Anda di halaman 1dari 6

BELANDA

Sally Novita Nia


(2106801264)
Belanda

Di Belanda juga terdapat kelompok-kelompok orang yang mempunyai suatu bentuk pekerjaan
tulis- menulis tertentu.

Pada saat itu Belanda merupakan negeri jajahan Perancis, maka dengan adanya Ventosewet
ketentuan- ketentuan yang ada di Perancis berlaku pula di Belanda. Dengan demikian, maka
kelompok-kelompok tersebut sudah tidak ada dan hanya ada satu bentuk pekerjaan tulis-menulis tertentu
yang disebut Notaris.

Masuknya Lembaga Notariat ke Belanda melalui 2 (dua) Dekrit Kaisar, yaitu:


1. Dekrit Pertama pada tanggal 8 November 1810; dan
2. Dekrit Kedua pada tanggal 1 Maret 1811.
Ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Ventosewet tersebut berlaku terus-menerus di negeri
Belanda sampai dengan lepasnya Belanda dari jajahan Perancis pada tahun 1813.

Pada tanggal 9 Juli 1842 dikeluarkanlah suatu Undang-Undang Nederland Staatsblad Nomor
Perbedaan-perbedaan antara Ventosewet dan De Notariswet dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Ventosewet
De Notariswet
Ada 3 golongan Notaris, Hanya mengenal satu macam Notaris
yaitu:
1. Hofnotarissen mempunyai tempat kedudukan dan dan tiap-tiap Notaris dengan tidak
menjalankan jabatannya di seluruh daerah hukum dari mengadakan pembedaan, berwenang untuk
Gerechtshof; menjalankan tugas jabatannya di seluruh
2. Arrodissementsnotarissen mempunyai tempat kedudukan daerah hukum dari Rechtbank, di dalam
dan menjalankan jabatannya di seluruh daerah hukum dari daerah hukum mana Notaris itu bertempat
Rechtbank; dan kedudukan.
3. Kantonnotarissen mempunyai tempat kedudukan dan
menjalankan jabatannya di seluruh daerah hukum dari
Kantongerecht.
Chambres Di Belanda tidak ada lembaga
des Notaires mempunyai tugas rangkap, yaitu melakukan
pengawasan terhadap para Notaris dan menguji para Notaris. pengawasan
tersendiri seperti di Perancis,
Oleh karena badan ini menurut penilaian dari pembuat Undang- tetapi pengawasan terhadap Notaris
kepada Pengadilan.
Undang tahun 1842 di dalam menjalankan tugasnya tidak diserahkan
mencapai
tujuannya, maka badan ini dihapuskan dan pengawasan
terhadap para Notaris diserahkan kepada badan-badan peradilan,
sedang tugas untuk mengadakan ujian para Notaris mula-mula
dipercayakan kepada Gerechtshoven dan kemudia dalam tahun
1878 dijadikan Ujian Negara.
Ventosewet De Notariswet
Para calon Notaris harus menjalani masa magang (Werkstage) selama Para calon Notaris harus sudah
6 tahun dan penyerahan suatu sertifikat yang dinamakan pernah bekerja (tidak terputus-
Certificate de Moralite et de Capacite (Keterangan putus) pada salah satu
berkelakuan baik dan memiliki kecakapan) dari calon pelamar Notaris selama kantor
yang diberikan oleh Chambre de Discipline dari daerah hukum kurangnya 3 tahun. sekurang-
kamar, itu
Notaris dimana
hendakcalon
menjalankan tugas jabatannya.
Pada tahun 1842 masa magang (Werkstage) ini
dihapuskan berdasarkan pertimbangan yang semata-mata bersifat
teoritis dan tidak tepat, bahwa tidak masalah darimana seseorang
mendapatkan keahliannya itu, asalkan dia memilikinya dan lagi pula
suatu jangka waktu tertentu mungkin bagi seseorang adalah
terlalu pendek, sedangkan bagi yang lain terlalu lama, sehingga
sebagai penggantinya diadakan Ujian Negara.
Akta Notaris hanya dapat dibuat di hadapan 2 Notaris tanpa Akta Notaris dibuat di hadapan
saksi- saksi atau di hadapan seorang Notaris dengan 2 orang saksi. seorang Notaris dan 2 orang saksi,
kecuali untuk pembuatan akta
superskripsi dari surat wasiat
rahasia harus dengan 4 orang saksi.
Seiring berjalannya waktu, beberapa  pihak yang tidak puas dan  ingin mengadakan
peninjauan yang menyeluruh dari undang-undang tersebut, namun demikian undang-undang
tersebut masih berlaku hingga kini, meskipun telah mengalami perubahan. Pada Oktober
1999, disahkan Notariswet 1999 atau disebut pula the 1999 Act.

Hal penting yang diatur pada Notariswet 1999 antara lain


mengenai honorarium notaris, perkumpulan notaris dan
tugasnya, pengangkatan notaris, pendidikan dan pelatihan
notaris.
Notaris di Belanda merupakan jabatan yang independen dan tidak berkepentingan dalam
menjalankan tugasnya. Notaris bertindak tidak atas kepentingan salah satu pihak. Semua
notaris adalah sarjana hukum. Mereka tidak hanya ahli di bidang keluarga, estate, perusahaan,
hukum properti, tetapi juga harus mengikuti perkembangan kasus tertentu dan berbagai aspek
dari peraturan perpajakan  Jika diperlukan, seorang notaris Belanda akan menginstruksikan dan
menghubungi pelayanan dari praktisi hukum lainnya, Bagaimana pun, pada keadaan tertentu,
seorang notaris dapat mewakili klien nya di pengadilan.

Dari negeri Belanda inilah kemudian notariat dibawa ke Indonesia, yang saat ini
dikenal dengan lembaga notariat dan para notaris sebagai pengabdinya. Undang-
undang kenotariatan Belanda hasil “penyermpurnaa” dari undang-undang
kenotariatan Perancis tersebut tidak ikut diadopsi ke ranah hukum Indonesia pada
saat Belanda menjajah Indonesia, justru yang berlaku adalah peraturan lama yang
dipakai Belanda sebelum dijajah Perancis.

Anda mungkin juga menyukai