Anda di halaman 1dari 2

MANTEN BOCIL

PEMERAN :

Pembaca Naskah : Retno Wulandari

Muslim : Tejo

Endah : Si Sri

Arin : bu Suli omega ibu Tejo

Sofi : pak Aceng bapaknya Sri

Syarifah : Bidan

Alur Cerita

Disebuah Desa Milangkori,tinggalah seorang janda kaya pengusaha telur omega bernama Suli omega,
suli tinggal bersama anak bungsunya yg bernama Tejo,

……..

Siang itu tampak tejo sedang berjalan jalan bercanda ria bersama sisri yang juga bersekolah dilokasi
yang sama

Tejo dan sisri bergandengan tangan membeli es tung2..sisri adalah anak dari pedangang seblak keliling
yg tinggal didesa sebelah (lagu kuch kuch hota hai)

Beib : makin hari makin cantik aja kau…

Ah abang bisa aja…

Percakapan dalam drama bisa diexplore pemain sendiri

Hari berikutnya tampak bu suli ibu tejo menyiapkan bekal utk tejo yang kelas 3 di SMP Fortuna..

dengan berbagai pesan

Sekolah seng bener Le..ora sah jajan tak gawani maem…ojo macem Macem sekolah seng bener ben dadi
pak Kentara

Sedangkan sisri berangkat sekolah diantar ayahnya dg naik sepeda ( pagiku cerah)

Pak mengko aku ga sah dipetuk arep belajar kelompok,baline rodo sore

Bu suli membawakan bekal tejo kesekolah dengan berjalan kaki, tanpa sengaja bu suli bertemu dengan
pak aceng (…

Pak aceng dan bu suli saling sapa dan beramah tamah membahas proses belajar anak2, dan kesibukan
mereka dirumah, mereka saling bersimpati karena keduanya sama2 single parent

percakapan

Saat jam istirahat sisri menghubungi tejo via telp dan janjian ketemuan

Adegan telp

Mereka bertemu danberkencan ditaman (..

Hari berganti hari kemesraan tejo dan sri semakin menjadi….sampai suatu hari bapak sri curiga

Kamu pucat nduk… ayo tak periksakan kebubidan…

Sesampai di bidan dan diperiksa …bidan pun menjelaskan bahwa Si Sri sudah hamil 3 bulan

Lo lah nduk….sopo seng kurangajar menghamilimu..

Sisri sambil menangis menceritakan dia berpacaran dengan tejo


Pak aceng dan sisri langsung kerumah bu suli ibunya Tejo,

Betapa kagetnya pak aceng setelah tahu ternyata bu suli adalah ibunya tejo..

disana pak aceng marah dan menceritakan pada bu Suli apa yg telah dilakukan tejo pada sisri..pak aceng
mengamuk dan memukul Tejo, bu suli pun marah2 dan ikut memukul tejo

Setelah mereda suasana tegang diantara mereka….bu Suli omega pun meminta maaf pada pak aceng
dan sisri,

Percakapan (kumenangis..

bu suli akan bertanggung jawab perbuatan yg telah dilakukan anaknya

Dan akhirnya pak aceng dan bu suli merembuk rencana pernikahan tejo dan sisri

Duduk dipelaminan ( pengantin baru)

Demikianlah kisah tejo dan sisri, orang tua mereka mengalah demi kebahagiaan anak mereka..

Anda mungkin juga menyukai