu kelas, dengan melakukan keyakinan kelas dan menerapkan segitiga
restitusi. Keyakinan kelas merupakan kesepakatan bersama antara guru dan murid dalam
mengupayakan dan menjalankan penerapan budaya positif. Dan dengan penerapan segitiga
restitusi dapat membimbing murid berdisiplin positif agar menjadi murid merdeka.
1. Meningkatkan keberanian dan rasa percaya diri murid untuk mengemukakan pendapat
mengenai gambaran kelas yang diinginkan
2. Menumbuhkan budaya positif dalam diri setiap murid berdasarkan motivasi intrinstik
(dari dalam diri sendiri)
3. Mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid
4. Menumbuhkan sikap tanggung jawab, komitmen, dan teguh pendirian.
5. Mengajarkan murid mencari solusi dari suatu permasalahan.
1. Siswa mampu membuat kesepakatan/keyakinan kelas yang sesuai dengan nilai Profil
Pelajar Pancasila
2. Siswa mampu melaksanakan keyakinan kelas yang telah dibuat dan ditandatangani bersama
secara sadar tanpa paksaan dan berkelanjutan serta konsisten
3. Siswa mampu menunjukkan perubahan perilaku sebagai pembelajaran atas masalah yang
pernah dihadapinya
1. Melakukan sosialisasi kepada kepala sekolah, guru, murid, dan warga sekolah terkait
keyakinan budaya positif
2. Menerapkan keyakinan kelas secara berkelanjutan dan konsisten
3. Menandatangani keyakinan kelas yang telah dibuat oleh setiap kelas
4. Mendokumentasikan setiap program kegiatan sekolah sebagai bahan refleksi pembiasaan
budaya positif menuju Profil Pelajar Pancasila
5. Mempraktikkan segitiga restitusi
1. Dukungan dari kepala sekolah, guru, dan tendik untuk menjadi teladan dalam penerapan
budaya positif di sekolah
2. Dukungan orang tua/wali murid dalam hal penerapan budaya positif baik di rumah atau di
lingkungan masyarakat dengan tujuan menjadi tauladan bagi murid
3. Membutuhkan alat dan bahan seperti : Kertas origami, laptop, infocus, isolasi, dan alat
tulis yang dapat mendukung budaya positif dikalangan sekolah dan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai