1
ECONOMIC EVALUATION
PHARMACOECONOMICS
Farmakoekonomi
Penelitian Farmakoekonomi
outcome klinik Ekonomi
dan humanistik kesehatan
Mengapa Farmakoekonomi diperlukan?
Cost-effectiveness
Analysis (CEA)
Cost-Benefit
Analysis (CBA)
Cost-Utility
Analysis (CUA)
Cost of Illness $ -
Total cost
Total output
Total cost of A Total cost of B
Total output of A Total output of B
13
Perspektif/sudut pandang
• Societal (masyarakat)
– dihitung biaya penggunaan semua sumber daya oleh negara/masy.
• Pasien
– bagi pasien, kualitas hidup sangat penting, demikian juga biaya langsung & tidak
langsung
• Provider
– bagi RS yang paling penting adalah biaya langsung tenaga kerja dan barang-
barang habis pakai
• Payer
– Bagi pemerintah atau perusahaan asuransi yg diperhatikan adalah biaya langsung
COST OF ILLNESS
COI
• Tujuan
– mengevaluasi beban ekonomi dari suatu penyakit pada masyarakat,
meliputi seluruh sumber daya pelayanan kesehatan yang dikonsumsi
• Tipe
– Data epidemiologi, yaitu pendekatan prevalensi atau insidensi
– Metode yang dipilih untuk menghitung biaya, yaitu top down atau
bottom up
– Hubungan antara awal penelitian dan pengumpulan data, yaitu studi
retrospektif dan prospektif
COST OF ILLNESS
• Medical resources
– Pelayanan utk terapi penyakit : perawatan RS, pelayanan
profesional, obat & alkes
• Non medical resources
– Personal cost (biaya di luar pelayanan medik)
• Transportasi ke rumah sakit
• Bantuan di rumah
– Sumber daya lain terkait penyakitnya
• Edukasi
• Produktivitas yg hilang (indirect cost)
– Morbidity cost
– Mortality cost
Prevalensi
• jumlah total dari kasus pada periode waktu tertentu (biasanya dalam
satu tahun),
• memperkirakan biaya penyakit atau kelompok penyakit pada semua
kasus dalam periode satu tahun
• biaya langsung maupun produktivitas yang hilang
Prevalensi
• Tujuan
– pengeluaran tidak sesuai dengan biaya riil.
– merencanakan kebijakan cost containment
• pengeluaran secara menyeluruh
• komponen biaya utama.
Insidensi
• mengacu pada jumlah kasus baru yang muncul dalam periode waktu
tertentu
• memperkirakan biaya seumur hidup kasus baru dari suatu keadaan atau
kelompok keadaan dalam periode tertentu
Insidensi
• Tujuan
• Penilaian terhadap pencegahan.
• Menganalisa manajemen penyakit dari awal terjadinya penyakit sampai
sembuh atau meninggal.
• menganalisis stage atau keparahan penyakit – distribusi biaya jika
penyakit berkembang
• pengembangan pedoman klinik atau terapi untuk meningkatkan
efektifitas dan efisiensi (clinical pathway)
Bottom-up & Top-down
• insidensi
– analisis dilakukan secara bottom-up, meliputi semua biaya penyakit
selama hidup.
• prevalensi
– dilakukan secara top-down, mengalokasikan total biaya untuk
masing-masing kategori penyakit secara umum.
Bottom-up
• perkiraan biaya dapat dibagi menjadi 2 langkah
– memperkirakan jumlah input yang diperlukan
– memperkirakan unit cost dari input yang digunakan.
• Biaya diperhitungkan dengan mengalikan unit cost dengan
jumlahnya.
Prospektif vs Retrospektif
Cost of Therapy :
• Sumber daya utk terapi
• Sumber daya utk mengatasi efek samping
• Sumber daya yg dihemat krn pencegahan atau mengurangi keparahan
penyakit
• Sumber daya yg digunakan/dihemat terkait dg informasi yg diperlukan
• Sumber daya yg digunakan selama bertambahnya tahun kehidupan
Cost Minimization Analysis
• membandingkan total biaya dari dua atau lebih perlakuan
• outcome klinik dari kedua perlakuan identik dlm populasi yg
sama
• Contoh
– membandingkan obat yang sama struktur kimianya, dosisnya sama, dan mempunyai
profil farmasi yang sama, (brand dibandingkan generik atau generik yang dibuat suatu
industri farmasi dibandingkan generik yang diproduksi oleh industri lain),
– menghitung biaya obat yang sama yang diberikan dengan cara yang berbeda, misalnya
pemberian antibiotika secara intravena di rumah sakit dibandingkan dengan pemberian
antibiotika yang sama (dengan dosis yang sama) di rumah dengan pelayanan home
health care
• hanya biaya obat saja yang dibandingkan karena outcomenya
sama
Contoh : biaya pemberian prostaglandin E2 gel intracervic pada ibu yg akan
melahirkan
Macam biaya Biaya pasien rawat jalan Biaya pasien rawat inap Perbedaan
Rata-rata (n=40) Rata-rata (n=36) statistik
(standar deviasi) (standar deviasi)