Anda di halaman 1dari 15

QUINOLONE

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4

NADIRA RUSMA MEIDISHA ( 223001020107 )


TRI WIDYANI ( 223001020105 )

DOSEN PENGAMPU :
apt.YUNI ANDRIANI,S.Si,M.Si

JURUSAN S1 FARMASI ( JK)


UNIVERSITAS ADIWANGSA JAMBI
Quinolone
Quinolone adalah golongan obat antibiotik untuk mengatasi berbagai
penyakit akibat infeksi bakteriObat ini umumnya digunakan ketika infeksi
bakteri sulit ditangani dengan antibiotik lain, atau ketika pengobatan
dengan antibiotik lain tidak memungkinkan

Quinolone membunuh bakteri dengan cara menghambat enzim


topoisomerase IV dan DNA gyrase yang diperlukan oleh bakteri untuk
memperbanyak diri dan bertahan hidup

Obat ini merupakan antibiotik spektrum luas, yaitu jenis antibiotik yang


efektif membunuh berbagai jenis bakteri.
RumusanSenyawa
Struktur Masalah

 Kuinolon merupakan golongan


antibiotic yang terdiri dari
struktur inti bisiklik yang
berhubungan dengan komponen
4-kuinolon
 Kuinolon ditemukan pada awal
tahun 1960-an
 Generasi pertamanya adalah asam
nalidiksat
Mekanisme Kerja
 Kuinolon adalah senyawa
bakterisidal yang menghambat DNA
bakteri dari pelepasan dan
penggandaan melalui penghambatan
domain ligase topoisomerase II
 DNA gyrase, juga disebut
topoisomerase II, terdiri dari dua
subunit polipeptida (GyrA dan  Subunit A (dikodekan oleh gen gyrA)
GyrB) dengan fungsi untuk melakukan pengikatan DNA, subunit B
mengatur hubungan melalui memediasi pengenalan superkoil negatif, dan
superkoil relaksasi dan dengan kemudian subunit A berpartisipasi dalam reuni
memasukkan superkoil positif dan untai DNA
negatif di antara untai ganda DNA  Toposomerase IV, mirip dengan topoisomerase
II, terdiri dari dua subunit polipeptida (ParC
dan ParE) dengan peran untuk berpartisipasi
dalam memisahkan replikasi baru kromosom
setelah proses replikasi
Mekanisme Kerja
 Kuinolon mengikat subunit A dari
topoisomerase II dan meskipun ikut
campur dalam berbagai langkah yang
terlibat dalam proses replikasi DNA
 Kuinolon mengikat kompleks enzim
DNA, bukan hanya menargetkan
enzim saja, sehingga menghambat
proses replikasi dan menyebabkan  Setelah penghambatan ligasi
kematian sel bakteri enzim, mereka juga
 Tindakan kuinolon adalah mengganggu fungsi katalitik
menghambat aktivitas bakteri enzim dengan memediasi
topoisomerase II. ROS
 Oleh karena itu, hal ini
menambah toksisitas
keseluruhan dari kuinolon
dengan bertindak sebagai
penghambat katalitik
FARMAKOLOGI
 Absorsi
• Setelah pemberian oral, fluroquinon
diabsorbsi dengan baik kecuali
untuknorfloksasin
• Absorbsi terganggu oleh antacid karena  Eksresi
adanya kation divalen • Ofloksasin
 Distribusi
menunjukkan
• Fluroquinon didistribusikan dengan baik sedikiy atau bahkan tidak
pada jaringan dan cairan tubuh sama sekali metabolisme in
• Konsentrasi dalam vivo dan 90% di ekskresi baik
prostart,ginjal,neutrophil dan makrofag
oleh ginjal maupun
jauh melebihi konsentrasi serum. Karena
konsentrasi yang tinggi dalam netrofil hepar,dengan beragan
dan makrofaq, aktivitas fluroquinon baik proporsi(dengan proporsi
untuk organisme instraseluler seperti terbanyak oleh ginjal
Brucella,Listeria,Salmonella dan
Mycobacterium spp
SPEKTRUM AKTIVITAS ANTIBIOTIK
Spektrum sempit ( Generasi pertama )
• Sinoksasin,Asam nalidiksat,Asam
oksolinik
• Quinolon generasi pertama tidak Spektrum Luas ( Generasi kedua )
aktif untuk kokus gram positif, • Ciprofloxacin, Levofloxacin,
penggunaannya terbatas karena Norfloksasin, Ofloksasin
peningkatan resistensi • Fluroquinolon generasi kedua
aktif baik terhadap gram positif
mauoun gram negatif
SPEKTRUM AKTIVITAS ANTIBIOTIK

Expanded spectrum ( generasi ketiga )


• Sparfloksasin, Tosufloksasin
Expanded Spectrum ( generasi keempat )
• Gatifloksasin,moksifloksasin
• Fluroquinon generasi ketiga dan
keempat memiliki peningkatn aktivitas
terhadap kokus gram positif
Efek Samping Umum
Mual atau Muntah
Sakit Maag
Diare atau justru sembelit 01
Pusing
02

Kantuk 04 Sulit Tidur di


03
Kepala Pusing Malam Hari
Efek Samping Serius
Perubahan suasana hati atau Tendintis
perilaku Tendon Robek
Hipoglikemia 01 Neuropati Perifer
Gangguan penglihatan, pendengaran
atau penciuman
02

04 Gangguan fungsi
03
ginjal
Sakit perut parah disertai diare Kejang
berdarah Jantung berdebar
Lemah otot
Gangguan Fungsi Hati
PENGGUNAAN KLINIS Bab

I
Bab

II
Penggunaan Klinis: Fluroquinon efektif
untuk ISK, diare bacterial , infeksi Bab
jaringan lunak, tulang dan sendi , juga
infeksi intraabdominal dan infeksi
III
saluran nafas.
Bab

IV

Bab

V
INTERAKSI OBAT Bab

I
Bab

II
Absorbsi quinolone
akan berkurang bila 1 Penggunaan Bersama NSAID Bab
Dan quinolon
dgunakan Bersama III
meningkatkan resiko
dengan
kejang karena
Antasid,sucralfate
melalui pemberian 2 stimulasi pada CNS Bab

multivitamin yang IV
mengandung besi dan
Bab
zink

V
Bab

I
Kesimpulan Bab

II
 Quinolone adalah golongan obat antibiotik untuk mengatasi berbagai
penyakit akibat infeksi bakteri. Quinolone membunuh bakteri dengan
Bab
cara menghambat enzim topoisomerase IV dan DNA gyrase yang
diperlukan oleh bakteri untuk memperbanyak diri dan bertahan hidup. III
Obat ini merupakan antibiotik spektrum luas, yaitu jenis antibiotik yang
efektif membunuh berbagai jenis bakteri. sehingga penggunaan harus
Bab
sangat hati-hati. Antibiotik ini seharusnya hanya digunakan untuk infeksi
berat yang mengancam kehidupan, MDR atau gagal terapi dengan IV
antibiotik lain atau infeksi bakteri yang mempunyai respon baik dengan
fluorokuinolon.
Bab

V
Saran Bab

I
Bab

Your text here Your text here II


Bab

III
Bab

Your text here Your text here IV


Bab

V
Bab

I
Bab

II
Bab

III Terima kasih


Bab

IV
Bab

Anda mungkin juga menyukai