Bustaman
Yulfita Farni
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP
I. PENGERTIAN
* CUACA (WEATHER)
Nilai sesaat dr atmosfer serta perubahan dlm jangka pendek
(<1 – 24 jam) di suatu tempat di permukaan bumi.
Cth: data curah hujan di Tolitoli pada pukul 7.00 WITA tgl 5/10/2019
Nilai unsur-unsur cuaca saat demi saat selama 24 jam di suatu tempat
akan mengakibatkan pola siklus yang disebut perubahan cuaca
dijurnal.
* IKLIM (CLIMATE)
- Sintesis atau kesimpulan dari perubahan nilai unsur-unsur cuaca dlm
jangka panjang di suatu tempat atau pd wilayah tertentu (±30 th).
- Terbentuk dari data cuaca yang dpt mewakili secara benar
(representative) keadaan atmosfir suatu tempat yg luas dan dlm
jangka waktu sepanjang mungkin.
* METEOROLOGI
Cabang ilmu pengetahuan yang membahas pembentukan
dan gejala perubahan cuaca serta fisika yang berlangsung di
atmosfir.
* KLIMATOLOGI
Ilmu iklim yaitu cab. Ilmu pengetahuan yang membahas
sintesis atau statistik unsur-unsur cuaca hari demi hari dalam
periode beberap tahun di sutu tempat atau wilayah.
* AGROKLIMATOLOGI
Suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara unsur-
unsur iklim dengan produksi pertanian, pengolahan lahan
pertanian dan perencanaan pertanian.
Unsur-unsur cuaca/iklim:
Unsur Cuaca/Iklim
1. Radiasi surya
2. Suhu udara
3. Tekanan udara
4. Angin
5. Kelembaban
udara
6. Awan
7. Presipitasi
(hujan)
8. Evapotranspira
si
Hubungan iklim dan komponen pertanian
tanaman ternak
Apalagi sistem usahatani pada lahan kering, berbagai unsur iklim terutama pola dan
distribusi curah hujan sangat dominan terhadap produksi.
Dalam praktek, iklim dan cuaca sangat sulit untuk dimodifikasi/dikendalikan sesuai
dengan kebutuhan, kalaupun bisa memerluan biaya dan teknologi yang tinggi.
Untuk itu, pendekatan yang memerlukan input rendah adalah menyesuaikan
kegiatan budidaya dan paket teknologi pertanian dengan iklim dan cuaca yang ada
pada suatu wilayah.
Efektivitas dan efisiensi pestisida untuk pengendalian hama dan penyakit juga
sangat ditentukan oleh curah hujan, suhu udara dan kelembaban.
Faktor cuaca, suhu, curah hujan, kelembaban dan faktor cuaca lainnya dapat
mempengaruhi cara dan keberhasilan pengendalian hama penyakit, baik yang
dilakukan dengan cara kimiawi, hayati maupun kultur teknis.