Anda di halaman 1dari 19

SOSIOLOGI

OLAHRAGA
FUNGSI OLAHRAGA DALAM MASYARAKAT
Fungsi Olahraga
Dalam Masyarakat
Tri Prasetyo 21340011
Selvi Yoslanda 22340009
1 Bagaimana Olahraga berfungsi sebagai
Keseimbangan Sosial ?

Bagaimana Olahraga berfungsi dalam


2 Kemasyarakatan?

Bagaimana Olahraga berfungsi dalam


3 dunia Pendidikan ?

4 Bagaimana Fungsi Olahraga dalam


Pelestarian dan Aktualisasi Budaya ?

5 Bagaimana Fungsi Olahraga dalam


Kemanusiaan ?
PENDAHULUAN
Sebagai suatu realitas sosial, keberadaan
olahraga saat ini telah diapresiasi sedemikian tinggi di
kalangan masyarakat luas. Olahraga telah menyatu
selaras dengan gerak dinamis proses sosial yang
berlangsung sedemikian pesat ke arah terbentuknya
tatanan nilai atau norma yang semakin hari semakin
diyakini kebermaknaannya dalam memberikan
kontribusi konstruktif untuk peningkatan harkat dan
martabat kemanusiaan. Olahraga bukan lagi disikapi
sebagai sarana untuk penyehatan ragawi, tetapi lebih
luas dari itu, kawasan olahraga telah merambah pada
aspek-aspek kehidupan manusia secara utuh dan
menyeluruh.
Hakikat Olahraga

Istilah Olahraga mencakup pengertian yang luas, bukan hanya


olahraga kompetitif, tetapi juga aktivitas pada waktu senggang sebagai
pelepas lelah dan kegiatan pembinaan jasmani. Parks dan Zanger
(1990: 213) menyatakan bahwa olahraga adalah salah satu kegiatan
yang paling digemari masyarakat, menyebar ke seluruh kehidupan dari
tingkat individu sampai makrososial. Olahraga juga dipahami sebagai
proses pembinaan sekaligus pembentukan melalui perantaraan raga,
aktivitas jasmani, atau pengalaman jasmaniah dalam rangka
menumbuh kembangkan potensi manusia secara menyeluruh menuju
kesempurnaan. Ilmu keolahragaan adalah pengetahuan yang
sistematis dan terorganisir tentang fenomena keolahragaan yang
dibangun melalui sistem penelitian ilmiah yang diperoleh dari
medanmedan penyelidikan, di mana produk nyatanya tampak dalam
batang tubuh pengetahuan ilmu keolahragaan (Pramono, 2003: 20).
Manfaat Olahraga dalam Dimensi Sosial
Olahraga adalah serangkaian gerak yang teratur dan terencana untuk mempertahankan
hidup dan meningkatkan kualitas hidup. Pengertian ini memiliki makna filosofis dan jika dikaji
bersama tentunya akan memberikan sedikit bayangan tentang hal-hal yang akan dilakukan
untuk membangun dan mengedepankan olahraga itu sendiri. Nilai-nilai positif dalam olahraga
merupakan mikrokosmos yang menentukan pokok-pokok kehidupan dan mencerminkan nilai-
nilai sosial (Eldon, 1983: 45). Nilainilai yang terungkap dalam olahraga, selanjutnya dapat
menggambarkan fungsi olahraga dalam masyarakat.
.
Realisasi keterampilan gerak tidak dapat dicapai dan dipisahkan dari konteks lingkungan
sehingga terbentuk aneka respon yang dapat dihayati dengan berbagai macam makna. Karena
itu gerak insani menjadi objek formal dalam ilmu keolahragaan sehingga membentuk
fenomena sosio-bio-kultural sebagai akibat aneka aktivitas jasmani yang hadir di tengah
kehidupan bermasyarakat, yang terkontrol di bawah nilai dan norma, dan terikat langsung oleh
kapasitas kemampuan biologik. .
Olahraga dan Keseimbangan Sosial
Diantara warisan terbesar olahraga adalah persahabatan, komunikasi, interaksi dan integrasi sosial, dan rasa
kebersamaan. Nilai-nilai luhur ini mengambil peran yang sangat penting di tengah-tengah kehidupan masyarakat
yang majemuk, dan ditengah-tengah kehidupan sosial masyarakat yang semakin dinamis. Di tengah-tengah
masyarakat yang majemuk dan kehidupan sosial yang semakin dinamis, konfilk dan ketegangan sosial dapat
terjadi. Konflik dan ketegangan sosial tersebut dapat saja terjadi antar suku, antar etnis dan antar kelompok-
kelompok masyarakat tertentu. Dengan fungsi penyeimbang, maka konflik atau ketegangan sosial ditengah-
tengah masyarakat dapat dicegah, atau diminimalisir (dikurangi). Sedangkan dari sisi lain, kita melihat proses
modernisasi berlangsung terus, dunia syarat dengan muatan teknologi, profesionalisasi dan spesialisasi
merupakan tuntutan dan menjadi ciri abad moderen. Interaksi lama-kelamaan menjadi berkurang, karena
pelayanan yang selama ini dilakukan oleh manusia, telah digantikan oleh mesin atau teknologi lain. Di dunia kerja,
persaingan pada tingkat global semakin meningkat. Demikian juga halnya tuntutan professional dan spesialisasi
semakin meningkat, dan diatur dengan suatu peraturan yang ketat. Kehidupan cenderung individualistis. Interaksi
sosial mulai longgar, karena situasi untuk berinteraksi semakin sempit. Sementara manusia sebagai makhluk
sosial, interaksi merupakan suatu keniscayaan. Interaksi memerlukan waktu dan ruang. Dampak berikutnya
adalah secara perlahan tingkat stress semakin meningkat. Dalam situasi dan kondisi yang demikian, masyarakat
memerlukan suatu wadah untuk beraktifitas, menghilangkan ketegangan, dan mengurangi tingkat stress. Di
sinilah peran olahraga sebagai fungsi penyeimbang semakin menjadi penting, karena olahraga tidak hanya dapat
mengurangi atau menghilangkan kejenuhan, mengurangi ketegangan dan stress, tetapi juga memberikan manfaat
yang cukup besar terhadap pembentukan dan pemeliharaan interaksi sosial.
Gambaran Olahraga sebagai Penyeimbang sosial
Sebagai contoh nyata dari gambaran olahraga berperan sebagai penyeimbang sosial adalah, Ada
momen langka yang terjadi setelah pertandingan final pencak silat Asian Games 2018. Presiden Indonesia
Joko Widodo atau Jokowi dan Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Prabowo Subianto kompak
memeluk pesilat Hanifan Yudani Kusumah yang keluar sebagai juara. Momen itu tercipta setelah pesilat
Indonesia, Hanifan Yudani Kusumah, meraih medali emas setelah mengalahkan pesilat Vietnam, Nguyen
Thai Linh. Dalam selebrasinya, Hanifan yang membawa bendera Indonesia menyambangi area kursi VVIP
serta memeluk Jokowi dan Prabowo sekaligus. Kejadian ini disambut tepuk tangan riuh di dalam venue. Hal
ini tentunya memberikan gambaran bahwasannya olahraga itu menyatukan. Karena pada saat itu, keadaan
politik ditanah air sedang memanas antara pendukung jokowi dan prabowo menjelang pilpres 2019. Selain itu
juga kita dapat melihat dilayar televisi atau bahkan secara langsung di stadionstadion yang
menyelenggarakan pertandingan dikala timnas Indonesia sedang bertanding. Dari ribuan bahkan jutaan mata
menyaksikan dan memberikan dukungan dan doa kepada timnas Indonesia untuk meraih kemenangan.
Padahal, kita sebagai negara dengan multikultural, budaya, agama, ras, suku, bahkan jenis kelamin serta
level usia tampak kompak dalam menyuarakan dukungan terhadap timnas. Tak jarang pula kita dapat melihat
dimana moment suporter timnas saling berpelukan haru melihat timnas berhasil mencetak gol dan meraih
kemenangan. Dari gambaran kedua fenomena itu, tentunya kita dapat mengambil kesimpulan bahwa
olahraga dapat menjadi instrumen yang tepat dalam meredam bahkan mencegah adanya perpecahan
bahkan menjadi penyeimbang dalam kehidupan sosial.
Potret :
Fungsi Olahraga dalam Kemasyarakatan
Dalam proses kehidupan, olahraga merupakan suatu proses yang penting. Orang-orang menganggap bahwa
olahraga tidak hanya dianggap sangat mirip dengan kehidupan sehari-hari, namun juga dianggap penting
sebagai pelatihan partisipasi. Bahkan, banyak program olahraga untuk para remaja yang sejalan dengan
olahraga sekolah yang dapat menjadi aktivitas supaya mereka dapat merasakan bagaimana dunia yang
sesungguhnya. Melalui olahraga seseorang akan memperoleh kesempatan dan keuntungan dalam
mengaktualisasikan dirinya di tengah-tengah masyarakat. Olahraga bila dikemas dengan baik, akan menjadi
wadah pertemuan yang dapat memfasilitasi dan mendorong terjadinya, komunikasi, interaksi dan integrasi antar
generasi, antar etnis, daerah dan antar suku. Olahraga mengandung nilai-nilai positif yang diperlukan untuk
membangun masyarakat. Komunikasi, interaksi dan integrasi, merupakan aspek-aspek penting yang perlu
dibangun untuk mencegah terjadinya konflik, ketegangan sosial dan selanjutnya untuk membangun rasa
kebersamaan serta solidaritas. Olahraga adalah instrumen yang sangat efektif dalam
pengumpulan/penggalangan massa. Dalam kaitan ini, olahraga dapat menjadi suatu wadah yang memfasilitasi
terjadinya komunikasi dan sosialisasi berbagai hal yang menyangkut kepentingan masyarakat.Sekarang ini,
olahraga dalam kehidupan masyarakat yang modern berfungsi sebagai sarana pencapaian tujuan hidup. Melalui
olahraga, dapat terjadi perubahan sikap dan orientasi yang sejalan dengan perubahan itu. Dalam konteks ini,
para pelaku olahraga menitikberatkan kepada keadilan dan kesetaraan, dan dalam konteks yang lebih lanjut para
pelaku olahraga lebih menitik beratkan pada keterampilan pencapaian prestasi. Dari penjelasan di atas
nampaklah bahwa olahraga telah menjadi komitmen bersama untuk diyakini sebagai salah satu instrumen dalam
menciptakan tatanan dunia yang lebih baik di masa mendatang. Remember! The future is always beginning now.
Potret :
Fungsi Olahraga dalam Pendidikan
Olahraga merupakan salah satu cara untuk mencapai tujuan pendidikan dalam
proses pembangunan manusia sehingga bisa menjadikan dirinya sebagai penopang
bagi berfungsinya hati, otak, dan rasa. Manusia dibangun oleh domaindomain berupa
kognitif, motorik, afektif, dan emosional. Pada saat menampilkan suatu perilaku atau
tindakan, domain tersebut saling berinteraksi dan saling berpengaruh antara satu
dengan yang lainnya. Supaya manusia tumbuh dan berkembang secara wajar,
beberapa domain tersebut harus mendapatkan rangsangan dan perlakuan yang
seimbang. Manusia dalam menampilkan gerak, khususnya dalam berolahraga, harus
dipandang sebagai suatu totalitas sistem, yaitu manusia sebagai sistem bio-psiko-
sosio-kultural (Mutohir, 2002: 1). Olahraga membantu pencapaian sehat bugar bagi
kalangan masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas hidup secara batiniah dan
kualitas kinerja jasmaniah. Dalam situasi seperti ini, olahraga seharusnya dan sudah
selayaknya menjadi pilar keselarasan, keseimbangan hidup sehat dan harmonis
ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat.
Potret :
Fungsi Olahraga dalam Pelestarian dan Aktualisasi Budaya
Di penghujung abad ke 20 dan memasuki abad ke 21, kita dihadapkan pada dunia yang syarat dengan muatan
teknologi. Arus informasi dan transformasi budaya berlangsung demikian cepat dan menjangkau wilayah yang
sangat luas. Informasi mnyebar dalam berbagai dimensi dan kepentingan. Demikian juga halnya dengan budaya.
Kenyataan juga memperlihatkan, bahwa transformasi perilaku juga bergulir dengan mudahnya. Kondisi yang
demikian, memberikan isyarat kepada masyarakat dunia, bahwa suatu budaya bisa akan tenggelam karena
dihimpit oleh budaya lain atau budaya baru. Sementara dari sisi lain kenyataan juga memperlihatkan, bahwa
budaya baru muncul dan berkembang ditengahtengah masyarakat. Dalam kondisi yang seperti ini, ternyata
olahraga memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu fungsi pelestarian dan aktualisasi budaya. Dengan cara yang
demikian, maka budaya yang berasal dari suatu daerah dapat bertahan dari terpaan badai globalisasi. Di sinilah
fungsinya olahraga sebagai pelestarian budaya. Sedangkan dari sisi lain, pertandingan atau perlombaan yang
diselenggarakan dalam berbagai bentuk even, baik pada tingkat daerah maupun sampai pada tingkat inernasional,
merupakan sautu kegiatan atau suatu wadah sosialisai cabang olahraga tersebut, yang pada hakekatnya
merupakan sosialisasi budaya pada masyarakat dunia. Dengan dukungan media massa baik lokal maupun
internasional, baik cetak maupun elektronik yang didukung oleh kemajuan teknologi dalam bidang komunikasi dan
informasi, sosialisasi tersebut dapat berlangsung cepat dan menjangkau berbagai belahan dunia.
Potret :
Fungsi Olahraga dalam Kemanusiaan
Pada dasarnya olahraga bukan hanya mengandung manfaat dalam menyehatkan tubuh saja, tetapi
juga menumbuh kembangkan nilai-nilai luhur yang sangat bermanfaat dalam kehidupan. Karena di
dalamnya bukan hanya menyangkut keterlibatan individu saja, tetapi juga keterlibatan masyarakat
luas. Bidang ini telah memiliki kaitan dengan kehidupan orang banyak, dan karena itu memiliki
dimensi sosial serta fungsional yang sangat luas. Secara fungsional olahraga berperan atau
berfungsi menyehatkan tubuh, sementara pada dimensi sosial, olahraga berperan dalam
menanamkan nilai-nilai dan norma-norma kehidupan yang patut diamalkan dalam kehidupan. Dalam
konteks kehidupan berbangsa dan bernegara dewasa ini nilai-nilai luhur semacam itu, justru sangat
dibutuhkan sebagai landasan dan inspirasi bersama. Dalam banyak hal nilai-nilai yang terkandung
dalam bidang olahraga secara subtansial memiliki kesejajaran dengan usaha-usaha pengembangan
bangsa. Ada banyak segi positif yang dapat diambil dan ditranformasikan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Meskipun terdapat perbedaan tataran antara bidang keolahragaan dan
segi kebangsaan, namun tidak dapat dipungkiri bahwa kedua bidang tersebut memiliki kedudukan
yang saling menunjang. Di tengah kehidupan modern yang berubah dengan cepat, yang ditandai
dengan munculnya pergeseran nilai-nilai baru dan arus kehidupan yang makin mengglobal yang
cenderung meminggirkan identitas-identitas setempat, maka tidak salah kiranya jika mengambil
kembali segi-segi terbaik, dari nilai-nilai yang hidup di masyarakat, untuk dijadikan panduan dalam
kehidupan bersama.
Richard von Weizsacker (2000 :16), dalam sambutannya pada kongres Menschen im Sport 2000, 1988,
menyampaikan :

1. Keluarga menginginkan untuk berolahraga bersama dengan anggota keluarga. Dengan cara yang
demikian,maka penggunaan waktu senggang dengan berolahraga dapat mempererat dan memperindah
hubungan keluarga.
2. Para orang tua dan manusia lanjut usia, melihat olahraga sebagai suatu Aktifitas penolong. Melalui aktifitas
olahraga, mereka tidak hanya menginginkan kondisi fisik mereka tetap baik, tetapi lebih dari itu mereka juaga
mengharapkan selalu bersama dengan anggota masyarakat yang lain, sehingga, mereka tidak terasingkan.
3. Anak-anak muda tidak hanya berolahraga untuk prestasi, melainkan mereka juga mengharapkan bahwa
melalui aktifitas olahraga di waktu senggang, mereka memperoleh teman dan kegembiraan.
4. Anggota masyarakat yang berkebutuhan khusus, memandang olahraga sebagai suatu bantuan bagi mereka
untuk membangun interaksi sosial, dan pengakuan dalam masyarakat. Hal ini merupakan tantangan yang
besar bagi aktifitas olahraga.
5. Anggota masyarakat sebagai pendatang dari berbagai negara lain, juga memandang olahraga sebagai suatu
bantuan bagi mereka untuk dapat menyatu dengan warga Jerman dan warga negara lainnya yang ada di
Jerman. Melalui aktifitas olahraga secara bersama tersebut, maka berbagai problem dapat dikurangi seperti
persolaan bahasa dan etnis.
Potret :
KESIMPULAN
Olahraga telah menjadi bagian penting di dalam kehidupan manusia. Saat ini olahraga telah berkembang di
semua lapisan masyarakat sebagai bagian dari budaya manusia. Olahraga sendiri merupakan suatu aktivitas
fisik yang dikenal sebagai kegiatan terbuka bagi semua orang sesuai dengan kemampuan, kesenangan dan
kesempatan, tanpa membedakan hak, status, sosial, budaya, atau derajat di masyarakat. Nilai-nilai olahraga
sesungguhnya memiliki dimensi positif yang sangat bermanfaat yang dapat diterapkan dalam usaha
memperkokoh keutuhan bangsa. Dalam banyak hal nilai-nilai yang terkandung dalam bidang olahraga secara
subtansial memiliki kesejajaran dengan usaha-usaha pengembangan bangsa. Ada banyak segi positif yang
dapat diambil dan ditranformasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Olahraga seharusnya dan
sudah selayaknya menjadi pilar keselarasan, keseimbangan hidup sehat dan harmonis. Olahraga sebagai
penyangga pencapaian tujuan akhir dari olahraga mempengaruhi pencapaian pada kebugaran dan pendidikan
anak bangsa yang berkarakter, diperoleh dari pengembangan olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, dan
olahraga prestasi. Melalui olahraga, siapapun dapat meningkatkan kesempatan yang ideal untuk menyalurkan
energi positif dalam lingkungan persaudaraan dan persahabatan untuk menciptakan persatuan yang sehat,
suasana yang akrab dan gembira, menuju kehidupan serasi, selaras, dan seimbang untuk mencapai
kebermaknaan hidup humanis yang sejati, yaitu kesejahteraan lahir dan batin
Disusun Oleh :
TRI PRASETYO 21340011
SELVI YOSLANDA 22340009

Anda mungkin juga menyukai