Anda di halaman 1dari 11

< Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec >

Asuhan Keperwatan
Komunitas Pada Anak
dipanti Asuhan
Kelompok : 5
Nabila Dwiharti Haryono
Indah Ayu Novita Sari
Salsabila Firdausi Agnisa
Kurnia Asih
Wina Srimega
Sifa Badriansyah
Ikra Priyatna
< Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec >

Kasus
Di panti asuhan melati yang kebanyakan anak usia sekolah (6-12
tahun) baik ada perempuan adapun anak laki-laki. Dikeluhkan anak-anak
tersebut mengalami penyakit kulit seperti ruam kulit, scabies, kurap/panu.
Dengan gejala mengalami gatal seluruh tubuh sehingga kulit memerah
bahkan sampai bintik-bintik bahkan sampai ada yang luka akibat garukkan.
Pada saat dikaji mereka menggunakan alat pribadi secara bermaan ,
conntohnya menggunakann handuk bersamaan, baju bersaaan, lingkungan
yang tidak bersih, seprei yang jarang diganti, selimut yang di pakai tidur
bersamaan. Jumlah anak dipanti berjumlah 20.
ANALISA DATA

no Data Kode dx.Keperawatan


1 Data survey 00215 Defisiensi kesehatan komunitas
- 55% anak sekolah mengalami penyakit kulit
- 20% anak dipanti mengunakan alat-alat pribadi secara
bersamaan
- 15% anak di panti kurang peduli terhadap kesehatannya
Observasi
Didapatkan hasil observasi Anak sekolah di panti mengalami
penyakit kulit, seperti : ruam kulit, scabies, kurap/panu
Hasil wawancara
Didapatkan bersumber dari anak di panti asuhan melati yang
mengatakan bahwa badan nya terdapat bintik-bintik merah
dan mengaku bahwa menggunakan alat-alat pribadi secara
bersamaan
Data sekunder
Didapatkan dari WHO (2018) anak di Indonesia dan
mendapatkan hasil 80% anak mengalami berbagai
permasalahan pada kulit
ANALISA DATA

no Data Kode dx.Keperawatan


2 Data survey 00078 Ketidakefektifan
- 55% anak sekolah mengalami penyakit kulit ruam kulit dan scabies,
kurap/panu
manajemen
- 20% anak dipanti mengunakan alat-alat pribadi secara bersamaan kesehatan
- 15% anak yang sudah mengalami gejala-gejala penyakit kulit tidak
dipisahkan
Observasi
Didapatkan hasil observasi Anak sekolah di panti mengalami penyakit
kulit, seperti : ruam kulit, scabies, kurap/panu, dan didapatkan
menggunakan peralatan pribadi secara bersamaan dan tidak di cuci
dengan cepat
Hasil wawancara
Didapatkan bersumber dari anak di panti asuhan melati yang mengatakan
bahwa badan nya terdapat bintik-bintik merah, gatal-gatal seluruh tubuhb
dan mengaku bahwa menggunakan alat-alat pribadi secara bersamaan
juga mengatakan ada anak sekamarnya yang megalami gejala terlebih
dahulu yang tidak ditindak lanjuti
Data sekunder
Didapatkan dari WHO (2018) anak di Indonesia dan mendapatkan hasil
80% anak mengalami berbagai permasalahan pada kulit
ANALISA DATA

no Data Kode dx.Keperawatan

3 Data survey 00099 Ketidakefektifan pemeliharan


- 55% anak sekolah mengalami penyakit kulit ruam kulit
dan scabies, kurap/panu
kesehatan
- 20% anak dipanti mengunakan alat-alat pribadi secara
bersamaan
- 15% anak kurang peduli akan peralatan pribadinya yang
tidak cepat dibersihkan
Observasi
Didapatkan hasil observasi Anak sekolah di panti mengalami
penyakit kulit, seperti : ruam kulit, scabies, kurap/panu, dan
didapatkan menggunakan peralatan pribadi secara bersamaan
dan tidak di cuci dengan cepat
Hasil wawancara
Didapatkan bersumber dari anak di panti asuhan melati yang
mengatakan bahwa badan nya terdapat bintik-bintik merah,
gatal-gatal seluruh tubuhb dan mengaku bahwa menggunakan
alat-alat pribadi secara bersamaan
Data sekunder
Didapatkan dari WHO (2018) anak di Indonesia dan
mendapatkan hasil 80% anak mengalami berbagai
permasalahan pada kulit
SKORING
Ketidakefektifan pemeliharan kesehatan

No Kriteria Penilaian Skor


1 Pentingnya masalah untuk diatasi 1 : rendah 3
2 : sedang
3 : tinggi
2 Perubahan positif pada komunitas jika 1 : rendah 3
masalah diatasi 2 : sedang
3 : tinggi
0 : tidak ada

3 Peningkatan kualitas hidup jika masalah di 1 : rendah 3


atasi 2 : sedang
3 : tinggi
0 : tidak ada

4 Rangking dari semua masalah 1 : paling tidak 6


penting
6 : sangat penting
15
Total skor
SKORING
Defisiensi kesehatan komunitas

No Kriteria Penilaian Skor


1 Pentingnya masalah untuk diatasi 1 : rendah 3
2 : sedang
3 : tinggi
2 Perubahan positif pada komunitas jika masalah 1 : rendah 2
diatasi 2 : sedang
3 : tinggi
0 : tidak ada

3 Peningkatan kualitas hidup jika masalah di atasi 1 : rendah 3


2 : sedang
3 : tinggi
0 : tidak ada

4 Rangking dari semua masalah 1 : paling tidak penting 6


6 : sangat penting

Total skor 14
SKORING
Ketidakefektifan manajemen kesehatan

No Kriteria Penilaian Skore


1 Pentingnya masalah untuk diatasi 1 : rendah 3
2 : sedang
3 : tinggi
2 Perubahan positif pada komunitas jika masalah 1 : rendah 2
diatasi 2 : sedang
3 : tinggi
0 : tidak ada

3 Peningkatan kualitas hidup jika masalah di atasi 1 : rendah 2


2 : sedang
3 : tinggi
0 : tidak ada

4 Rangking dari semua masalah 1 : paling tidak penting 6


6 : sangat penting

Total skor : 13
< Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec >

DIAGNOSA PRIORITAS

1. Ketidakefektifan pemeliharan kesehatan

2. Defisiensi kesehatan komunitas

3. Ketidakefektifan manajemen kesehatan


< Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec >

INTERVENSI KEPERAWATAN
Data Dx.Keperawatan NOC NIC
Kode diagnosa Kode Hasil Kode Intervensi
Data survey 00099 Ketidakefektif 1602 Prevensi 5510 Prevensi
- 55% anak sekolah mengalami penyakit kulit an primer primer
ruam kulit dan scabies, kurap/panu pemeliharan Pengetahua Pendidikan
- 20% anak dipanti mengunakan alat-alat pribadi
secara bersamaan
kesehatan n :Perilaku kesehatan
- 15% anak kurang peduli akan peralatan promosi : ruaam kulit
pribadinya yang tidak cepat dibersihkan kesehatan dan scabies
Observasi
Didapatkan hasil observasi Anak sekolah di panti 1805 Prevensi 4350 Prevensi
mengalami penyakit kulit, seperti : ruam kulit, scabies, sekunder sekunder
kurap/panu, dan didapatkan menggunakan peralatan
Perilaku Manajemen
pribadi secara bersamaan dan tidak di cuci dengan
cepat kesehatan prilaku :
Hasil wawancara screening
Didapatkan bersumber dari anak di panti asuhan penyakit kulit
melati yang mengatakan bahwa badan nya terdapat
bintik-bintik merah, gatal-gatal seluruh tubuhb dan 1613 Prevensi 4470 Prevensi
mengaku bahwa menggunakan alat-alat pribadi secara tersier tersier
bersamaan
Data sekunder Manajemen Membantu
Didapatkan dari WHO (2018) anak di Indonesia dan Perawatan dalam
mendapatkan hasil 80% anak mengalami berbagai diri modifikasi diri
permasalahan pada kulit
Haturnuhun

Anda mungkin juga menyukai