Anda di halaman 1dari 3

NAMA : YULIA HILDAYANI

NIM : 2032021031/HTN/III

TUGAS UAS PENGANTAR ILMU POLITIK

PEMILU BERKUALITAS DAN DEMOKRASI INDONESIA

Saat ini pemilihan umum (pemilu) sedang hangat-hangatnya menjadi buah


bibir di kalangan masyarakat, dikarenakan kekhawatiran masyarakat mengenai
pentingnya mengawal pemilu 2024 agar berkualitas. Masyarakat berharap Pemilu
2024 ini adalah pemilu yang mengedepankan nilai-nilai kejujuran dan
keteladanan. Pelaksanaan pemilu 2024 akan berkualitas jika para peserta pemilu
menunjukkan keadaan kompetisi yang sehat dalam sistem demokrasi, seperti
menghindari persaingan kotor yang bertujuan hanya untuk kekuasaan. Pemilu
berkualitas dibentuk untuk menampik adanya dosa-dosa serupa dalam
pelaksanaan pemilu sebelum-sebelumnya. Dosa-dosa tersebut contohnya seperti
money politik, politik memecah belah dan politik identitas. Pelaksanaan pemilu di
Indonesia ini belum berkualitas, maka dari itu sebagai elemen bangsa harusnya
kita memastikan bahwa pemilu 2024 ini agar berkualitas dan demokrasinya
bermartabat. Bahkan, sampai sekarang, pelaksanaan pemilu di Indonesia saat ini
lebih menonjol untuk mencapai kekuasaan daripada untuk mewujudkan pemilu
yang berkualitas.
Adanya demokrasi yang bermartabat adalah untuk menjaga martabat
kemanusiaan, bukan hanya untuk kekuasaan atau kepentingan bagi kelompok dan
individu tertentu. Diharapkan dengan adanya demokrasi yang bermartabat di
Indonesia ini, maka kesejahteraan kehidupan bangsa dapat tercapai. Demokrasi
bermartabat dapat terbentuk karena pelaksanaan pemilu yang berkualitas, yaitu
pemilu yang kompetisinya sehat, tanpa persaingan yang berlandaskan pada politik
kotor yang bertujuan mencari kekuasaan. Demokrasi bermartabat tercipta dari
pemilu yang dapat mentaati nilai kejujuran dan keteladanan. Untuk mewujudkan
pemilu yang berkualitas perlunya penyelarasan dan penguatan seluruh lembaga
yang berhubungan dengan pemilu seperti KPU, Bawaslu, DKPP, dan Kepolisian.
Karena pelaksanaan pemilu tidak dapat berdiri sendiri dan membutuhkan
dukungan dari lembaga yang terkait untuk meminimalisir adanya pelanggaran
atau kecurangan saat pelaksanaan pemilu. Selain itu, pemilu berkualitas juga
harus melibatkan seluruh masyarakat, bukan hanya penyelenggara dan peserta
pemilu saja. Semuanya harus mengambil peran untuk memastikan proses
demokrasi di Indonesia berjalan sesuai harapan bersama.
Dampak yang menurut saya bisa terjadi jika pemilu 2024 mendatang tidak
berkualitas sangat mengkhawatirkan. Bisa saja pemilu yang tidak berkualitas
membuat rakyat menjadi semakin sensitif terhadap demokrasi di Indonesia yang
pada akhirnya berpotensi menurunkan partisipasi masyarakat untuk memilih
dalam pemilu. Pemilu yang berkualitas harus tercipta agar dapat mengurangi isu
politik yang sering terjadi dalam pemilu contohnya seperti yang dijelaskan diatas
tadi yaitu money politik, pelanggaran etika penyelenggara dan lainnya. Upaya
yang harus dilakukan agar terciptanya pemilu berkualitas antara lain ialah
memperhatikan teknis penyelenggaraan pemilu, mulai dari penyederhanaan surat
suara agar dipahami masyarakat, menetapkan tata cara pengambilan suara, dan
aturan-aturan mengenai masalah masalah pemilu seperti hoax, ujaran kebencian
dan praktik money politik.
Satu lagi, hal yang penting yang perlu diperhatikan menurut saya yakni
penyelenggaraan pemilu serentak 2024 dilaksanakan dalam waktu yang
berdekatan, jadi penyelenggara harus mempertimbangkan regulasi waktu
pelaksanaan secara menyeluruh agar terhindar dari beradu waktu disaat pemilihan.
Hal lain yang harus diperhatikan adalah ketersediannya logistik pemilu. Aspek
lainnya adalah rekapitulasi suara hasil pemilu, disini yang berperan adalah Komisi
Pemilihan Umum (KPU). Oleh karena itu, pemerintah dan DPR harus berunding
kembali mengenai Pemilihan Umum agar terciptanya pemilu yang berkualitas.
Dan asas asas pemilu bukan hanya tercipta untuk menjadi pajangan saja, namun
juga harus diterapkan secara nyata dalam penyelenggaraan pemilu. Walaupun
didalam undang-undang tidak ada jaminan terlaksananya pemilu yang
demokratis, tetapi kita sebagai masyarakat harus berupaya untuk mewujudkan hal
itu. Untuk pemilih, mereka mendapat hak untuk memilih. Bagi penyelenggara
berkewajiban untuk bersikap adil dan jujur. Dengan dilakukannya penerapan
tersebut maka terwujudlah pemilu yang berkualitas dan demokratis.
Menurut saya, lembaga yang memegang peranan penting dalam pemilu
berkualitas adalah bawaslu. Bawaslu harus melakukan pengawasan ekstra di
semua tahapan pemilu. Pengawasannya harus dilakukan secara hati hati dan
cermat. Didalam demokrasi, kepercayaan adalah kunci utama. Jadi
penyelenggaraan pemilu yang terpercaya akan menghasilkan legalitas yang kuat.
Bawaslu harus memastikan pelaksanaan pemilu harus bebas, rahasia, serta jujur
dan adil.
Komitmen kita sebagai masyarakat untuk terlaksananya pemilu taat
aturan menjadi hal penting dalam kedudukan penguatan kualitas demokrasi.
Karena adanya pemilihan umum maka seluruh aspek ikut serta dalam menetapkan
arah pemerintahan suatu negara. Aspirasi masyarakat dalam pemilihan umum
tersebut dapat dimanifestasikan melalui wakil rakyat terpilih, yang telah diberikan
kewenangan oleh rakyat untuk meninjau jalannya pemerintahan.
Jadi kesimpulannya agar terciptanya pemilu yang berkualitas, penting
adanya pembinaan atau bimbingan teknis tentang pelaksanaan pemilu 2024. Tidak
hanya masyarakat saja yang menjadi inti dalam mensukseskan pemilu. Tetapi
pemerintah dan penyelenggara pemilu juga ikut serta.

Anda mungkin juga menyukai