Anda di halaman 1dari 18

Farmakoekonomi

Ainun wulandari
Farmakoekonomi
 Deskripsi dan analisis tentang biaya obat bagi
sistem pelayanan kesehatan dan masyarakat.

 Riset-riset dalam farmakoekonomi adalah


mengidentifikasi, mengukur dan membandingkan
biaya dengan konsekuensinya dari produk dan
pelayanan farmasi.

 Jadi, esensi dari analisis farmakoekonomi adalah


untuk menguji dampak baik yang diinginkan
maupun yang tidak diinginkan bagi alternatif
pemakaian obat untuk pengobatan dan intervensi
medis lainnya.
Kategori Biaya

1. Biaya Medik Langsung


 Mrpkn input yg dgnkn scr lgsg untuk memberikan terapi.
2. Biaya Non-medik Langsung
 Mrpkn biaya yg tdk terkait lgsg dg terapi tetapi
dikeluarkan pasien/ keluarga krn penyakit.
3. Biaya Tidak Langsung
 Biaya hilangnya produktivitas akibat mortalitas atau
morbiditas
4. Biaya Tidak Teraba/ intangible cost
PERSPEKTIF/SUDUT
PERSPEKTIF/SUDUT PANDANG
PANDANG

• Societal (masyarakat)
dihitung biaya penggunaan semua sumber daya oleh negara/masy.
• Pasien
biaya out-of pocket
bagi pasien, kualitas hidup sangat penting, demikian juga biaya
langsung & tidak langsung
• Provider
Biaya aktual utk terapi kepada pasien,
bagi RS yang paling penting adalah biaya langsung tenaga kerja
dan barang-barang habis pakai
• Payer
Bagi pemerintah atau perusahaan asuransi yg diperhatikan adalah
biaya langsung
KATEGORI
KATEGORI KONSEKUENSI/OUTCOME
KONSEKUENSI/OUTCOME

• Economic outcome
Biaya
• Clinical outcome
Mortalitas
Tekanan darah (HT), HbA1C (diabetes)
Jumlah yg bisa teratasi (sembuh)
Jumlah pasien yg bebas dari penyakit
• Humanistic outcome
kualitas hidup
kepuasan pasien
yang lebih disukai pasien
Metode Analisis Farmakoekonomi
Cost Cost
Cost Benefit Cost Utility
Minimization Effectiveness
Analysis(CBA Analysis(CUA
Analysis Analysis(CEA
) )
(CMA) )
Teknik analisis
ekonomi untuk Teknik untuk Teknik analisis Teknik analisis
membandingkan menghitung ekonomi untuk ekonomi untuk
dua pilihan rasio antara membandingkan menilai “utilitas (daya
(opsi, option) biaya intervensi biaya dan hasil
guna)” atau kepuasan
intervensi atau kesehatan dan atas kualitas hidup
(outcomes) yang diperoleh dari
lebih yang manfaat
memberikan (benefit) yang relatif dari dua suatu intervensi
hasil (outcomes) diperoleh, atau lebih kesehatan. Kegunaan
kesehatan dengan diukur dalam jumlah
intervensi
setara untuk outcome (yaitu tahun dalam keadaan
kesehatan. Pada sehat sempurna,
mengidentifikasi manfaat) diukur CEA, hasil diukur bebas dari kecacatan,
pilihan yang dengan unit
menawarkan moneter dalam unit non- (QALY).
biaya lebih (rupiah). moneter,
rendah.
Cost minimization analysis (CMA)

 Merupakan teknik yang menentukan intervensi mana yang lebih murah


biayanya berdasarkan studi-studi terdahulu, walaupun dari segi output
(efektivitas) belum tentu maksimal (focus pada input).
 Biasanya digunakan dalam industri kesehatan dan merupakan metode
yang digunakan untuk mengukur dan membandingkan biaya intervensi
medis yang berbeda
 Contoh:
Membandingkan obat generik berlogo (OGB) dengan obat generik
bermerek dengan bahan kimia obat sejenis dan telah dibuktikan
kesetaraannya melalui uji bioavailabilitas-bioekuivalen (BA/BE)
Keunggulan & Kelemahan CMA
 Keunggulan

 Metode yang relatif mudah dan sederhana untuk


membandingkan alternatif pengobatan
 Cost minimisasi adalah yang paling simpel dari semua
perangkat farmakoekonomi yang mana membandingkan
dua jenis obat yang sama efikasi dan toleransinya
terhadap satu pasien
 Kelemahan

 Pada asumsi pengobatan dengan hasil yang ekivalen.


Jika asumsi tidak benar, dapat menjadi tidak akurat,
pada akhirnya studi menjadi tidakbernilai.
Cost Effectiveness Analysis (CEA)
 Cost Effectiveness Analysis (CEA) merupakan salah satu dari analisis ekonomi
secara menyeluruh (fully economic analysis) yaitu menganalisis program
kesehatan yang merangkum sekaligus input dan output program tersebut.
Analisis efektivitas biaya membandingkan berbagai cara untuk mencapai
tujuan yang sama, dalam upaya untuk mengidentifikasi cara paling murah
untuk mencapai tujuan tersebut atau untuk memilih intervensi yang
memberikannilai tertinggi dengan dana terbatas.
 ACER (Average Cost Effectiveness Ratio)
COST

Effectiveness
 ICER (Incremental Cost Effectiveness Ratio)
COST A – COST B

Effectiveness A - Effectiveness B
Kelebihan dan kekurangan:

1. Tidak perlu merubah outcome klinik ke dalam mata uang


2. Terapi berbeda dengan tujuan yang sama dapat dianalisis
3. Hanya tipe outcome yang sama yang dapat dianalisis.
Cost benefit analysis(CBA)
 Cost Benefit Analysis adalah merupakan suatu teknik analisis yang
diturunkan dari teori ekonomi yang menghitung dan membandingkan
surplus biaya suatu intervensi kesehatan terhadap manfaatnya.
 Surplus biaya dan manfaat diekspresikan dalam satuan moneter.
 Dasar CBA adalah surplus manfaat, yaitu manfaat yang diperoleh
dikurangi dengan surplus biaya.
 Bila surplus manfaat bernilai positif maka umumnya kegiatan akan
diterima.
 Atau:
B/C > 1
B/C < 1
B=C
Keuntungan dan Kerugian CBA

 Keuntungan
• CBA memungkinkan adanya perbandingan antara program dengan
outcome yang sangat berbeda, yang dibandingkan adalah nilai moneter
sehingga yang dilihat adalah surplus manfaat terbesar.
 Kerugian
• Mengkonversi nilai non-moneter dan outcome kualitas hidup menjadi nilai
moneter.
• Memerlukan analisis sensitivitas.
Cost utility analysis(CUA)

 Analisis ini merupakan metode penyesuaian untuk kualitas hasil. Unit yang paling umum digunakan dalam
melakukan Analisis Utilitas Biaya adalah quality-adjusted- life-years (QALYs) yang menggabungkan kualitas
dan kuantitas kehidupan. Hasilnya disesuai-kan untuk kualitas dengan menggunakan nilai utilitas. Unit ini
memungkinkan perbandingan antara kesakitan dan kematian.
 Utilitas
Analisis utilitas-biaya (AUB) menyarrtakan hasil dari intervensi sebagai utilitas atau tingkat kepuasan
yang diperoleh pasien setelah mengkonsumsi suatu pelayanan kesehatan
 Kualitas hidup
Kualitas hidup dalam AUB diukur dengan dua pendekatan, yaitu pendekatan kuantitas (duration of life)
dan pendekatan kualitas (quality of life)
 Jumlah Tahun yang Disesuaikan’ (JTKD)
Suatu hasil yang diharapkan dari suatu intervensi kesehatan yang terkait erat dengan besaran kualitas
hidup
Costper
utility analysis(CUA)

Biaya Years of life Utility QALYs


Terapi saved
Obat A 10.000 5 0,8 4,0

Obat B 20.000 7 0,5 3.5

Perhitungan

CEA (20.000 – 10.000) / (7-5) 5000 per tambahan tahun


kehidupan
CUA (20.000 – 10.000) / ( 3,5 Obat A dominan
QALYs – 4,0 QALYs)
Kualitas Hidup

Menurut WHO (1996) kualitas hidup atau


Quality of Life adalah persepsi individual
tentang posisi di masyarakat dalam konteks
nilai dan budaya terkait adat setempat dan
berhubungan dengan keinginan dan harapan
yang merupakan pandangan multidimensi,
yang tidak terbatas hanya dari fisik
melainkan juga dari aspek psikologis.
DIMENSI KUALITAS HIDUP

 DIMENSI KESEHATAN FISIK


 DIMENSI PSIKOLOGIS
 DIMENSI HUBUNGAN SOSIAL
 DIMENSI LINGKUNGAN
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HIDUP

 JENIS KELAMIN USIA


 PENDIDIKAN PEKERJAAN
 STATUS PERNIKAHAN PENGHASILAN
 HUBUNGAN DENGAN ORANG LAIN
 STANDARD REFERENSI
 KESEHATAN FISIK
Pengukuran Kualitas Hidup

 ALAT UKUR GENERIK  SF-36, European Quality Of Life – 5 Dimension


(EQ-5D)
 ALAT UKUR SPESIFIK  Kidney Desease Quality Of Life – Short Form
(KDQOL-SF), EORTC, SGRQ

Anda mungkin juga menyukai