Anda di halaman 1dari 15

CUACA DAN IKLIM

SERTA PERANANNYA DALAM PERTANIAN


CUACA DAN IKLIM
CUACA:
• Keadaan udara di suatu tempat pada suatu saat
• Waktunya singkat
• Daerahnya sempit
• Berubah-ubah setiap saat
• Dipelajari oleh badan Meteorologi
IKLIM:
• Rata-rata cuaca pada suatu wilayah dalam waktu yang relatif lama
• Daerah luas
• Relatif tetap
• Dipelajari oleh badan Klimatologi
Di Indonesia terdapat lembaga khusus mengamati cuaca, yaitu Badan
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) lembaga ini bertugas
mencatat dan mengamati aktifitas udara (suhu, tekanan, curah hujan, angin
serta aktifitas awan).

BELLA BELINDA
UNSUR YANG MEMPENGARUHI CUACA/IKLIM
• Temperatur/ Suhu udara : keadaan panas atau dinginnya udara
• Curah Hujan : uap air yang mengkondensasi dan jatuh di permukaan bumi dalam
proses hidrologi. Alat untuk mengukur curah hujan adalah Hidrometer atau
Abrometer.
• Kelembaban Udara : Banyak sedikitnya uap air yang terkandung di dalam udara.
Alat untuk mengukur kelembaban udara adalah Higrometer.
• Tekanan Udara : Tekanan yang ditimbulkan oleh beratnya lapisan-lapisan udara.
Alat untuk mengukur tekanan udara ialah Barometer.
• Angin : Udara yang bergerak dari tekanan maksimum ke tekanan
minimum.

Anemometer: alat yang mengukur kecepatan angin

Wind Vane: alat untuk mengetahui arah angin.


• Awan: kumpulan tetesan air atau kristal es di dalam atmosfer yang terjadi
karena adanya pemadatan/pengembunan uap air yang terdapat di dalam udara
setelah melampaui keadaan titik jenuh. Awan merupakan cikal bakal terjadinya
hujan, namun hal tersebut juga bergantung dari musim. 
MACAM AWAN:

• CIRRUS (> 6.000 METER) AWAN TINGGI • STRATUS (< 2.000 METER) AWAN RENDAH

 ALTO (2.000-6.000 METER) AWAN SEDANG


Pembagian musim berdasarkan iklim :
1. Iklim Subtropis
a. Musim Panas b. Musim Gugur

c. Musim Dingin d. Musim Semi

 
2. Iklim Tropis
a. Musim Hujan b. Musim Kemarau
Perubahan dan perbedaan cuaca/iklim
disebabkan oleh pengendali cuaca/iklim, yaitu:
• Altitude (ketinggian tempat)
• Latitude (lintang)
• Penyebaran daratan dan perairan daerah-daerah tekanan tinggi dan
rendah arus-arus laut
• Gangguan-gangguan atmosfer
• Satu atau lebih unsur cuaca dan iklim (terutama pancaran surya)

Manfaat yang dapat diperoleh dari informasi cuaca/iklim:


• Sebagai peringatan dini dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh cuaca/iklim
yang ekstrim seperti banjir, kekeringan dan angin kencang.
• Menyelenggarakan kegiatan atau usaha dibidang teknik, ekonomi dan sosial yang
sesuai dengan ciri dan sifat cuaca/iklim, sehingga dapat dihindari kerugian yang
diakibatnya.
• Melaksanakan kegiatan tersebut sebaiknya memanfaatkan pula teknologi
pemanfaatan sumber daya cuaca/iklim.
INFORMASI IKLIM UNTUK PEMBANGUNAN
PERTANIAN
• Pengembangan wilayah
• Perencanaan kegiatan operasional
• Peranakan dan analisis sistem pertanian
• Pengelolaan dan konservasi lahan
• Penelitian komoditas dan sumber daya alam
INFORMASI IKLIM UNTUK KETAHANAN PANGAN
DAN PENGEMBANGAN AGRIBISNIS
• Memperkecil resiko pertanian
• Dampak kekeringan
• Informasi banjir
• Suhu tinggi/rendah
• Kondisi angin dan kelembaban
HUBUNGAN ANTARA CUACA/IKLIM
DENGAN PERTANIAN
• Hutan
Cuaca/iklim di dalam areal hutan harus dipantau karena akan
mempengaruhi kelestarian hutan
• Tanah
Cuaca/iklim dapat mempengaruhi sifat-sifat kimia dan fisika tanah serta
organisme yang ada didalamnya
• Tanaman
Dimulai dari fase per kecambahan, fase vegetatif, generatif dan panen
dipengaruhi oleh lingkungan, demikian juga pasca panen.
• Peternakan
Cuaca/iklim dapat berpengaruh langsung terhadap ternak, Seperti melalui
makanannya yang berasal dari hijauan maupun biji-bijian.
• Hama dan Penyakit
Pada musim hujan kondisi iklim menjadi lembab sehingga banyak
tanaman diserang penyakit, Sedangkan pada musim kemarau diserang
hama.
Hama dan penyakit

Penggunaan pestisida
HUBUNGAN ANTARA CUACA/IKLIM DENGAN
PERTANIAN

• Bangunan-bangunan Pertanian
Merencanakan bangunan-bangunan pertanian seperti tingginya bendungan,
dalamnya saluran draenase harus memperhitungkan keadaan cuaca/iklim
setempat.Kandang ternak agar kuat mendapat terpaan angin maka
sebaiknya ditanami pohon-pohon pelindung angin.Disamping itu dapat
melindungi ternak agar tidak mengenai langsung angin sehingga dapat
mengganggu kesehatan.Demikian juga mesin-mesin pertanian yang kondisi
lembab dapat berakibat cepat mengalami karat.

• Modifikasi Cuaca/Iklim
Secara mikro sudah banyak yang dilakukan seperti irigasi, Air tidak
didapatkan dari hujan melainkan melalui saluran irigasi yang datang dari
waduk.Waduk merupakan hasil modifikasi hujan. Demikian juga halnya
dengan pohon-pohon pelindung menaungi terhadap matahari langsung.
HUBUNGAN ANTARA CUACA/IKLIM
DENGAN PERTANIAN

• Pengukuran Iklim pada Percobaan Agronomi


Penerapan suatu hasil penelitian harus selalu diikuti dengan pengukuran cuaca iklim
agar dapat dibahas pengaruh yang baik dan buruk, serta ketahanan tanaman terhadap
hama & penyakit pada berbagai keadaan cuaca/iklim.
Dengan hasil pengukuran tersebut dapat diketahui cara memilih tanaman yang sesuai
untuk suatu tempat tertentu.Selanjutnya dapat diketahui dimana daerah-daerah yang
sesuai dengan dukungan data cuaca/iklim secara kuantitatif, untuk mengembangkan
suatu usaha pertanian agar mendapat nilai tambah.

Irigasi Waduk
Pada sektor pertanian, dampak langsung dan tidak langsung perubahan
iklim/cuaca dapat dipilah menjadi dua kategori yaitu:

Dampak Biofisika antara lain mencakup:


(a) Efek fisiologis pada tanaman, hutan, dan ternak
(b) Perubahan lahan, dan sumber daya lahan dan air
(c) Meningkatnya gangguan gulma dan penyakit
(d) Pergeseran spasial dan temporal
(e) Peningkatan permukaan air laut dan salinitas
(f) Perubahan habitat biota laut, termasuk sumber daya perikanan laut.

Dampak sosial ekonomi antara lain mencakup:


(g) Turunnya produktivitas dan produksi
(h) Penurunan marginal GDP sektor pertanian
(i) Fluktuasi harga di pasar industri perdagangan
(j) Perubahan distribusi geografis perdagangan
(k) Meningkatnya jumlah penduduk rawan pangan
(l) Migrasi
Upaya adaptasi yang dapat dilakukan oleh petani
untuk menghadapi perubahan cuaca/iklim diantaranya :

• Memperoleh pengetahuan dan informasi terkait perubahan iklim, peringatan dini


dan sistem informasi iklim
• Menyesuaikan kalender tanam dan jenis komoditas yang akan ditanam •
Memilih dan mengembangkan jenis dan varietas tanaman yang tahan terhadap
perubahan iklim diantaranya tahan kekeringan, tahan genangan dan tahan
terhadap air payau
• Menerapkan teknologi hemat air, sistem irigasi berselang dan efisiensi
penggunaan air seperti irigasi tetes dan pemberian mulsa
• Melakukan penanaman lebih dari satu jenis tanaman (tumpang sari)
• Mengembangkan teknologi pengelolaan tanah dan tanaman untuk meningkatkan
daya adaptasi tanaman
• Mengembangkan sistem integrasi tanaman-ternak untuk mengurangi resiko dan
optimalisasi penggunaan sumber daya lahan
• Mengembangkan sistem perlindungan usaha tani dari kegagalan akibat
perubahan iklim
I MA
R
TE SI H
KA

Anda mungkin juga menyukai