Anda di halaman 1dari 32

KNEE (GENU) JOINT

BIOMEKANIK DAN KINESIOLOGI

Dzikra Nurseptiani, S.Ftr., M.Fis


(Pertemuan ke-6)
Knee joint
• Adalah sendi paling besar dalam tubuh , sangat
komplek mempunyai otot fleksor dan ekstensor
yang kuat serta mempunyai ligamen yang kuat
• Tulang tibia
letaknya di medial
dan menahan berat
tubuh lebih banyak
dibanding fibula
Knee joint
Tulang Pembentuk ?
• Femur
• Tibia
• Patela
• Fibula
Knee joint

• Merupakan perantara sendi ankle dan


foot dengan hip, berfungsi sebagai
stabilisator dan penggerak

Terdiri atas sendi :


• Tibiofemoral, Patelofemoral dan
proksimal Tibiofibular
Sendi tibiofemoral.
Struktur sendi :
Diklasifikasikan jenis
sendi ginglymus
karena fungsinya
seperti engsel (hinge
joint), kadang disebut
trochoginglymus
karena gerakan fleksi
ekstensi diikuti
gerakan rotasi
Sendi tibiofemoral.
• Struktur sendi :
• Terdapat dua miniskus :  tulang rawan
1. Medialis seperti huruf C
2. Lateralis seperti huruf O
• 2/3 dalam miniskus avaskuler ( nutrisi dari
sinovium ) tidak memiliki saraf afferent, 1/3
nya ( perifer ) memiliki vaskuler (nutrisi dari
darah )
Sendi tibiofemoral.
Miniskus
• Fungsi : sebagai peredam gaya aksial,
melicinkan gerak lutut dan mencegah friksi
sendi
• Pada adduksi-rotasi internal miniskus
lateral terjepit, pada adduksi rotasi
eksternal miniskus medial terjepit
Sendi tibiofemoral.
Stabilitas pasif lutut
Disamping struktur tulang dan miniskus
stabilisasi oleh ligamen :
• Ligamen Collaterale medial, stabilisasi
terhadap gaya valgus
• Ligaman collaterale laterale, stabilisasi
terhadap gaya varus
• Ligamen Crusiatum anterior, stabilisasi
tibia thd gaya anterior
• Ligamen Crusiatum posterior, stabilisasi
tibia thd gaya posterior
Sendi tibiofemoral.
Osteokinematik
• Hinge joint dengan gerak rotasi ayun dalam
bidang sagital sebagai fleksi ekstensi, rotasi
spin pada posisi menekuk dalam bidang
tranversal sebagai rotasi internal dan
eksternal.
• Pada ekstensi terakhir terjadi rotasi
eksternal tibia yang dikenal ”closed rotation
phenomen ” disamping itu juga terjadi gerak
valgus
Sendi tibiofemoral.
Arthrokinematik Tibiofemoral
 Osteokinematic .
 Hinge joint dengan gerak rotasi ayun
 bidang sagital sebagai fleksi-ekstensi
 rotasi spin pada posisi menekuk dalam bidang transversal sebagai rotasi
internal dan eksternal.
 Pada ekstensi terakhir terjadi rotasi eksternal tibia yang dikenal closed
rotation phenomen.
 Terjadi gerak valgus  
 Traksi dan kompresi dg arah caudal-cranial searah sumbu
longitudinal tibiae.
 Translasi ke dorsal saat fleksi dan ke ventral saat ekstensi.
 Translasi medial dan lateral terjadi saat fleksi-ekstensi.
Patelofemoral joint
Struktur sendi :
• Klasifikasi terjadi gerakan gliding patela
terhadap condylus femoralis
• Permukaan patella tertutup cartilage tebal
• Fungsi membantu mekanisme kerja dan
mengurangi friksi quadriceps, kerja
quadriceps lebih efisien pada ekstensi 300
terakhir
• Mal alaignment menimbulkan patelofemoral
arthralgia (chondromalacia)
Patelofemoral joint
ARTHROKINEMATIKA DAN
OSTEOKINEMATIKA
• Gerak geser patella terhadap femur
mengikuti pola ulur gerak lurus-melengkung
kemedial-lurus
• Gerak geser patella keproksimal dan distal
saat ekstensi dan fleksi
• Saat ekstensi disertai gerak geser patella
kemedial hingga kembali lurus
Proksimal tibiofibular joint
Struktur sendi
• Plane sinovial joint
antara caput fibulae
dengan tibia
• 10 % populasi kapsul
sendinya menyatu
dengan tibiofemoral
Arthokinematika
• Gerak geser cranial dan
dorsal saat ankle
dorsifleksi dan plantar
fleksi
Analisis gerak lutut
Pasive fleksi :
• Posisi terlentang hip fleksi 900
• ROM : 00-1600 soft end feel, oleh penekanan
jaringan lunak
• Dapat ditambah valgus dan rotasi pada fleksi
penuh sehingga tumit di lateral trochanter
mayor
• Traksi tibia ke distal searah aksis longitudinal
• Translasi tibia ke posterior
Analisis gerak lutut
Gerak pasive hiper ekstensi :
• Posisi terlentang
• ROM : 0-100 hard end feel, pembatasan
tulang
• Penguncian dengan rotasi eksternal
• Terjadi gerak valgus, translasi tibia ke
anterior
Analisis gerak lutut
Gerak pasif rotasi medial tibia dalam fleksi
• Posisi telungkup 900 knee fleksi
• ROM 300-350 dengan elastik end feel oleh
ketegangan ligamen
• Posisi duduk pinggir bed 900 knee fleksi
• Gerak pasive rotasi lateral tibia dalam
fleksi
• ROM : 450-500 dgn elastik end feel
Analisis gerak lutut
• Gerak lutut MENEKUK oleh m. hamstrings
(m biseps femoris, m.semi membranosus,
m.semi tendinosus )
• m.gracilis,
• m.sartorius,
• m. popliteus dan
• m.gastroknemeus
Analisis gerak lutut
• Isometrik knee ekstensi
• Posisi tidur terlentang knee semi fleksi
• Gerak lutut LURUS, oleh m.quadriceps,
m.rectus femoris, m.vastus medialis,
m.vastus intermedius, dan m.vastus
lateralis
Muscles
Ekstensor
• Quadriceps* :
– Rectus
femoris
– Vastus
medialis
– Vastus
intermedius
– Vastus
lateralis
Muscles
Fleksor
• Hamstring* :
– Biceps femoris
– Semimembranosus
– Semitendinosus
• Sartorius*
• Gracilis*
• Popliteus
• Gastrocnemeus*

Anda mungkin juga menyukai