Anda di halaman 1dari 10

PGRI Kec. Lalolae, Kab.

Kolaka Timur

STUDI DESKRIPTIF HASIL KARYA


GAMBAR EKSPRESI DUA DIMENSI PADA
PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN
KETERAMPILAN SISWA KELAS III
DI SDN 1 LALOLAE, KAB. KOLAKA
TIMUR
Oleh:
Matria, S.Pd
Pendahuluan
• Seni berkaitan erat dengan kehidupan manusia. Hubungan antara seni
dengan kehidupan manusia terwujud dalam bentuk karya-karya. Dalam
melakukan aktivitas seni segala perasaan, pikiran, imajinasi, dan keingingan-
keinginan dapat diekspresikan secara bebas. Seni selalu dihubungkan
dengan ekspresi pribadi, sebab seni lahir dari ungkapan perasaan pribadi
penciptanya. Ekspresi seni yang terwujud menjadikan karya seni memiliki
nilai sosial, yang berfungsi sebagai upaya berinteraksi dan sarana
komunikasi. Menurut Prawira (2017:18), “Seni merupakan ungkapan
ekspresi perasaan manusia yang dikonkretkan guna mengomunikasikan
pengalaman batinnya kepada orang lain untuk merangsang pengalaman
batin pula kepada penikmat yang menghayatinya”.
Pendahuluan
• Berdasarkan pra-penelitian yang dilakukan siswa kelas III, didapat bahwasanya
pembelajaran Seni Budaya dan keterampilan yang diajarkan sebatas selingan
ketika pelajaran kosong. Pembelajaran seni di Kelas III hanya melakukan kegiatan
menggambar bebas dan guru kurang memaksimalkan siswa untuk melatih
ungkapan ekspresi siswa melalui gambar imajinatif di saat kegiatan menggambar
berlangsung. Hal ini membuat pembelajaran hanya difokuskan pada materi
pengetahuan saja dan memilih untuk tidak mengajarkan materi menggambar
ekspresi tersebut.
• Menggambar ekspresi yang seharusnya menjadi media penyaluran ekspresi dan
kreasi siswa belum dieksplorasi secara maksimal oleh guru. Hal tersebut
mempengaruhi kebiasaan-kebiasaan dalam menggambar yang justru mengekang
kreativitas, dengan kebiasaan meniru objek gambar yang terdapat pada buku.
Dampak lanjutan tersebut adalah metode pembelajaran seni yang kurang tepat
sehingga aspek kebebasan berekspresi kreatif siswa yang seharusnya menjadi
fokus utama pembelajaran kurang diolah dengan baik. Untuk itu peneliti
mengangkat judul “Studi Deskriptif Hasil Karya Gambar Ekspresi Dua Dimensi Pada
Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan Siswa Kelas III di SDN 1 Lalolae, Kab.
Kolaka Timur.
Metode
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode
deskriptif kualitatif digunakan untuk mendapatkan gambaran suatu
keadaan yang sedang berlangsung.

Subjek yang diteliti dalam penelitian ini adalah siswa kelas III di SD Negeri
1 Lalolae, Kab. Kolaka Timur. Tujuan dalam penelitian ini untuk
mendeskripsikan hasil karya gambar ekspresi dilihat dari gaya gambar
pada jenjang kelas III, dimana pembelajaran tentang gambar ekspresi ini
termasuk kedalam KD 9.1 tentang mengekspresikan diri melalui gambar
imajinatif mengenai alam sekitar. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri
1 Lalolae pada mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan di kelas III
yang beralamat di Kelurahan Lalolae, Kecamatan Lalolae Kabupaten
Kolaka Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada semester satu Tahun
Pelajaran 2021/2022.
Hasil
No Siswa Structural Form Lyrical Rhythmical Impressionism Romantic
Pattern

1 Laki-laki
4 0 2 0 1

2 Perempuan
3 4 3 2 0

Jumlah 7 4 5 2 1

Menggambar sebuah objek, biasanya muncul imajinasi atau ide yang dipengaruhi
oleh sesuatu yang disukai maupun sesuatu yang pernah didapat dari pengalaman
estetis. Gambar ekspresi yang dihasilkan dari hasil penelitian lingkungan sekitar
memiliki kecenderungan ke dalam gaya yang berpola Structural Form, dan
Rhythmical Pattern. Hal tersebut dikarenakan oleh penggunaan alat bantu berupa
penggaris dalam menggambar, di mana anak memiliki kecenderungan dalam
bentuk gambar yang bersifat geometris. Gaya gambar Lyrical, Romantic, dan
Impressionism juga muncul dalam gambar ekspresi karya siswa yang merupakan
bentuk ungkapan imajinasi pribadinya. Interaksi dengan lingkungannya
menghasilkan sebuah ingatan mengenai objek yang akan digambar, kemudian
dikaitkan dengan emosi pribadinya saat itu. Data yang diperoleh mengenai
berbagai gaya tersebut dikelompokkan dalam tabel.
Pembahasan
Gaya gambar yang umum dalam gambar anak dapat dikelompokkan menjadi
12 macam sebagaimana teori yang dikemukakan oleh Herbert Read dalam
Nurfatoni (2016) menurutnya, gaya gambar anak dapat dikelompokkan
menjadi gaya Organic, Lyrical, Impressionism, Rhythmical Pattern, Structural
Form, Schematic, Haptic, Expressionism, Enumerative, Decorative, Romantic,
dan Literaly. Dalam gambar ekspresi yang dihasilkan oleh siswa Kelas III SDN 1
Lalolae ada 5 macam gaya yang tampak. Lima gaya tersebut di antaranya
adalah gaya Structural Form, Lyrical, Rhythmical Pattern, Impressionism, dan
Romantic.

Mendampingi Siswa
dalam Menggambar
Pembahasan

Gambar Ekspresi Karya Raihan Gambar Ekspresi Karya Aqilah

Gambar Ekspresi Karya Salsa Gambar Ekspresi Karya Enal


Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil karya gambar ekspresi dua
dimensi pada pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan di kelas III SD
Negeri 1 Lalolae diperoleh kesimpulan yaitu: dari 19 hasil karya yang telah
dibuat oleh siswa terdapat 5 gaya yang ditemukan. Mulai dari gaya gambar
Structural Form yang berciri khas dengan penggunaan bangun geometri,
Impressionism yang terkesan dengan tekstur interpretasi warnanya yang
diambil dari efek cahaya, hingga gaya gambar Romantic yang berkenaan
dengan fantasi anak. Gaya gambar yang lain seperti Lyrical, dan Rhythmical
Pattern juga terdapat dalam gambar ekspresi siswa. Penggunaan warna yang
mencolok pada gaya Lyrical menandakan sifat anak yang ingin menonjol di
antara teman-teman yang lainnya. Sifat ini sering ditujukan oleh anak
perempuan biasanya lewat warna-warna yang digoreskannya ke dalam
gambar. Selain itu, dalam pola gambar yang diulang-ulang atau Rhythmical
Pattern merupakan bentuk pertumbuhan emosional anak yang sedang
berkembang.
Saran
Berdasarkan simpulan penelitian tentang menggambar hasil karya gambar
ekspresi dua dimensi pada mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan
Kelas III SD Negeri 1 Lalolae, maka saran yang dapat diberikan peneliti
yakni sebagai berikut:
• Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat membimbing siswa untuk
menghasilkan gambar imajinatif dengan gaya gambar yang belum
muncul dalam hasil penelitian ini seperti Organic, Rhytmical Pattern,
Schematic, Haptic, Expressionism, Enumerative, dan Decorative.
• Bagi guru yang mengajar SBK, diharapkan lebih memaksimalkan siswa
untuk melatih ungkapan ekspresi siswa melalui gambar imajinatif di saat
kegiatan menggambar berlangsung.
• Bagi siswa, diharapkan untuk dapat menyalurkan ide dan kreatif melalui
kegiatan berkarya dengan giat berlatih terutama dalam hal menggambar
ekspresi.
Terima Kasih
Salam Merdeka Belajar...

Hidup Guru….
Hidup PGRI…
Solidaritas Yes…

Anda mungkin juga menyukai