Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN AGENDA II-ADAPTIF

Adaptif diperlukan untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dalam persaingan antar


Negara dalam kinerja sector public dan perkembangan teknologi yang terus berkembang.

GOVERNMENT VS GOVERNANCE

GOVERNMENT GOVERNANCE
Aktor Institusi public sebagai BAnyak actor dalam proses
actor dan implementasi
kebijakan
Fungsi Melaksanakan keputusan Proses konsesus,
bersifat otoritatif konsultasi dan kolaborasi
dengan banyak actor
Stuktur Bersifat formal, hirakis Bersifat non formal,
networking,
interdependensi fungsional
Model Interaksi Non voluntary, dominasi, Voluntary actions,
tertutup kolaboratif
Distribusi Sentralistik terpusat Desentralistik, menyebar
kepada kekuasaan Negara pada berbagai actor yang
membangun hubungan
network

Adaptasi adalah suatu proses yang menempatkan manusia yang berupaya mencapai
tujuan-tujuan atau kebutuhan untuk menghadapi lingkungan dan kondisi sosial yang
berubah-ubah agar tetap bertahan (Robbins, 2003)
Batasan Pengertian Adaftif:

 Proses mengatasi halangan-halangan dari lingkungan


 Penyesuaian terhadap norma-norma untuk menyalurkan.
 Proses perubahan untuk menyesuaikan dengan situasi yang berubah.
 Mengubah agar sesuai dengan kondisi yang diciptakan.
 Memanfaatkan sumber sumber yang terbatas untuk kepentingan lingkungan dan
sistem.
 Penyesuaian budaya dan aspek lainnya sebagai hasil seleksi alamiah.

Dimensi Kreativitas

 Fluency (kefasihan/ kelancaran)


 Flexibility (Fleksibilitas)
 Elaboration (Elaborasi)
 Originality (Orisinalitas)
Organisasi Birokrasi vs Adaptif

Organisasi Birokrasi Organisasi Adaptif


Desain Mekanistik Organik
Otoritas Sentralisasi Desentralisasi
Peraturan dan Prosedur Banyak Sedikit
Rentang Manajemen Sempit Luas
Tugas Spesialisasi Terbagi
Tim dan Tekanan Tugas Sedikit Banyak
Koordinasi Formal Informal

Adaptif sebagai Nilai dan Budaya ASN

 Learning Organization (Peter Senge):


o Pegawainya harus terus mengasah pengetahuannya hingga ke tingkat mahir
(personal mastery);
o Pegawainya harus terus berkomunikasi hingga memiliki persepsi yang sama atau
gelombang yang sama terhadap suatu visi atau cita-cita yang akan dicapai
bersama (shared vision);
o Pegawainya memiliki mental model yang mencerminkan realitas yang organisasi
ingin wujudkan (mental model); Pegawainya perlu selalu sinergis dalam
melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk mewujudkan visinya (team learning);
o Pegawainya harus selalu berpikir sistemik, tidak kaca mata kuda, atau bermental
silo (systems thinking).
Penerapan Budaya Adaptif

a) Dapat mengantisipasi dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan


b) Memanfaatkan peluang-peluang yang berubah-ubah
c) Mendorong jiwa kewirausahaan
d) Terkait dengan kinerja instansi
e) Memperhatikan kepentingan-kepentingan yang diperlukan antara instansi mitra,
masyarakat dan sebagainya

Ciri-ciri Individu Adaptif

• Eksperimen orang yang beradaptasi


• Melihat peluang di mana orang lain melihat kegagalan
• Memiliki sumberdaya
• Selalu berpikir ke depan
• Tidak mudah mengeluh
• Tidak menyalahkan
• Tidak mencari popularitas
• Memiliki rasa ingin tahu
• Memperhatikan system
• Membuka pikiran
• Memahami apa yang sedang diperjuangkan

Panduan Perilaku Adaptif

Menghadapi VUCA dengan “VUCA”

VOLATILITY :
VISION
Rate of change
UNCERTAINTY :
UNDERSTANDING
Unclear about the present
COMPLEXITY :
CLARITY
Multiple key decision factors
AMBIGUITY :
Lack of clarity about meaning of an AGILITY
event
Adaptif vs Non Adaptif

Perusahaan yang Adaptif Perusahaan yang Tidak Adaptif


Perilaku Manajer cenderung berperilaku Manajer cenderung berperilaku
yang terlihat
tertutup, politis dan birokratis. tertutup, politis dan birokratis.
Akibatnya, mereka tidak Akibatnya, mereka tidak
mengubah strategi dengan cepat mengubah strategi dengan cepat
untuk menyesuaikan diri atau untuk menyesuaikan diri atau
mengambil keuntungan dari mengambil keuntungan dari
perubahan lingkungan bisnis. perubahan lingkungan bisnis.
Nilai yang Manajer sangat memperhatikan Manajer lebih memperhatikan diri
diungkapkan pelanggan, pemegang saham dan sendiri, kelompok kerja yang
karyawan. Mereka juga sangat terdekat dengan beberapa produk
menghargai orang dan proses (teknologi) yang berkaitan dengan
yang dapat menghasilkan kelompok kerja. Mereka lebih
perubahan yang dapat menghargai proses manajemen
menghasilkan perubahan yang yang teratur dan dengan risiko
bermanfaat (inisiatif yang berkurang daripada inisiatif
kepemimpinan ke atas dan bawah kepemimpinan
dalam hirarki manajemen).

Adaptif dalam Konteks Organisasi Pemerintah

Pengembangan Kapasitas Pemerintah Adaptif


Dimensi Pembentuk Organisasi Kuat dan Imajinatif
1. Kecerdasan Organisasi menjadi cerdas ketika mereka berhasil
organisasi mengakomodasi banyak suara dan pemikiran yang
beragam.
2. Sumber Daya Organisasi memiliki banyak akal ketika mereka berhasil
mengurangi perubahan atau bahkan lebih baik,
menggunakan kelangkaan sumber daya untuk terobosan
inovatif.
3. Desain Organisasi dirancang dengan kokoh ketika karakteristik
strukturalnya mendukung ketahanan dan menghindari
jebakan sistemik.
4. Adaptasi Organisasi adaptif dan fit ketika mereka melatih perubahan.
5. Budaya Organisasi mengekspresikan ketahanan dalam budaya
ketika mereka memiliki sisu—nilai-nilai yang tidak
memungkinkan organisasi untuk menyerah atau menyerah
tetapi malah mengundang anggotanya untuk bangkit
menghadapi tantangan

Adaptif PANDUAN PERILAKU KALIMAT AFIRMASI


Definisi: Terus berinovasi 1. Cepat menyesuaikan diri Kami terus
dan antusias dalam menghadapi perubahan berinovasi dan
menggerakkan ataupun 2. Terus berinovasi dan antusias dalam
menghadapi perubahan mengembangkan kreativitas menggerakkan
Kata Kunci: 3. Bertindak proaktif ataupun
- Inovasi menghadapi
- Antusiasterhadap perubahan
perubahan
- Proaktif

Anda mungkin juga menyukai