Anda di halaman 1dari 10

Sindrom Obstruksi Paca

Tuberculosis

Gabrielle Laura G 42170151


Clara Devty Listya 42170152
Ully Narwastu A 42170153
Definisi
Adalah penyakit obstruksi saluran napas yang
ditemukan pada penderita post-TB yg sembuh
setelah pengobatan TB.
Sebagian penderita timbul gejala sesak
terutama saat aktivitas.
Gejala
Umumnya gejala mirip dengan PPOK :
• Sesak napas, dapat disertai mengi terutama
saat aktivitas fisik
• Batuk kering/berdahak
• Dada terasa berat
Pemeriksaan Fisik
• Inspeksi : deviasi kearah jaringan paru yang
rusak
• Palpasi : fremitus menurun, ketinggalan gerak
pada paru yang rusak
• Perkusi : redup pada area lesi
• Auskultasi : dapat ditemukan wheezing,
rhonkhi
Pemeriksaan Penunjang
• Spirometer : mmn hal 5
• Darah Rutin :
• Radiologi Thorax PA :
• BTA 3x
Merangsang limfosit
T untuk
IL 1 Limfosit T IL 2
mengaktifkan
makrofag

Melepaskan zat bakterisidal


Metabolisme oksidatif (anion superoksida, hidrogen
meningkat peroksida, radikal hidroksil)

Sasaran : protein jaringan ikat, sel Kerusakan membran sel dan dinding sel M. TB
epitel, sel endotel, dan anti protease (proteolisis)

Destruksi matriks dinding alveoli oleh protease


Patofisiologi
Pada minggu2 awal proses infeksi, terjadi pertumbuhan logaritmik kuman TB sehingga
jaringan tubuh yang awalnya blm tersensitisasi terhadap tuberkulin mengalami
perkembangan sensitivitas. Pada saat terbentuknya kompleks primer ini, infeksi TB
primer dinyatakan telah terjadi. Hal ini ditandai oleh terbentuknya hipersensitivitas
terhadap tuberkuloprotein, yaitu timbulnya respon positif terhadap uji tuberkulin.
Selama masa inkubasi, uji tuberkulin masih negatif. Setelah kompleks primer
terbentuk, imunitas seluler tubuhbterhadap TB terbentuk. Pada sebagian besar
individu dengan sistem imun yang berfungsi baik, ketika sistem imun seluler
berkembang, proliferasi kuman TB terhenti. Namun sejumlah kecil kuman TB dpat
tetap hidup dalam granuloma.
Bila imunitas seluler telah terbentuk, kuman TB beru yang masuk ke dalam alveoli
akan segera dimuskahkan.
Setelah imuniats seluler terbentuk, fokus primer di jaringan paru biasanya mengalami
resolusi secara sempurna membentuk fibrosis atau kalsifikasi setelah mengalami
nekrosis perkejuan dan enkapsulasi, tetapi penyembuhannya tidak sesempurna fokus
primer di jaringan paru. Kuman TB dapat tetap hidup dan menetap selama bertahun-
tahun dalam kelenjar ini.
Plan
Tujuan penatalaksanaan :
• Mengurangi gejala
• Mencegah eksaserbasi berulang
• Memperbaiki dan mencegah penurunan faal
paru
• Meningkatkan kualitas hidup penderita
• Edukasi :
– menyesuaikan keterbatasan aktivitas dan
mencegah perburujan fungsi paru
– Berhenti merokok
– Penggunaan obat, dosis dan efek samping
– Penggunaan oksigen
– Penilaian dini eksaserbasi akut dan
pengelolaannya

Anda mungkin juga menyukai