Anda di halaman 1dari 6

Pelaksanaan pemilu

serentak
FADHIL AZHAR RAHMAT
31.0403
C-4
MODIFIKASI PENYELENGGARAAN PEMILIHAN
UMUM DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH
SERENTAK TAHUN 2024
penyelenggaraan pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah
serentak tahun 2024 sangat tergantung dari upaya persiapan dan
perbaikan yang dilakukan oleh penyelenggara pemilihan umum.
Perkiraan konsekuensi penyelenggaraan pemilu dan pilkada tahun
2024 menjadi hal yang bersifat mendasar agar persoalan yang timbul
dari kompleksitas penyelenggaraan di lapangan bisa lebih
dikendalikan dan dapat diatasi. Antisipasi terhadap konsekuensi dari
setiap persoalan di lapangan menjadi bagian tidak terpisahkan dari
konsep ideal penyelenggaraan pemilu dan pilkada tahun 2024 yang
dapat dianggap sebagai momentum bagi transisi generasi
kepemimpinan nasional.
MEWUJUDKAN PEMILU 2024
YANG BERKUALITAS DAN BERINTEGRITAS
pemilu dikatakan sukses jika mendapat dukungan dan kepercayaan
penuh dari rakyat di mana KPU dan Bawaslu berhasil menunjukkan
profesionalitas, independensi dan integritasnya yang didukung oleh
partai politik yang bertanggungjawab, Dewan Kehormatan
Penyelenggara Pemilu (DKPP), pemerintah dan institusi penegak
hukum yang bekerja secara professional dan bertanggung jawab.
Pemilu juga akan berlangsung free and fair jika semua tahapan
pemilu berlangsung transparan, akuntabel dan bisa
dipertanggungjawabkan. Pemilu yang damai mensyaratkan semua
institusi terkait penyelenggara pemilu mampu berkinerja secara
profesional, independen dan netral secara politik (tidak
partisan/memihak).
Membaca Isu-Isu Krusial Pilpres

Salah satu permasalahan krusial yang patut dicermati adalah ekspektasi


rakyat yang terlalu besar di tengah munculnya isu dan opini yang
simpang siur, tidak jelas, dan suburnya berita-berita hoax tentang
dugaan ketidaknetralan pemerintah/birokrasi, penyelenggara pemilu
dan penegak hukum. Kondisi ini jelas perlu disikapi dengan bijak
dan proporsional serta solusi konkrit agar pemilu dapat berjalan
lancar, tidak menimbulkan konflik dan kerusuhan sosial. Kekuatan
rakyat (civil society) menuntut agar pemilu berlangsung secara jurdil
dan mampu menghasilkan caloncalon pemimpin yang kompeten,
memiliki kapasitas, dan aspiratif, baik di legislatif maupun eksekutif.
Dengan kompleksitas pelaksanaan Pemilu 2024 dan dengan
kesinambungan dan perubahan (continuity and change) yang ada,
pemilu ini diharapkan mampu mewujudkan keadilan dan
kemakmuran bagi rakyat, bukan hanya bagi sekelompok elite saja
• Peluang penyelenggaraan Pilkada serentak adalah efek dari pemilihan biaya
sendiri. Dalam konteks Indonesia, penyelenggara pemilu termasuk KPU dan
Bawaslu diawasi pelaksanaannya oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu
(DKPP). KPU bertanggung jawab atas penyelenggaraan pemilu, mulai dari
pendataan pemilih, penerimaan dan pengesahan calon, politisi dan calon,
menyelenggarakan pemilu, penghitungan suara, dan pengundian suara. terpilih.
• Tantangannya adalah bahwa mengubah sistem pemilu dari pemungutan suara
bertahap ke pemungutan suara serentak memiliki implikasi teknis untuk
penyelenggaraan pemilu yang sangat besar. Pemilu serentak membutuhkan
keterampilan dan profesionalisme petugas pemilu yang baik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai