pengembangan secara gradual (bertahap) yang ditandai dengan penemuan baru dari proses sebelumnya) 1). Tingkat inovasi bervariasi: Setiap orangmengadopsi berbagai inovasi dan kemudian menyebarkannya pada tingkat berbeda ke individu lainnya.
2). Mendemonstrasikan keuntungan dapat menjadi
hal yang menguntungkan: Upaya PO yang memiliki keuntungan jelas dan pastidalam efektivitas atau efisiensi lebih mudahdiadopsi dan dilaksanakan. • 3. Pastikan terdapat kesesuaian nilai: • Inovasi PO yang sesuai dengan nilai, norma, dan • kebutuhan sasaran pengadopsi lebih siap untuk dipungut.
4. Kompleksitas memiliki dampak negatif:
Inovasi yang dianggap sederhana untuk digunakan oleh pemain kunci lebih mudah diserap.
5. Membantu pengujian inovasi dengan penyerapan:
Inovasi yang sasaran penggunanya dapat bereksperimen secara terbatas, diadopsi dan diasimilasi lebih mudah. 6. Penemuan ulang berujung pada tingkat pengadopsian yang lebih tinggi: Jika pengadopsi potensial dapat beradaptasi,menyempurnakan atau memodifikasi inovasiagar sesuai dengan kebutuhan mereka, hal ini dapat diadopsi lebih gampang. 7. Risiko berujung pada berkurangnya penyerapan: Jika inovasi membawa tingkat ketidakpastian hasil yang tinggi, yang dianggap secara pribadi berisiko, kemungkinan diadopsinya inovasi ini, berkurang. 8. Relevansi tugas dapat digunakan untuk memperkuat penyerapan: Jika upaya PO relevan terhadap kinerja sasaran pengguna dan jika upaya ini meningkatkan kinerja dalambertugas, hal tersebut akan lebih gampang diadopsi. Inovasi untuk meningkatkan relevansi tugas meningkatkan peluang pengadopsian yang sukses. 9. Pengetahuan yang dibutuhkan untuk menggunakan inovasi itu, penting:
Jika pengetahuan yang dibutuhkan untuk melakukan upaya PO
dapat dikodifikasi dan dialihkan dari satu konteks ke konteks lain, hal tersebut akan lebih mudah untuk diadopsi.
10. Augmentasi/dukungan membantu penyerapan:
• Jika teknologi diberikan sebagai
“produk tambahan”, inovasi ini kemungkinan besar akan diserap.