DESIMINASI INFORMASI

PEMANTAUAN STATUS GIZI

(PSG) DAN PEMANTAUAN
KONSUMSI GIZI (PKG)
KABUPATEN DEMAK TAHUN
2017
METODOLOGI
WAKTU DAN TEMPAT

 Pengambilan Data : 1 Agustus – 18

Agustus 2017 (15 hari)
 Tempat :
Kabupaten Demak (Desa terpilih)
METODE PELAKSANAAN
 Populasi dan Sampel : Ibu Hamil dan Balita
 Sampel dengan Sistem Kluster
 30 kluster/ kabupaten
 10 balita dan 10 bumil per kluster
 Kunjungan Rumah
 Wawancara & Penimbangan Antropometri
 Validasi/ pemantauan dari UNDIP
 Pengolahan data dgn SPSS dan SISFO GIZI
PELAKSANA
 Dinas Kesehatan
 Puskesmas
 Desa
 Universitas Terpilih (UNDIP)
 Enumerator (Poltekes Gizi Semarang)
KLUSTER
NO KLUSTER DESA KECAMATAN PUSKESMAS KET

1 23 Kembangan Bonang Bonang 1

2 24 Betahwalang Bonang Bonang 2

3 25 Weding Bonang Bonang 2

4 21 Karangmlati Demak Demak 1

5 22 Bintoro Demak Demak 1

6 20 Bango Demak Demak 2

7 14 Karangrejo Dempet Dempet

8 15 Sidomulyo Dempet Dempet

9 16 Banjarsari Gajah Gajah 1

10 6 Bogosari Guntur Guntur 1

KLUSTER
NO KLUSTER DESA KECAMATAN PUSKESMAS KET

11 7 Bumiharjo Guntur Guntur 1

12 17 Cangkring Rembang Karanganyar Karanganyar 1

13 18 Kedungwaru Lor Karanganyar Karanganyar 2

14 5 Sidorejo Karangawen Karangawen 1

15 3 Jragung Karangawen Karangawen 2

16 4 Rejosari Karangawen Karangawen 2

17 11 Dukun Karangtengah Karangtengah

18 28 Sarimulyo Kebonagung Kebonagung

19 19 Pasir Mijen Mijen 2

20 2 Tamansari Mranggen Mranggen 2

KLUSTER
NO KLUSTER DESA KECAMATAN PUSKESMAS KET

21 29 Banyumeneng Mranggen Mranggen 3

22 1 Batursari Mranggen Mranggen 3

23 30 Batursari Mranggen Mranggen 3

24 9 Bedono Sayung Sayung 1

25 10 Sidorejo Sayung Sayung 1

26 8 Karangasem Sayung Sayung 2

27 26 Berahan Wetan Wedung Wedung 1

28 27 Kendalasem Wedung Wedung 2

29 13 Pilangrejo Wonosalam Wonosalam 1

30 12 Tlogodowo Wonosalam Wonosalam 2

HASIL
 KEK PADA WUS

  N % KOM %
KEK 33 11.0 11.0

TIDAK KEK 267 89.0 100.0

Total 300 100.0

 
TEMPAT PENIMBANGAN
 
N % KOM %
Posyandu 297 99.0 99.0

Paud 1 0.3 99.3

Puskesmas 1 0.3 99.7

Dokter/Bidan 1 0.3 100.0

Total 300 100.0

 
6-11 BULAN MENDAPATKAN VITAMIN A 2017

Mendapatkan Frekuensi Presen %

Vitamin A
 
Ya 41 89.1
 
Tidak 4 10.9
 
Total 46 100%
 
12 59 BULAN MENDAPATKAN VITAMIN A 2017

Mendapatkan Frekuensi Presen %

Vitamin A
 
Ya 183 85.1
 
Tidak 32 14.9
 
Total 644 100 %
 
0 – 59 BULAN YANG MEMILIKI KMS

Memiliki Frekuensi Presen %

KMS  
Ya 275 92
 
Tidak 24 8
 
Total 644 100 %
 
BUFAS DAPAT VIT A

Mendapatkan Frekuensi Presen %

vit A  
Ya 74 53.6
 
Tidak 64 46.4
 
Total 138 100 %
 
STATUS GIZI BB/U

  N %
Sangat kurang 13 4.3

kurang 45 15.0

baik 237 79.0

lebih 5 1.7

Total 300 100.0

 
 STATUS GIZI TB/U

  N %
normal 216 72.0
pendek 55 18.3
Sangat Pendek 26 8.7
tinggi 3 1.0
Total 300 100.0
 
 STATUS GIZI BB/TB

  N % KOM %
gemuk 8 2.7 2.7
kurus 32 10.7 13.3
normal 249 83.0 96.3
Sangat kurus 11 3.7 100.0
Total 300 100.0
 
 PENGERTIAN KATEGORI
MASALAH GIZI MASYARAKAT

Masalah gizi balita berdasarkan indeks BB/TB dan TB/U dibagi

menjadi 4 KATEGORI yaitu BAIK, AKUT, KRONIS DAN AKUT-
KRONIS:
1. KATEGORI BAIK:
Suatu wilayah dengan Balita Kurus dan sangat kurus (BB/TB)
< 5%, dan balita yang status gizinya Pendek + sangat pendek
(TB/U) < 20%.
2. KATEGORI AKUT:
Suatu wilayah dengan Balita Kurus dan sangat kurus (BB/TB)
≥ 5%, namun Balita Pendek+ sangat pendek (TB/U) < 20%.
3. KATEGORI KRONIS:
Suatu wilayah dengan Balita Kurus dan sangat kurus (BB/TB)
< 5%, namun Balita Pendek+ sangat pendek (TB/U) ≥ 20%.
4. KATEGORI AKUT - KRONIS:
Suatu wilayah dengan Balita Kurus dan sangat kurus (BB/TB)
≥ 5%, namun Balita Pendek+ sangat pendek (TB/U) ≥ 20%
19
KAB DEMAK
(MASUK KATEGORI APA....?)

 Gizi kurang 19,3 %

 Stunting 27,0 %  kronis (TB/U > 20%)
 Gizi Kurus14,4 %  akut (BB/TB > 5%)

Berdasarkan data di atas

KAB. DEMAK  masuk kategori AKUT
KRONIS
 SIFAT INDIKATOR STATUS GIZI

c. INDEKS BERAT BADAN MENURUT

TINGGI BADAN (BB/TB)
 Memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnnya AKUT
sebagai akibat dari peristiwa yang terjadi dalam waktu yang
tidak lama (singkat).
 Misalnya terjadi wabah penyakit dan kekurangan makan
(kelaparan) yang menyebabkan anak menjadi kurus.
 Indikator BB/TB dan IMT/U dapat digunakan untuk
identifikasi KURUS DAN GEMUK. Masalah kurus dan
gemuk pada umur dini dapat berakibat pada risiko berbagai
penyakit tidak menular pada saat dewasa (Teori Barker).  
Masalah gizi AKUT-KRONIS adalah masalah gizi yang
memiliki sifat masalah gizi akut dan kronis. CONTOH:
ANAK YANG KURUS DAN PENDEK
 KECENDERUNGAN KABUPATEN: PSG 2015-2017
PROPORSI BALITA GIZI BURUK
(INDEKS BERAT BADAN MENURUT UMUR)
30.0

25.0

20.0

15.0

10.0

5.0

-
AP G
A EN BO A LI JO AR AN N
G U
S
AK N
G
N
G
N
G ES TA N
G AL
C G M O L R Y G A D M U A A E B R A G
I LA IN B U O
S
Y O H
A
A N
B O
M
B KU
D
E
G
G AT AL R KA A R TE
L B A
C
BA KE O
N
BO KO N
G
R
O
R
E
AN
B
EM R EM TA
R W SU A G M P S U S K O
R
PU KA TE TA TA
KO KO

2015 2016 2017

 KECENDERUNGAN KABUPATEN: PSG 2015-2017
PROPORSI BALITA PENDEK
(INDEKS TINGGI BADAN MENURUT UMUR)
40.0

35.0

30.0

25.0

20.0

15.0

10.0

5.0

0.0
P A EN BO LI JO R N G U
S
AK G G G ES TA G AL
CA G
G A R Y A A N D N N N B
AR
N G
LA LIN U
M SO O
L
H
A N O
G BA KU EM G
U
A TA ALA R
E
K R
A
TE
I B O Y O A B M D G B B A A A
C E N G O E M
BA K O BO UK AN G
R R AN PE U
R
SE
M
O
T
R W S R M S K
PU KA TE TA TA
O
KO K

2015 2016 2017

 KECENDERUNGAN KABUPATEN: PSG 2015-2017
PROPORSI BALITA GIZI KURUS
(INDEKS BERAT BADAN MENURUT TINGGI BADAN
35.0

30.0

25.0

20.0

15.0

10.0

5.0

0.0
A P
G
A E N BO
A LI JO A R AN
N
G U
S
A K
N
G
N
G
N
G ES TA N
G AL
C R B G
LA I N
G
U
M SO O
L
H
A N
Y
O
G BA U
D
EM G
U TA A LA R
E
KAR R
A
TE
I L B O Y O A B M K D G BA B A A
C E N G O E M A
BA K O BO U
K
AN G
R R AN PE U
R
SE
M
O
T
R W S R E M S K
PU KA T TA TA
O
KO K

2015 2016 2017

 KECENDERUNGAN KABUPATEN: PSG 2015-2017
PROPORSI BALITA GEMUK
(INDEKS BERAT BADAN MENURUT TINGGI BADAN)

14.0

12.0

10.0

8.0

6.0

4.0

2.0

0.0
P A EN BO LI JO R N G S K G G G ES T A G AL
CA G A
AR Y A A N D
U A N N N B
AR
N G
LA I N
G
U
M SO O
L
H N O
G BA KU EM G
U
A TA A LA R
E
K R
A
TE
I L B O Y A B M D G B A A
C
BA KE O
N
BO KO N
G
R
O
R
E
A N B
EM R EM OT
A
W U A G P U S
R S R EM S
TA
K
PU KA T TA O
KO K
2015 2016 2017
 KECENDERUNGAN MASALAH PENDEK PADA BALITA
UMUR 0-59 BULAN DI PROVINSI JAWA TENGAH, 2015 -
2016
 KECENDERUNGAN MASALAH PENDEK PADA BALITA
UMUR 0-23 BULAN DI PROVINSI JAWA TENGAH, 2015 - 2016
 100 Kabupaten/Kota Utama Untuk Intervensi Stunting
(1 - 50)
No Nama Kabupaten/Kota No Nama Kabupaten/Kota
1 KAB. ACEH TENGAH 26 KAB. CIREBON
2 KAB. PIDIE 27 KAB. SUMEDANG
3 KAB. LANGKAT 28 KAB. INDRAMAYU
4 KAB. PADANG LAWAS 29 KAB. SUBANG
5 KAB. NIAS UTARA 30 KAB. KARAWANG
6 KOTA GUNUNGSITOLI 31 KAB. BANDUNG BARAT
7 KAB. PASAMAN 32 KAB. CILACAP
8 KAB. PASAMAN BARAT 33 KAB. BANYUMAS
9 KAB. ROKAN HULU 34 KAB. PURBALINGGA
10 KAB. KERINCI 35 KAB. KEBUMEN
11 KAB. OGANKOMERING ILIR 36 KAB. WONOSOBO
12 KAB. K A U R 37 KAB. KLATEN
13 KAB. LAMPUNG SELATAN 38 KAB. GROBOGAN
14 KAB. LAMPUNG TIMUR 39 KAB. BLORA
15 KAB. LAMPUNG TENGAH 40 KAB. DEMAK
16 KAB. BANGKA BARAT 41 KAB. PEMALANG
17 KAB. NATUNA 42 KAB. BREBES
18 KEPULAUAN SERIBU 43 KAB. KULON PROGO
19 KAB. BOGOR 44 KAB. TRENGGALEK
20 KAB. SUKABUMI 45 KAB. MALANG
21 KAB. CIANJUR 46 KAB. JEMBER
22 KAB. BANDUNG 47 KAB. BONDOWOSO
23 KAB. GARUT 48 KAB. PROBOLINGGO
24 KAB. TASIKMALAYA 49 KAB. NGANJUK
25 KAB. KUNINGAN 50 KAB. LAMONGAN
 E-PPGBM
(PENCATATAN DAN
PELAPORAN GIZI
BERBASIS
MASYARAKAT)
TRANSFORMASI RR RUTIN GIZI E-PPGBM

1. e-PPGBM merupakan RR rutin posyandu dalam bentuk

elektronik  Bukan merupakan pekerjaan baru
2. Data yang dikumpulkan berupa data individu, bukan data
agregat;
3. Jenis data: Individual Data, Antropometri, dan
Indikator Kinerja;
4. Analisis/interpretasi data untuk feedback dilakukan oleh
sistem dalam bentuk tabel dan (kedepan) peta;
5. Dilakukan di community (posyandu) oleh (ketua) kader
dengan bimbingan (tenaga Kesehatan);
 Pastikan distribusi PMT Ibu Hamil dan
Balita dari Puskesmas ke Posyandu 
lakukan skrinning ke Keluarga

Pastikan Vitamin A dan Fe sampai ke

sasaran 100%
Pastikan Balita dating ke Posyandu untuk
PEMANFAA pantau pertumbuhan (ukur BB dan
TAN DANA PB/TB)  input ke dalam e-PPGBM
untuk dapat data by name by address
BOK TAHUN manfaatkan e-PPGBM  buat kartu
bantu Pemantauan Pertumbuhan sebelum
2018 dimasukan ke KMS

Sarana dan Prasarana  Alat

Antropometri (timbang dan Ukur)

Integrasi program lain seperti Obat

Cacing, Zink dll
TERIMA KASIH