• Makanan yang kita konsumsi berasal dari hasil panen pertanian dengan berbagai iklim
(ex: kurma dari daerah gurun terik; coklat dari daerah tropis hujan)
• Iklim mempengaruhi hasil panen yaitu suhu, lama musim tumbuh, kedaan air,sinar
matahari, dan angin.
• Tanaman dan hewan membutuhkan lingkungan tertentu dan iklim optimumnya untuk
bereproduksi
Kekeringan : Kondisi kebutuhan jumlah air untuk transpirasi dan penguapan melampaui
ketersediaan air di dalam tanah. Dibagi menjadi 3 :
1. Permanen (iklim kering)
2. Musiman (cuaca kering tahunan)
3. Tak tentu (curah hujan yang berubah-ubah)
Upaya PREVENTIF
1. Mengurangi kebutuhan air tanaman
2. Meningkatkan ketersediaan air
3. Kombinasi cara 1dan 2
4. Irigasi
Evaporasi : proses difusi uap air ke atmosfer dari permukaan air yang terbuka bebas.
Faktor : kecepatan angin, tekanan atmosfer, radiasi matahari, temperature. Semakin tinggi
temperatur, maka semakin besar kemampuan udara untuk menyerap uap air.
Transpirasi : proses uap air dibawa oleh tanaman dari akar melalui pori-pori daun kemudian
berubah menjadi uap lalu di lepaskan ke atmosfer.
Evapotranspirasi : jumlah keseluruhan air yang berasal dari permukaan tanah, air, dan
vegetasi yang diuapkan kembali ke atmosfer oleh adanya pengaruh faktor–faktor iklim dan
fisiologi vegetasi
Jenis evapotranspirasi
1. actual : air kebutuhan untuk tanaman kurang sesuai dgn pengaturan agronomi
kapasitas lapang
2. potensial : air kebutuhan tanaman sesuai dgn pengaturan agronomi
Pan Evaporimeter : menggunakan perubahan tinggi air, suhu, dan volume dalam panci utk
mengetahui besar penguapan air.
Tekanan udara : tekanan yg diberikan oleh udara pada setiap satuan luas bidang datar
permukaan bumi sampai batas atmosfer.
Faktor :
- Densitas udara
- Suhu : mempengaruhi molekul udara. Pada saat suhu udara tinggi, maka volume dan
molekul udara pun akan ikut mengembang. Akibatnya tekanan udara akan menjadi
rendah.
- Ketinggian wilayah : semakin tinggi wilayah, persediaan udara semakin sedikit dan
tipis serta renggang, akibatnya tekanan udara di tempat tersebut menjadi sangat
rendah.
Alat
Jenis barometer :
Besar tekanan udara di permukaan bumi yaitu 1 atm atau 76 cmHg atau 1013 milibar
Suhu tanah : radiasi total dari emisi panjang gelombang dan aliran panas di dalam tanah
Faktor internal : tekstur tanah, struktur dan kadar air tanah, kandungan bahan organic dan
warna tanah
Faktor eksternal : radiasi matahari, keawanan, curah hujan, angin, kelembaban udara.
Kelembaban tanah : jumlah air yang tersimpan di antara pori – pori tanah.
Faktor : curah hujan, jenis tanah, laju evapotranspirasi.
Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca pada daerah yang luas dan dalam jangka waktu yang
Panjang
Cuaca adalah keadaan udara pada suatu daerah yang sempit dalam waktu yg relative singkat
dan unsurnya berubah-ubah.
Taman alat : sebidang tanah, tempat alat-alat pengukur unsur cuaca dipasang
Syarat
1. Berada di permukaan tanah datar, tertutup rumput pendek
2. Diletakkan di tengah-tengah daerah terbuka, jauh dari pepohonan dan Gedung
3. Cukup luas dan masing-masing alat tersusun dengan baik
4. Diberi pagar kawat setinggi kira-kira 1 – 2 meter
5. Pintu masuk disebelah utara atau selatan dan terkunci baik
Alat-alat
1. Sangkar cuaca (Stevenson screen): melindungi alat meteorologi yang ada di dalamnya
dari radiasi matahari secara langsung.
- termohigrograf, termometer max-min, termometer bola basah, bola kering, higrometer,
piche evaporimeter, dan barometer.
-
2. Campbell Stokes : mengukur lama penyinaran matahari
Prinsip : sinar matahari yang tepat jatuh pada sekeliling permukaan bola kaca pejal akan
difokuskan ke atas permukaan kertas pias yang telah dimasukkan dalam celah mangkuk
dan meninggalkan jejak bakar sesuai posisi matahari saat itu.
3. Lysimeter : mengukur evapotranspirasi aktual yang dilepaskan oleh tumbuhan dan tanah
di sekitarnya.
4. Aktinograf : alat pengukur intensitas radiasi matahari total yang mencatat sendiri berapa
intensitas radiasi matahari yang dipancarkan
10. Penakar hujan Hellman : penakar hujan berjenis recording atau dapat mencatat sendiri.
Prinsip : dapat merekam berapa lama terjadinya hujan pada hari tersebut, penghitungan
tersebut dilakukan dengan menggunakan jam bekker yang di beri pena dan memutar
kertas pias.
12. ARWS (Auto Rain Water Sampler) : mengukur derajat keasaman (pH) air hujan dan untuk
menyatakan tingkat keasaman atau kebasahannya
13. Barometer : mengukur tekanan udara
14. Ombrometer : penakar hujan untuk mengukur curah hujan
15. HV Sampler : alat pengambil sampel partikulat di udara ambien