Anda di halaman 1dari 18

BALAI LELANG

MATERI PERKULIAHAN PERATURAN LELANG – DEPOK 2018


PROFIL BALAI LELANG PENGETAHUAN BALAI LELANG

Direktorat Lelang - DJKN


PROFIL BALAI LELANG PENGETAHUAN BALAI LELANG

  Uraian Keterangan
Sektor Usaha - 83 Balai Lelang di  
sektor Properti
- 12 di sektor
Kendaraan dan Alat
Berat
- 4 di sektor Benda
Seni
Tempat Kedudukan - 72 Balai Lelang di Tempat kedudukan Balai
Jakarta Lelang tersebar di 9
- 29 Balai Lelang di (sembilan) Kanwil
Luar Jakarta DJKN: Jakarta, Sumut,
Lampung, Banten, Jabar,
Jateng DIY, Jatim, Bali
Nusra, dan Kalselteng.

Status Operasional - 73 Balai Lelang Keaktifan dilihat dari


Aktif kepatuhan pelaporan dan
- 26 Balai Lelang frekuensi lelang
Tidak aktif
Direktorat Lelang - DJKN
ADMINISTRASI BALAI LELANG PENGETAHUAN BALAI LELANG

Balai Lelang

Berbentuk PT, oleh: swasta nasional,


BUMN/D, swasta asing patungan
Kepemilikan saham
Modal disetor min. Rp5
asing maksimum
Milyar
sebesar 49 %

Direktorat Lelang - DJKN


PERIZINAN PENGETAHUAN BALAI LELANG

Balai Lelang Wajib Mengajukan Permohonan


Izin dari Dirjen Kekayaan Negara

Izin Usaha Pindah Perubahan


Izin Lelang di Tempat Membuka Perubahan nama Balai
Operasional Tempat Kedudukan Kantor Pemegang Lelang = Izin
Balai Lelang Lelang (Beda Perwakilan Saham (Pasal operasional
(pasal 4) Berikat Kota/Kab, (Pasal 8) 11) BL baru
(Pasal 4A) pasal 6) (Pasal 13)

Direktorat Lelang - DJKN


PEMBERITAHU PENGETAHUAN BALAI LELANG

AN

Balai Lelang Wajib


Memberitahukan
Pindah Alamat (satu kota/kab): ke Kanwil max.7 hari (pasal
5)

Pindah alamat/kedudukan Kantor Perwakilan BL : ke Kanwil max


7 hari (pasal 8A)

Perubahan Direksi: ke Dirjen max 7 hari (pasal 12)

Penutupan Kantor Perwakilan BL: ke Dirjen max. 7 hari


(pasal 9)

Direktorat Lelang - DJKN


WILAYAH KERJA & KEGIATAN PENGETAHUAN BALAI LELANG

USAHA

Wilayah kerja Balai Lelang meliputi seluruh wilayah Indonesia (Pasal 14)
Wilayah
Kerja & Sebagai pemohon/penjual atas lelang Noneksekusi Sukarela: Lelang Brg
Kegiata Milik BUMN/D Persero; BDL; Milik Perwakilan Asing; swasta (Pasal 15 ay
(1)
n Usaha BL ajukan Permohonan Lelang  Ka.KPKNL / PL II (Pasal 15 ay (2)

Kegiatan Usaha BL meliputi Jasa Pra Lelang dan Jasa Pasca Lelang untuk
semua jenis lelang (Pasal 16)

Dalam 1 tahun, BL minimal harus melelang 2 kali jasa pra/pasca lelang atau
1 kali sebagai pemohon/penjual

Direktorat Lelang - DJKN


HAK BALAI PENGETAHUAN BALAI LELANG

LELANG
Pasal 22

Mengadakan perjanjian jasa pra dan/atau pasca lelang

Menerima imbalan jasa yang diperjanjikan

Mengadakan perjanjian perdata dengan PL II

Menentukan cara penawaran lelang

Menerima salinan Risalah Llg dari KPKNL/PL II, dan

Mengusulkan pemandu lelang (afslager)

Direktorat Lelang - DJKN


KEWAJIBAN BALAI PENGETAHUAN BALAI LELANG

LELANG
Pasal 23

Membayar imbalan jasa PL II sesuai ketentuan

Menyerahkan bukti jaminan, rek koran daftar setoran jaminan llg kepada PL

Mengembalikan jaminan tanpa potongan

Menyetorkan Bea Lelang ke Kas Negara max 1 hari setelah dibayar

Menyetorkan jaminan pembeli wanprestasi sesuai perjanjian dg. PL II

Menyetorkan 50% jaminan wanprestasi ke Kas Negara max.1 hr kerja + 50% sesuai perjanjian

Direktorat Lelang - DJKN


KEWAJIBAN BALAI LELANG PENGETAHUAN BALAI LELANG

(CONT’D)
Pasal 23

Menyerahkan bukti lunas ke PL: kwitansi, bukti setor, rek koran, bukti setor bea lelang, PPh Final

Menyerahkan kutipan RL dan kwitansi pembayaran lelang kepada Pembeli

Menyerahkan barang dan dokumen kepemiliikan kepada Pembeli

Menyerahkan hasil bersih kepada Pemilik Barang max.3 hari

Menyelenggarakan administrasi perkantoran dan pelaporan

Direktorat Lelang - DJKN


PEMBINAAN DAN PENGETAHUAN BALAI LELANG

PENGAWASAN BL
Pasal 24-28

Pembinaan dan Pengawasan


• Dirjen melakukan pembinaan dan pengawasan kpd BL
• Pengawasan BL sebagian didelegasikan kepada Kanwil

Pembinaan
• Pembinaan BL meliputi pembinaan teknis dan administrasi lelang
• Pembinaan langsung al.: sosialisasi, pengarahan, pemeriksaan
• Pembinaan tidak langsung al.: himbauan, tanggapan scr tertulis

Pengawasan
• Pengawasan scr langsung al.: pemeriksaan catatan/adm. BL, kinerja, laporan, dan
pengaduan
• Pengawasan scr tidak langsung al.: verifikasi dan evaluasi laporan2 BL

Direktorat Lelang - DJKN


LARANG PENGETAHUAN BALAI LELANG

AN
Pasal 29
Dalam melakukan kegiatannya, Balai Lelang dilarang:

Memungut di luar ketentuan, termasuk Buyers Premium

Berperan langsung dalam lelang eksekusi dan noneksekusi wajib

Bertindak selaku pengacara dan/atau kuasa penjual dari Pemegang HT

Menjual selain dengan cara lelang

Lelang tidak di hadapan Pejabat Lelang

Melaksanakan Lelang eksekusi dan noneksekusi wajib

Melakukan kegiatan usaha di luar izin, trmsk pemanggilan debitor, debt collector

Membeli sendiri baik langsung/tdk langsung objek lelang


Direktorat Lelang - DJKN
SANK PENGETAHUAN BALAI LELANG

SI 30
Pasal

Bila kewajibannya
1 bulan tdk selesai, msh
• Surat • Pembekuan Izin
Peringatan Operasional
berkegiatan usaha,
• Surat alih saham, ubah
• Oleh Kanwil Peringatan • Dirjen atas
Terakhir usulan Kanwil manajemen
• Oleh Kanwil
• Pencabutan Izin
1 bulan 6 bulan Operasional
• Oleh Dirjen

Direktorat Lelang - DJKN


SANKSI - PENGETAHUAN BALAI LELANG

DENDA
Pasal 30

Bila terlambat setor Bea Lelang ke Kas Negara max. 1 hari kerja
Denda setelah harga lelang dibayar pembeli
Denda 2% per bulan dari jumlah yang terlambat dibayar

Denda dihitung sejak jatuh tempo, paling lama 24 bulan

Bagian dari bulan dihitung satu bulan penuh

Denda disetor ke kas negara sbg PNBP dg MAP Bea Lelang, lapor
ke kanwil dan Dirjen

Direktorat Lelang - DJKN


ADMINISTRASI PERKANTORAN DAN PENGETAHUAN BALAI LELANG

PELAPORAN
Pasal 40

Balai Lelang dalam melaksanakan administrasi


perkantoran wajib mempunyai (dengan format standar):

Buku Register Permintaan Lelang

Buku Kegiatan Pralelang dan Pasca lelang

Buku Penerimaan dan Penyerahan Barang

Buku Penerimaan dan Penyetoran Harga


Lelang
Direktorat Lelang - DJKN
ADMINISTRASI PERKANTORAN DAN PENGETAHUAN BALAI LELANG

PELAPORAN
Pasal 41
Balai Lelang wajib menyampaikan (laporan dengan
format standar):

Laporan Bulanan Realisasi Pelaksanaan Lelang

Laporan Bulanan Kas/Bank

Laporan Bulanan Realisasi Pelaksanaan Jasa Pralelang dan


Pascalelang

Laporan Kegiatan Tahunan Balai Lelang

Laporan disampaikan kepada Dirjen cq. Direktur Lelang dan Ka Kanwil setempat paling lambat tanggal 10 (sepuluh) sesudah bulan
laporan.
Laporan Tahunan paling lambat tanggal 10 sesudah tahun laporan
Direktorat Lelang - DJKN
PROSEDUR DAN TATA CARA LELANG
MELALUI BALAI LELANG SWASTA (BLS)
Mendata dan meneliti agunan yang akan dijual, antara lain :
1 • Dokumen pengikatan
• Gambaran singkat mengenai spesifikasi agunan
• Lokasi agunan
• Dokumen kepemilikan

2 Melakukan penilaian terhadap objek lelang untuk menetapkan harga limit dengan
memperhatikan nilai pengikatan, NJOP dan harga pasar serta nilai likuidasi

3
Memastikan bahwa debitur dan objek yang akan dilelang tidak dalam sengketa

Pemberitahuan kepada debitur dan atau pemilik objek yang akan dilelang dan
4 meminta Surat Kuasa Menjual dari pemilik agunan apabila objek masih milik pihak
ketiga dalam hal dilakukan lelang sukarela dan untuk lelang eksekusi harus
dilakukan somasi minimal 3x kepada debitur

Apabila pada pelaksanaan lelang pertama tidak terjual, maka akan dilakukan lelang
5 ulang dalam 60 hari
PENGETAHUAN BALAI LELANG

Terima Kasih

Direktorat Lelang - DJKN

Anda mungkin juga menyukai