Anda di halaman 1dari 12

RUANG LINGKUP AGROKLIMATOLOGI

DOSEN PENGAMPUH,
Tukidi,SP,M,Si

NAMA KELOMPOK:
PRATIO LYMUMBA
YANDRI HAHOLONGAN
ARIS MUNANDAR
JEKI FEBRIANSYAH
Agroklimatologi Pengertian Dan
Ruang Lingkup
 RUANG LINGKUP.
 1. CUACA (WEATHER)
 2. IKLIM (CLIMATE)
 3. METEOROLOGI
 4. KLIMATOLOGI
 5. AGROKLIMATOLOGI
PENGERTIAN
 CUACA (WEATHER)
 Nilai sesaat dari atmosfer serta perubahan dalam jangka pendek
(<1 – 24 jam) di suatu tempat di permukaan bumi.
 Cotoh: data curah hujan di jambi pada pukul 7.00 WIB tgl 1/9/2000
 Nilai unsur-unsur cuaca saat demi saat selama 24 jam di suatu
tempat akan mengakibatkan pola siklus yang disebut perubahan
cuaca diurnal.
 * IKLIM (CLIMATE)
 – Sintesis atau kesimpulan dari perubahan nilai unsur-unsur cuaca
dalam jangka panjang di suatu tempat atau pada wilayah (±30 th).
 – Terbentuk dari data cuaca yang dapat mewakili secara benar
(representative) keadaan suatu tempat yang luas dan dalam jangka
waktu sepanjang mungkin.
 METEOROLOGI
 Cabang ilmu pengetahuan yang membahas
pembentukan dan gejala perubahan cuaca
serta fisika yang berlangsung di atmosfir.
 * KLIMATOLOGI
 Ilmu iklim yaitu cabang. Ilmu pengetahuan
yang membahas sintesis atau statistik unsur-
unsur cuaca hari demi hari dalam periode
beberap tahun di suatu tempat atau wilayah.
AGROKLIMATOLOGI
Suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara
unsur-unsur iklim dengan produksi pertanian.
 Unsur-unsur cuaca/iklim:
1. Radiasi surya : Intensitas, kualitas dan lama
penyinaran (periodisitas)
2. Suhu udara dan suhu tanah
3. Tekanan udara
4. Angin
5. Evaporasi dan evapotranspirasi
6. Kelembaban udara
7. Pembentukan awan dan hujan
 Faktor pengendali
1. Pancaran radiasi surya
2. Letak lintang (latitude)
3. Ketinggian tempat (altitude)
4. Posisi tempat thd lautan
5. Pusat tekanan tinggi dan rendah
6. Aliran massa udara
7. Halangan oleh pegunungan
8. Arus laut
9. Unsur cuaca/iklim
 Unsur-unsur iklim
1. Penerimaan radiasi dan lama penyinaran
2. suhu udara
3. kelembaban udara
4. tekanan udara
5. Kec. Dan arah angin
6. Evaporasi
7. Presipitasi
8. suhu tanah
 Menunjang usaha peningkatan produksi pertanian
dengan mengadakan kegiatan ;
1. Peramalan produksi yang lebih tepat dengan
berpegangan pada data cuaca.
2. Mengadakan pengaturan pola tanam meliputi
jadwal pergiliran tanaman, pemilihan kultivar
untuk penanaman tumpang sari.
3. Melakukan kontrol terhadap kondisi lingkungan
yg ada disekitar tanaman dan hewan.
 nformasi iklim sangat dibutuhkan dalam mengidentifikasi potensi dan daya dukung
wilayah untuk penetapan strategi dan arah kebijakan pengembangan wilayah, seperti:
• pola tanam
• cara pengairan
• pemwilayahan agroekologi dan komoditi.
• Pemwilayahan komoditi pertanian dapat disusun berdasarkan agroklimat, karena tiap
jenis tanaman mempunyai persyaratan tumbuh tertentu untuk berproduksi optimal.
Suatu tanaman yang tumbuh, berkembang dan berproduksi optimal secara terus-
menerus memerlukan kesesuaian iklim. Kondisi kesesuaian tersebut memungkinkan
suatu wilayah untuk dikembangkan menjadi pusat produksi suatu komoditi pertanian
• Kajian sumberdaya agroklimat pada strata ini harus sejajar dan padu dengan kajian
tanah, sosial ekonomi dan faktor produksi lainnya.
• Informasi iklim yang dibutuhkan dalam pengembangan wilayah adalah identifikasi dan
interpretasi potensi dan kendala iklim berdasaran data meteorologi, seperti curah hujan,
suhu udara, radiasi surya dan unsure iklim lainnya. Pada kajian yang lebih kuantitatif
data iklim dibutuhkan sebagai input utama dalam pemodelan/simulasi pendugaan
potensi produksi atau produktivitas dan daya dukung lahan.
 Keadaan iklim aktual (cuaca) pada periode
tertentu sangat menentukan:
 pola tanam
• jenis komoditi,
• teknologi usahatani,
• pertumbuhan ,
• produksi tanaman,
• serangan hama/penyakit
• dan lain-lainnya.
 Apalagi sistem usahatani pada lahan kering,
berbagai unsur iklim terutama pola dan distribusi
curah hujan sangat dominan terhadap produksi.
 Dalam praktek, iklim dan cuaca sangat sulit untuk
dimodifikasi/dikendalikan sesuai dengan kebutuhan,
kalaupun bisa memerluan biaya dan teknologi yang
tinggi. Untuk itu, pendekatan yang memerlukan
input rendah adalah menyesuaikan kegiatan
budidaya dan paket teknologi pertanian dengan
iklim dan cuaca yang ada pada suatu wilayah.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai