Anda di halaman 1dari 29

ANALISIS BIAYA TERAPI

& COST MINIMIZATION dr. Sri Lestari Ramadhani


Nasution.,MKM
ANALYSIS
1
COST OF ILLNESS
Cost-of-illness mengukur dampak ekonomi dari suatu
penyakit dan memperkirakan jumlah maksimum yang
potensial dapat disimpan atau keuntungan yang dapat
diperoleh jika suatu penyakit dapat dibasmi/berantas.

COST OF THERAPY
Cost of Therapy mengukur biaya yang digunakan untuk
mencegah, merawat, atau mengurangi keparahan suatu
penyakit sehingga dapat mengurangi/menurunkan biaya dari
suatu penyakit (cost of illness), dimana penurunan cost of
illness tersebut merupakan benefit dari terapi.

2
MANFAAT COST OF
ILLNESS
Penentu • Prioritas penyakit dalam alokasi kebijakan
kebijakan kesehatan
• Terapi yang bermanfaat dalam mengurangi
Praktisi
dampak penyakit
• Dampak finansial penyakit terhadap
Pemerintah
program publik
Masyarakat • Penyakit berdampak luas terhadap biaya
Industri • Pasar potensial pembuatan produk
Akademisi • Kerangka pengukuran biaya metode
/peneliti evaluasi ekonomi yang lain
3
KETERBATASAN COI

Tidak dapat menentukan tindakan/perlakuan yang


terbaik terhadap suatu penyakit.

Tidak dapat menentukan berapa besarnya sumber


daya yang harus dialokasikan karena CoI tidak
mengukur benefit.

Metode bervariasi dalam hal perspektif, sumber data,


inklusi biaya tidak langsung dan kerangka waktu biaya
sehingga sulit untuk membandingkan kesimpulannya.

4
MACAM COI STUDY

Metode penilaian Waktu


Data epidemiologi
biaya pengumpulan data
• Prevalensi • Topdown • Retrospektif
• Insidensi • Bottom-up • Prospektif

Apa itu?

5
MENILAI DIRECT-COST
top-down approach
(epidemiological or attributable risk approach)
• Menilai proporsi penyakit berdasar faktor resiko.

bottom-up approach

• Menilai biaya dengan menjumlahkan rata-rata biaya perawatan


suatu penyakit dan mengalikannya dengan prevalensi
penyakit.
econometric approach (incremental approach)

• Menilai perbedaan biaya antara kelompok populasi dengan


penyakit dan kelompok populasi tanpa penyakit

6
MENILAI INDIRECT-COST
Human capital method
• Menilai hilangnya produktivitas (hilangnya pendapatan pasien),
termasuk hilangnya pendapatan akibat kematian atau disabilitas
yang permanen.
Friction cost method
• Menilai produktivitas yang hilang hanya ketika pasien mengalami
perawatan.
Willingness to pay method
• Menilai jumlah yang akan dibayarkan oleh seseorang untuk
mengurangi probabilitas terjadinya penyakit atau kematian.

7
KERANGKA WAKTU DALAM
MENILAI BIAYA
Prevalence-based Incidence-based
costs (annual time costs (lifetime time
frame) frame)
menilai semua biaya menjumlahkan total biaya
akibat penyakit yang pada suatu kasus penyakit
terjadi dalam suatu periode baru dimulai dari waktu
waktu biasanya satu tahun onset penyakit.
tanpa memperhatikan berguna untuk
waktu onset penyakit. memperkirakan efek di
berguna untuk menilai masa mendatang dari
efektivitas kontrol biaya perubahan pola penyakit
dan sebaik apa pencapaian yang ada sekarang.
target anggaran perawatan
kesehatan.
kebanyakan penelitian CoI
menggunakan pendekatan
ini. 8
KOMPONEN BIAYA PENYAKIT
Biaya medis
biaya rawat inap, biaya dokter, Biaya non-medis
nursing home care, hospice
biaya transportasi, biaya telpon,
care,rehabilitation care, biaya
biaya sewa penjaga pasien,
tenaga kesehatan lain, tes
biaya makanan, dll.
diagnosa,biaya obat dan alat
kesehatan, dll.

Produktivitas yang hilang


Biaya intangible
akibat sakit/disabilitas

9
CONTOH : KOMPONEN BIAYA CHRONIC
RENAL DIALYSIS

1. Biaya medis
 peralatan, fasilitas, tenaga medis, biaya akibat adverse effect
(anemia)

2. Biaya non-medis
 transportasi

3. Biaya tak langsung


 Absen dari pekerjaan

10
KOMPONEN BIAYA
BERDASARKAN PERSPEKTIF ANALISIS
Transportasi
/Biaya non
Perspektif Biaya medis Biaya morbiditas Biaya mortalitas medis
Societal All costs All Costs All costs All costs
Health care system All costs - - -
Third-party payer Covered costs - Covered costs -
Covered costs
Businesses (self-insured) Lost productivity Lost productivity -
Criminal justice
Government Covered - - costs
Participants and Lost wages (house Lost wages (house Out of pocket
families Out of pocket costs hold) hold) costs

11
CONTOH COST ANALYSIS
Biaya pemberian antibiotik secara iv (ceftriaxone 1 g/hari):
Biaya obat per dosis = $ 25
Biaya penyiapan dan pemberian = $ 10
Biaya lab = $ 15
Biaya komplikasi = $ 20
Biaya waste disposal =$5
Total biaya =$ 85

12
13
DIABETES : COST OF ILLNESS IN
NORWAY

Menghitung biaya perawatan kesehatan pada DM tipe 1


dan 2 di Norwegia pada 2005
Perspektif sosial
Data diambil dari register nasional dan survei terhadap
548 pasien diabetes (populasi = 4,6 juta)
Biaya : biaya langsung dan biaya tak langsung

14
Cost Cost factor Cost (million €)
Direct Costs In hospital care 20.9
Outpatient care 7.9
GP and emergency visits 14.4
Private practicing specialist services 2.6
Insulin and analogues (A10A*) 35.1
Oral glucose lowering drugs (A10B*) 14.5
Cholesterol lowering drugs 30.7
Antihypertensive drugs 14.2
Medical devices 40.1
Nutritionist guidance 0.8
Foot therapist 19.4
Physiotherapy 16.5
Acupuncture 5.3
Subtotal 222.4 (76%)
Indirect Costs Sickness compensation 16.6
Permanent disability pension and time limited 48.2
disability pension
Basic and/or supplemental benefits 5.3
Subtotal 70.1 (24%)
Total 292.5 (100%)

15
PEMBAHASAN
Total biaya 293 juta (100%)  Biaya langsung 222.4 juta (76%)
dan biaya tak langsung 70.1 juta (24%)
Seharusnya biaya langsung meliputi biaya medis dan non medis
Biaya langsung yang paling besar adalah penggunaan obat
hipoglikemik = 95 juta (32%), diikuti alat kesehatan = 40.1 juta
( 14%), dan biaya rawat inap = 21 juta (7%)
Pengeluaran biaya untuk akupunktur, fisioterapi lebih banyak
daripada pengendalian nutrisi (diet)
Jumlah pengguna OAD lebih banyak dua kali lipat daripada
pengguna insulin, namun biaya yang dikeluarkan untuk insulin
lebih besar dua kali lipat daripada OAD
COST OF ILLNESS OF DIABETES
MELLITUS IN THAILAND
Metode penilaian biaya  micro-costing atau bottom-up approach
Komponen biaya CoI berdasarkan perspektif analisis sosial
Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Waritchaphum
 (a) prevalensi penyakit diabetesnya lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lain (kecuali Bangkok)
 (b) jumlah tertinggi penyandang cacat yang tinggal di bagian negara ini.

475 pasien diabetes menerima pengobatan dari rumah sakit


Waritchaphum selama 1 tahun (1 Oktober 2007 - 30 September 2008).
Data :
 catatan keuangan rumah sakit
 catatan medis dari setiap subjek
 metode wawancara pribadi langsung

Komponen biaya terdiri dari biaya langsung dan tidak langsung

17
18
12/03/2022 HS_PERDANASTUTI@YAHOO.COM 19
PEMBAHASAN
65% subjek penelitian memiliki co-morbiditas (penyakit arteri
koroner, stroke, amputasi ekstremitas bawah)
31% memiliki komplikasi diabetes (retinopati diabetes, katarak
dan nefropati)  lebih rendah karena tidak ada tes laboratorium
dan hanya meninjau dari rekam medis pasien.
Biaya pasien dengan komplikasi lebih tinggi daripada pasien
yang tidak komplikasi
Biaya yang meningkat secara progresif dengan peningkatan
jumlah komplikasi.
Biaya juga berbeda secara signifikan pada seluruh jenis
komplikasi.
Pasien dengan komplikasi mikrovaskuler dan makrovaskuler 20
Tujuan : mengestimasi dampak ekonomis dari diare grade
III/IV secara keseluruhan pada pasien kanker kolorektal
yang menerima kemoterai ajuvan/paliatif.
Studi kohort retrospektif pada pasien kanker kolorektal
yang menerima fluoropirimidin, irinotekan, atau
oksaliplatin dan mengalami diare grade III/IV.
Data : demografis, informasi terkait penyakit, penggnaan
sumber daya pelayanan kesehatan.

21
Hasil :
Diare grade III/IV terjadi setelah kemoterapi siklus pertama pada
54,2% pasien (n=96) serta bertanggungjawab pada pengurangan dosis
dan penundaan siklus berikutnya dengan median 20% dan 7 hari.
31 dari 96 pasien (32,3%) harus dirawat di RS dengan median 8 hari
(range 2-28 hari).
Biaya rata-rata Can$ 2559/pasien (rentang 1665-3453).
Diare berat setelah siklus kemoterapi pertama berhubungan signifikan
dengan MRS.

22
Kesimpulan :
Diare grade III/IV membutuhkan banyak biaya tambahan
pada kemoterapi kanker kolorektal.
Intervensi yang efektif dibutuhkan untuk mencegah diare
berat agar dapat menghemat biaya pelayanan kesehatan
dan mengurangi morbiditas pasien.

23
Click icon to add picture

membandingkan biaya beberapa perlakuan yang COST


menghasilkan outcome yang sama.
dilakukan hanya jika terdapat bukti untuk menduga MINIMIZATI
bahwa outcome-nya sama atau mirip. ON
ANALYSIS
24
COST MINIMIZATION
ANALYSIS
Contoh : Perbandingan antara obat generik dan branded
yang ekuivalen.
Jika diasumsikan bahwa efektivitas kedua obat ekuivalen, maka
tinggal membandingkan biayanya.
Keputusan yang diambil sederhana yaitu perlakuan (obat) yang
paling murah akan memberikan nilai yang paling baik.
Kelemahan
Hanya sedikit obat yang mempunyai outcome yang sama.
Contoh obat yang mempunyai outcome sama/mirip: Ca-
antagonist, NSAID.

25
CONTOH CMA (1)
Penelitian McPherson et al (2001):
 Membandingkan obat cerivastatin (generik) dan pravastatin (paten) untuk pasien
hiperkolesterolemia primer.
 Tiap perlakuan dilakukan terhadap 417 pasien yang diamati selama 1 tahun dan diukur efikasi,
safety dan biayanya.

Hasil :
 Safety = kejadian adverse event (perlakuan dengan cerivastatin 73,6% dan pravastatin 74,9%).
 Efikasi = LDL turun minimal 20% setelah 1 tahun (perlakuan dengan cerivastatin 74,2% pasien
dan pravastatin 74% pasien).
 Biaya = perlakuan dengan cerivastatin Can$1224, pravastatin Can$1452.

Kesimpulan:
 Metode evaluasi : CMA (outcome ekuivalen)
 Cerivastatin lebih “Cost saving” (perbedaan Can$228 , 95% Cl).

26
CONTOH CMA (2)
CMA untuk pelayanan THT pada anak-anak di Queensland
 Biaya tetap : video-otoscope (Flexiscope Microvision THT Kamera, Sistem Inline) dan dokumen kamera
digunakan untuk mengirimkan gambar hard copy seperti tes pendengaran dan sinar-X.
 Biaya variabel : gaji staf, perjalanan pasien, waktu dan durasi konsultasi tergantung pada subspesialisasi dan sifat
konsultasi. 
 Biaya tahunan : jumlah konsultasi selama tahun 2005, pemesanan PTSS, klaim melalui kantor perjalanan. 

Analisis : perbandingan biaya pelayanan tele-ENT di Bundaberg dengan biaya perjalanan


pasien dari Bundenberg menuju RCH (Royal Children's Hospital)
Subyek :
 Pasien pengguna layanan tele-ENT di Budenberg
 Pasien yang mengunjungi RCH secara langsung dari Budenburg ke Brisbane untuk konsultasi

Data dari RCH, Bunaberg Base Hospital Travel Office dan Patient Travel Subsidy Scheme
(PTSS)
Data yang dikumpulkan
 jumlah klinik, durasi pengobatan, jumlah pasien dan konsultasi melalui telemedisine, jumlah pengunjung RCH,
biaya konsultasi pasien, diagnosis, jarak perjalanan, jenis dan biaya transportasi, serta biaya pengganti
27
CONTOH CMA (2)
Selama studi, total biaya untuk konsultasi adalah $ 155 per konsultasi dan
biaya untuk tele-ENT $ 161 per konsultasi. variable costs untuk tele-ENT
dibandingkan dengan OPD ($108 vs $155). Dengan demikian, biaya tele-
ENT lebih murah daripada OPD dengan threshold pada titik 100 konsultasi.

28
29

Anda mungkin juga menyukai