Anda di halaman 1dari 21

ANALISIS TEORI LATIHAN DAN APLIKASI

PEMBINAAN TEKNIK DAN KOORDINASI


DALAM OLAHRAGA
1 PENGERTIAN PEMBINAAN

2 PENGERTIAN TEKNIK

3 PENGERTIAN KOORDINASI

4 Teknik Dasar dalam Cabang Olahraga Futsal


Pengertian Pembinaan
Menurut Mathis (2002:112), pembinaan adalah suatu proses
dimana orang-orang mencapai kemampuan tertentu untuk
membantu mencapai sebuah tujuan. Oleh karena itu, proses ini
terkait dengan berbagai tujuan dari pembinaan yang dapat
dipandang secara sempit maupun luas. Sedangkan Ivancevich
(2008:46), mendefinisikan pembinaan sebagai usaha untuk
meningkatkan kinerja. Selanjutnya sehubungan dengan definisi
tersebut, Ivancevich Mengemukakan sejumlah butir penting yaitu,
pembinaan adalah sebuah proses sistematis untuk mengubah
perilaku kerja seorang/kelompok dalam upaya meningkatkan
kinerja. Pembinaan terkait dengan keterampilan dan kemampuan
yang diperlukan untuk pekerjaan yang sekarang dilakukan. Jadi
pembinaan dapat diartikan sebagai segala usaha, dan kegiatan
mengenai perencanaan, pengorganisasian, pembiayaan,
penyusunan program, koordinasi, pelaksanaan, dan berhasil guna
untuk mencapai tujuan dengan hasil semaksimal mungkin.
Fungsi pembinaan
Adapun fungsi-fungsi pembinaan sebagai berikut :
a. Menerapkan teori.
b. Membuat dan menggunakan rencana strategis dan taktis dengan menerima masukkan
c. Memudahkan pencapaian visi, misi, tujuan.
d. Memfasilitasi dan mempertahankan sumber-sumber yang ada (SDM,alat/fasilitas).
e. Menjaga atau mempertahankan moral yang baik.
f. Memfasilitasi atau memberikan program pelatihan dan pendidikan.
g. Menyediakan dan mempertahankan standar dalam bentuk kebijakan, prosedur, peraturan dan
regulasi.
h. Mengkoordinasikan disiplin dalam setiap kegiatan.
i. Memudahkan dan mempertahankan hubungan interpersonal.
j. Membangun dan mempertahankan kepercayaan dan kerja tim.
k. Membangun atau me-manage konflik.
l. Mengorganisir sumber daya manusia potensial.
Pengertian Teknik
Tujuan latihan teknik adalah untuk mempertinggi
keterampilan gerakan dan memperoleh otomatisasi
gerakan dalam suatu cabang olahraga. Otomatisasi
gerakan ditandai oleh hasil gerakan yang konsisten,
sedikit sekali atau jarang melakukan kesalahan gerakan,
dalam situasi dan kondisi yang berbeda-beda dan
berubah-ubah selalu dapat melakukan gerakan dengan
konsisten. Teknik dibedakan menjadi tiga kategori yaitu
teknik dasar, teknik menengah dan teknik tinggi.
Pengaturan teknik tersebut berdasarkan tingkatan
kesulitan dalam melakukan gerakan, kebutuhan
kemampuan fisik yang mendukung keterampilan teknik,
banyaknya aspek lain yang mempengaruhi gerakan,
kompleksitas dan variasi gerakan teknik yang
memerlukan koordinasi, dan tuntutan kebutuhan
keterampilan teknik gerakan dalam permainan.
TEKNIK LATIHAN

1) Teknik dasar adalah suatu teknik dimana proses melakukan gerakan merupakan fundamen
dasar, gerakan dilakukan dalam kondisi sederhana dan mudah. Latihan teknik dasar biasanya
dilakukan oleh seseorang yang baru mempelajari teknik suatu cabang olahraga tertentu dan
mempunyai tingkat penguasaan keterampilan pemula. Bahan latihan yang diberikan tentunya
dimulai dari bagian-bagian gerakan teknik dasar yang paling sederhana dan mudah. Kemudian
dilanjutkan dengan gerakan teknik dasar secara keseluruhan, tetapi masih dengan tingkat
kesulitan gerakan yang rendah. Gerakan teknik keseluruhan tersebut masih sangat mudah, belum
banyak kombinasi dan variasi gerakan yang lebih sulit.
2) Teknik menengah adalah suatu teknik dimana dalam melakukan gerakan menuntut penggunaan
kecepatan, kekuatan, kelincahan dan koordinasi yang lebih tinggi daripada teknik dasar. Teknik
menengah merupakan lanjutan dari teknik dasar. Untuk dapat melakukan teknik menengah harus
menguasai keterampilan teknik dasar lebih dahulu.
3) Teknik tinggi adalah suatu teknik dimana dalam melakukan proses gerakan menuntut tempo
yang tinggi, koordinasi, keseimbangan, ketepatan yang tinggi serta gerakan tersebut sulit, simultan
dalam kondisi yang sangat berat (Bompa: 1994).
Langkah-langkah latihan gerakan teknik
1. Pelatih memberikan penjelasan dan memperagakan gerakan teknik secara keseluruhan
tentang gerakan teknik yang akan dilatihkan.
2. Atlet melakukan latihan gerakan teknik dasar dengan memperhatikan kunci-kunci gerakan.
3. Atlet melakukan latihan gerakan teknik dasar secara utuh dalam situasi dan kondisi yang
sederhana.
4. Tempo latihan ditingkatkan dan mengulang-ulang latihan teknik dasar dengan menggunakan
kekuatan, kecepatan dan koordinasi yang agak lebih sulit.
5. Mempersulit jenis dan bentuk-bentuk latihan teknik
6. Latihan keterampilan teknik lanjutan yang lebih tinggi.
7. Meningkatkan efektifitas gerakan teknik dibarengi dengan pembentukan fisik.
8. Mencoba keterampilan teknik dalam situasi permainan sederhana.
9. Penguasaan keterampilan teknik secara sempurna dan otomatis yang diterapkan dalam
pertandingan. (Suharno: 1985).
Pengertian Koordinasi
Koordinasi adalah kemampuan untuk berulang kali mengeksekusi urutan gerakan lancar dan akurat. Ini mungkin
melibatkan indra, kontraksi otot dan gerakan sendi (MacKenzie, B.,2008). Koordinasi adalah kemampuan otot
dalam mengontrol gerak dengan tepat agar dapat mencapai suatu fungsi khusus (Grana dan Kalenak,
1991:253). Menurut Schmidt (1988:265) dalam Sukadiyanto, koordinasi adalah perpaduan gerak dari dua atau
lebih persendian, yang satu sama lainnya saling berkaitan dalam menghasilkan satu keterampilan gerak.
Koordinasi merupakan hasil perpaduan kinerja dari kualitas otot, tulang, dan persendian dalam menghasilkan
satu gerak yang efektif dan efisien. Koordinasi (coordination), adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan
bermacam-macam gerakan yang berbeda kedalam pola gerakan tunggal secara efektif. Misalnya dalam bermain
tenis; seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi yang baik bila ia dapat bergerak ke arah bola
sambil mengayun raket, kemudian memukulnya dengan teknik yang benar (Sajoto, 1995: 9).
Kemampuan koordinasi hanya bisa diperbaiki melalui latihan. Oleh karena itu, ketepatan penggunaan metode
latihan, pengaturan beban yang tepat dan pemilihan materi latihan yang sesuai akan sangat menentukan
peningkatan kualitas koordinasi. Koordinasi merupakan kemampuan yang kompleks karena tidak hanya
ditentukan oleh sistem persarafan pusat, tetapi juga ditentukan oleh faktor kondisi fisik seperti kekuatan,
kecepatan,daya tahan dan kelentukan. Kemampuan koordinasi yang baik akan dapat menghemat pemakaian
tenaga Hasil penelitian para ahli menunjukan bahwa koordinasi yang diperbaiki melalui latihan akan dapat
menghemat oksigen sampai 15%. Semakin baik kemampuan koordinasi maka semakin mudah dan cepat dapat
mempelajari bentuk-bentuk gerakan baru (Syarifuddin, 2011:123). Menurut Aziz (2008:162) Komponen
komponen dalam koordinasi adalah: (1) struktur gerakan, (2) irama gerakan, (3) kelancaran gerakan, (4)
Hubungan gerakan, (5) ketepatan dan kekonstanan Gerakan, (6) Tempo gerakan, (7) luasnya gerakan.
Pada dasarnya koordinasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu koordinasi umum dan koordinasi
khusus (Bompa,1994:322).

A. Koordinasi umum merupakan kemampuan seluruh tubuh dalam menyesuaikan dan mengatur
gerakan secara simultan pada saat melakukan suatu gerak (Sage,1984:279). Artinya, bahwa setiap
gerak yang dilakukan melibatkan semua atau sebagian besar otot-otot, sistem saraf, dan persendian.
Untuk itu, koordinasi umum ini diperlukan adanya keteraturan gerak dari beberapa anggota badan yang
lainnya, agar gerak yang dilakukan dapat harmonis dan efektif sehingga dapat harmonis dan efektif
sehingga dapat menguasai keterampilan gerak yang dipelajari. Koordinasi umum merupakan unsur
penting dalam penampilan motorik dan menunjukkan tingkat kemampuan yang dimiliki seseorang.
B. Koordinasi Khusus merupakan koordinasi antar beberapa anggota badan, yaitu kemampuan untuk
mengkoordinasikan gerak dari sejumlah anggota badan secara simultan (Sage,1984:278). Pada
umumnya setiap teknik dalam cabang olahraga merupakan hasil perpaduan antara pandangan mata-
tangan (hand eye-coordination) dan kerja kaki (footwork). Koordinasi khusus merupakan
pengembangan dari koordinasi umum yang dikombinasikan dengan kemampuan biomotor yang lain
sesuai dengan karakteristik cabang olahraga. Ciri-ciri orang yang memiliki koordinasi khusus yang baik
dalam menampilkan keterampilan teknik dapat secara harmonis, cepat, mudah, sempurna, tepat, dan
luwes.
Analisis Teknik Dasar dan Koordinasi Dalam Permainan Futsal

1. PASSING
Teknik passing futsal adalah salah satu teknik dasar
dalam permainan futsal yang sangat diperlukan oleh
setiap pemain. Di lapangan yang rata dan juga
ukuran lapangan yang kecil diperlukan passing yang
keras serta akurat karena bola yang meluncur
sejajar dengan tumit pemain. Keberhasilan dalam
mengumpan ditentukan oleh kualitasnya, tiga hal
dalam kualitas mengumpan yaitu keras, akurat dan
dapat diterima oleh teman kita. Hampir sepanjang
permainan futsal memakai teknik passing. Untuk
dapat menguasai keterampilan passing, dibutuhkan
penguasaan gerakan sehingga sasaran yang
diinginkan tercapai.
Langkah-langkah melakukan passing

1) Tempatkan kaki tumpu dengan berada di samping bola, bukan kaki yang melakukan
passing.
2) Gunakan kaki bagian dalam untuk melakukan passing. Kemudian kunci atau kuatkan
tumit supaya ketika bersentuhan dengan bola lebih kuat. Kaki dalam dari atas di
arahkan ke tengah bola ( Jantung ) selanjutnya di tekan ke bawah supaya bola tidak
melambung.
3) Teruskan dengan gerakan lanjutan, yaitu sesudah sentuhan dengan bola ketika
melakukan passing, ayunan kaki jangan di hentikan.
2. TEKNIK MENAHAN BOLA
Teknik dasar dalam keterampilan control atau
menahan bola futsal seringkali memakai telapak
kaki (sole) namun juga bisa menggunakan kaki
bagian luar atau dalam bergantung bola yang
diarahkan dan kecepatan bola. Dengan permukaan
yang rata, bola akan bergulir dengan cepat
sehingga para pemain harus bisa mengontrol
dengan baik. Jika menahan bola jauh dari kaki,
maka lawan akan mudah dalam merebut bola.
Menurut Andri Irawan bahwa dalam menerima bola
anda diharuskan untuk membuat tubuh anda
sebagai target yang lunak dengan menarik bagian
tubuh yang akan menerima bola ketika bola datang
untuk mengurangi benturan. Setiap permainan
futsal menuntut para pemainnya untuk bisa
menerima serta mengontrol bola dengan baik
karena situasi dan juga kondisi yang lebih kompleks SOLE
daripada sepak bola
Langkah-langkah kontrol bola dengan sol
a. Selalu melihat dan jaga keseimbangan ketika datangnya bola.
b. Sentuh ataupun tahan dengan memakai telapak kaki (sole),
supaya bola nya diam dan tidak bergerak serta mudah dikuasai.
3. Teknik Menggiring Bola (dribbling)

Teknik dribbling dalam olahraga futsal merupakan suatu


keterampilan yang penting dan mutlak yang harus
dikuasai oleh setiap para pemain futsal. Dribbling adalah
kemampuan yang dimiliki oleh setiap pemain dalam
menguasai bola sebelum diberikan kepada temannya
untuk menciptakan peluang dalam mencetak gol.
Menurut Asmar Jaya ( 2008:66 ) dribbling adalah
tendangan bola putus–putus atau pelan–pelan. Dalam
futsal menggiring bola bisa dilakukan dengan cara
memakai telapak kaki, kaki bagian luar dan juga
punggung kaki. Tujuan dari dribbling adalah untuk
melewati lawan, membuka ruang untuk kawan, dan juga
menciptakan peluang untuk melakukan shooting ke
gawang
Langkah-langkah melakukan dribbling :
a. Kuasai bola dan jaga jarak dengan lawan.
b. Jaga keseimbangan badan ketika melakukan
c. Fokuskan pandangan setiap kali bersentuhan dengan bola.
d. Sentuhan bola harus memakai telapak kaki secara
berkesinambungan
4. TEKNIK MENENDANG (SHOOTING)

Teknik shooting futsal adalah teknik dasar


yang harus dikuasai oleh setiap pemain futsal.
Teknik ini merupakan cara yang digunakan
untuk menciptakan gol. Hal ini disebabkan
seluruh pemain mempunyai kesempatan
untuk menciptakan gol dan juga
memenangkan pertandingan atau permainan.
Justinus Lhaksana (2011:34) shooting
mempunyai ciri khas laju bola yang sangat
cepat dan keras serta sulit untuk diantisipasi
oleh penjaga gawang. Shooting bisa di bagi
menjadi dua teknik, yaitu shooting dengan
memakai punggung kaki serta ujung sepatu
atau ujung kaki.
Teknik Shooting dengan Ujung Kaki
a. Posisi badan agak dicondongkan ke arah depan.
Jika badan tidak dicondongkan, maka kemungkinan
Teknik Shooting dengan Punggung Kaki besar perkenaan bola bagian bawah serta bola akan
a. Tempatkan kaki tumpu di samping bola dengan jari melambung tinggi.
– jari kaki yang lurus menghadap ke arah gawang, b. Teknik shooting dengan menggunakan ujung sepatu
bukan kaki yang untuk menendang. atau ujung kaki sama halnya dengan shooting
b. Gunakan bagian punggung kaki untuk melakukan memakai punggung kaki, hanya bedanya ketika
shooting. Konsentrasikan pandangan ke arah bola melakukan shooting perkenaan kaki tepat di bagian
yang tepat di tengah – tengah bola ketika punggung ujung sepatu atau ujung kaki.
kaki menyentuh bola. c. Teruskan dengan gerakan lanjutan, sesudah
c. Kunci atau kuatkan tumit agar ketika sentuhan sentuhan dengan bola dalam melakukan shooting,
dengan bola lebih kuat. ayunan kaki jangan dihentikan
5. Teknik Dasar Menyundul

Pentingnya menyundul bola dalam


permainan futsal tidak seperti dalam
permainan sepak bola konvensional, akan
tetapi terdapat situasi di mana perlu
menggunakan teknik menyundul bola untuk
menghalau bola dari serangan lawan serta
dalam menciptakan gol. Menurut Andri
Irawan ( 2009:37 ) tujuan dari menyundul
bola adalah yaitu untuk mengumpan,
mencetak gol dan juga mematahkan
serangan lawan atau membuang bola.
Menurut Andri Irawan ( 2009 : 37 ) cara untuk melakukan teknik heading futsal
adalah sebagai berikut :
a. Melihat datangnya bola.
b. Buatlah tubuh seperti busur.
c. Jaga keseimbangan dengan cara melebarkan tangan.
d. Sentuh bola dengan menggunakan dahi ( Bagian kepala yang keras ).
e. Terdapat gerakan lanjutan sesudah sentuhan dengan bola, sehingga
jalannya bola akan lebih cepat kearah yang dituju.
Kesimpulan
Teknik dan koordinasi merupakan hal yang penting dimiliki oleh
seorang atlet. Teknik merupakan otomatisasi gerakan ditandai
oleh hasil gerakan yang konsisten, sedikit sekali atau jarang
melakukan kesalahan gerakan, dalam situasi dan kondisi yang
berbeda-beda dan berubah-ubah selalu dapat melakukan gerakan
dengan konsisten. Sedangkan koordinasi merupakan kemampuan
tubuh untuk melakukan perpaduan gerak dari dua atau lebih
persendian, yang satu sama lainnya saling berkaitan dalam
menghasilkan satu keterampilan gerak.

Anda mungkin juga menyukai