Analisis Teori Latihan Dan Aplikasi..
Analisis Teori Latihan Dan Aplikasi..
2 PENGERTIAN TEKNIK
3 PENGERTIAN KOORDINASI
1) Teknik dasar adalah suatu teknik dimana proses melakukan gerakan merupakan fundamen
dasar, gerakan dilakukan dalam kondisi sederhana dan mudah. Latihan teknik dasar biasanya
dilakukan oleh seseorang yang baru mempelajari teknik suatu cabang olahraga tertentu dan
mempunyai tingkat penguasaan keterampilan pemula. Bahan latihan yang diberikan tentunya
dimulai dari bagian-bagian gerakan teknik dasar yang paling sederhana dan mudah. Kemudian
dilanjutkan dengan gerakan teknik dasar secara keseluruhan, tetapi masih dengan tingkat
kesulitan gerakan yang rendah. Gerakan teknik keseluruhan tersebut masih sangat mudah, belum
banyak kombinasi dan variasi gerakan yang lebih sulit.
2) Teknik menengah adalah suatu teknik dimana dalam melakukan gerakan menuntut penggunaan
kecepatan, kekuatan, kelincahan dan koordinasi yang lebih tinggi daripada teknik dasar. Teknik
menengah merupakan lanjutan dari teknik dasar. Untuk dapat melakukan teknik menengah harus
menguasai keterampilan teknik dasar lebih dahulu.
3) Teknik tinggi adalah suatu teknik dimana dalam melakukan proses gerakan menuntut tempo
yang tinggi, koordinasi, keseimbangan, ketepatan yang tinggi serta gerakan tersebut sulit, simultan
dalam kondisi yang sangat berat (Bompa: 1994).
Langkah-langkah latihan gerakan teknik
1. Pelatih memberikan penjelasan dan memperagakan gerakan teknik secara keseluruhan
tentang gerakan teknik yang akan dilatihkan.
2. Atlet melakukan latihan gerakan teknik dasar dengan memperhatikan kunci-kunci gerakan.
3. Atlet melakukan latihan gerakan teknik dasar secara utuh dalam situasi dan kondisi yang
sederhana.
4. Tempo latihan ditingkatkan dan mengulang-ulang latihan teknik dasar dengan menggunakan
kekuatan, kecepatan dan koordinasi yang agak lebih sulit.
5. Mempersulit jenis dan bentuk-bentuk latihan teknik
6. Latihan keterampilan teknik lanjutan yang lebih tinggi.
7. Meningkatkan efektifitas gerakan teknik dibarengi dengan pembentukan fisik.
8. Mencoba keterampilan teknik dalam situasi permainan sederhana.
9. Penguasaan keterampilan teknik secara sempurna dan otomatis yang diterapkan dalam
pertandingan. (Suharno: 1985).
Pengertian Koordinasi
Koordinasi adalah kemampuan untuk berulang kali mengeksekusi urutan gerakan lancar dan akurat. Ini mungkin
melibatkan indra, kontraksi otot dan gerakan sendi (MacKenzie, B.,2008). Koordinasi adalah kemampuan otot
dalam mengontrol gerak dengan tepat agar dapat mencapai suatu fungsi khusus (Grana dan Kalenak,
1991:253). Menurut Schmidt (1988:265) dalam Sukadiyanto, koordinasi adalah perpaduan gerak dari dua atau
lebih persendian, yang satu sama lainnya saling berkaitan dalam menghasilkan satu keterampilan gerak.
Koordinasi merupakan hasil perpaduan kinerja dari kualitas otot, tulang, dan persendian dalam menghasilkan
satu gerak yang efektif dan efisien. Koordinasi (coordination), adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan
bermacam-macam gerakan yang berbeda kedalam pola gerakan tunggal secara efektif. Misalnya dalam bermain
tenis; seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi yang baik bila ia dapat bergerak ke arah bola
sambil mengayun raket, kemudian memukulnya dengan teknik yang benar (Sajoto, 1995: 9).
Kemampuan koordinasi hanya bisa diperbaiki melalui latihan. Oleh karena itu, ketepatan penggunaan metode
latihan, pengaturan beban yang tepat dan pemilihan materi latihan yang sesuai akan sangat menentukan
peningkatan kualitas koordinasi. Koordinasi merupakan kemampuan yang kompleks karena tidak hanya
ditentukan oleh sistem persarafan pusat, tetapi juga ditentukan oleh faktor kondisi fisik seperti kekuatan,
kecepatan,daya tahan dan kelentukan. Kemampuan koordinasi yang baik akan dapat menghemat pemakaian
tenaga Hasil penelitian para ahli menunjukan bahwa koordinasi yang diperbaiki melalui latihan akan dapat
menghemat oksigen sampai 15%. Semakin baik kemampuan koordinasi maka semakin mudah dan cepat dapat
mempelajari bentuk-bentuk gerakan baru (Syarifuddin, 2011:123). Menurut Aziz (2008:162) Komponen
komponen dalam koordinasi adalah: (1) struktur gerakan, (2) irama gerakan, (3) kelancaran gerakan, (4)
Hubungan gerakan, (5) ketepatan dan kekonstanan Gerakan, (6) Tempo gerakan, (7) luasnya gerakan.
Pada dasarnya koordinasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu koordinasi umum dan koordinasi
khusus (Bompa,1994:322).
A. Koordinasi umum merupakan kemampuan seluruh tubuh dalam menyesuaikan dan mengatur
gerakan secara simultan pada saat melakukan suatu gerak (Sage,1984:279). Artinya, bahwa setiap
gerak yang dilakukan melibatkan semua atau sebagian besar otot-otot, sistem saraf, dan persendian.
Untuk itu, koordinasi umum ini diperlukan adanya keteraturan gerak dari beberapa anggota badan yang
lainnya, agar gerak yang dilakukan dapat harmonis dan efektif sehingga dapat harmonis dan efektif
sehingga dapat menguasai keterampilan gerak yang dipelajari. Koordinasi umum merupakan unsur
penting dalam penampilan motorik dan menunjukkan tingkat kemampuan yang dimiliki seseorang.
B. Koordinasi Khusus merupakan koordinasi antar beberapa anggota badan, yaitu kemampuan untuk
mengkoordinasikan gerak dari sejumlah anggota badan secara simultan (Sage,1984:278). Pada
umumnya setiap teknik dalam cabang olahraga merupakan hasil perpaduan antara pandangan mata-
tangan (hand eye-coordination) dan kerja kaki (footwork). Koordinasi khusus merupakan
pengembangan dari koordinasi umum yang dikombinasikan dengan kemampuan biomotor yang lain
sesuai dengan karakteristik cabang olahraga. Ciri-ciri orang yang memiliki koordinasi khusus yang baik
dalam menampilkan keterampilan teknik dapat secara harmonis, cepat, mudah, sempurna, tepat, dan
luwes.
Analisis Teknik Dasar dan Koordinasi Dalam Permainan Futsal
1. PASSING
Teknik passing futsal adalah salah satu teknik dasar
dalam permainan futsal yang sangat diperlukan oleh
setiap pemain. Di lapangan yang rata dan juga
ukuran lapangan yang kecil diperlukan passing yang
keras serta akurat karena bola yang meluncur
sejajar dengan tumit pemain. Keberhasilan dalam
mengumpan ditentukan oleh kualitasnya, tiga hal
dalam kualitas mengumpan yaitu keras, akurat dan
dapat diterima oleh teman kita. Hampir sepanjang
permainan futsal memakai teknik passing. Untuk
dapat menguasai keterampilan passing, dibutuhkan
penguasaan gerakan sehingga sasaran yang
diinginkan tercapai.
Langkah-langkah melakukan passing
1) Tempatkan kaki tumpu dengan berada di samping bola, bukan kaki yang melakukan
passing.
2) Gunakan kaki bagian dalam untuk melakukan passing. Kemudian kunci atau kuatkan
tumit supaya ketika bersentuhan dengan bola lebih kuat. Kaki dalam dari atas di
arahkan ke tengah bola ( Jantung ) selanjutnya di tekan ke bawah supaya bola tidak
melambung.
3) Teruskan dengan gerakan lanjutan, yaitu sesudah sentuhan dengan bola ketika
melakukan passing, ayunan kaki jangan di hentikan.
2. TEKNIK MENAHAN BOLA
Teknik dasar dalam keterampilan control atau
menahan bola futsal seringkali memakai telapak
kaki (sole) namun juga bisa menggunakan kaki
bagian luar atau dalam bergantung bola yang
diarahkan dan kecepatan bola. Dengan permukaan
yang rata, bola akan bergulir dengan cepat
sehingga para pemain harus bisa mengontrol
dengan baik. Jika menahan bola jauh dari kaki,
maka lawan akan mudah dalam merebut bola.
Menurut Andri Irawan bahwa dalam menerima bola
anda diharuskan untuk membuat tubuh anda
sebagai target yang lunak dengan menarik bagian
tubuh yang akan menerima bola ketika bola datang
untuk mengurangi benturan. Setiap permainan
futsal menuntut para pemainnya untuk bisa
menerima serta mengontrol bola dengan baik
karena situasi dan juga kondisi yang lebih kompleks SOLE
daripada sepak bola
Langkah-langkah kontrol bola dengan sol
a. Selalu melihat dan jaga keseimbangan ketika datangnya bola.
b. Sentuh ataupun tahan dengan memakai telapak kaki (sole),
supaya bola nya diam dan tidak bergerak serta mudah dikuasai.
3. Teknik Menggiring Bola (dribbling)