Anda di halaman 1dari 51

Pertemuan 1-2

Masalah
1

08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018


4 masalah
1. Berkurangnya lahan subur bagi pertanian
(alih fungsi lahan pertanian 100 ribu
Ha/tahun?)
2. Meningkatnya kebutuhan beras ( 2010-
33 juta ton, 2050 – 48 juta ton beras?)
3. Menurunnya produktivitas lahan sawah
(akibat faktor lingkungan dan intensivitas pemanfaatan masa lalu),
dan
4. Berkurangnya minat generasi muda di
sektor pertanian (benarkah? )
08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 2
ISU NASIONAL
1. Populasi penduduk dengan pertambahan penduduk yang
masih tinggi ( 2018 – 230 juta; 2025 – 270 juta orang?)
2. Meningkatnya kerusakan lingkungan dan perubahan iklim
global
3. Ketersediaan infrastruktur, sarana prasarana, lahan, dan air
masih terbatas
4. Masih tingginya degradasi kesuburan lahan pertanian (2,8
juta ha/tahun) yang mengakibatkan semakin luasnya lahan
terlantar (luas 12,4 juta ha)
5. Tingginya alih fungsi lahan pertanian ke lahan non
pertanian (110.000 ha/tahun)
6. Masih rawannya ketahanan pangan dan ketahanan energi

08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 3


• luasan lahan sawah
produktif, berkurang
• produksi beras, menurun
• jumlah penduduk ,
meningkat
• kebutuhan beras,
meningkat
08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 4
• Indonesia dapat
mengalami defisit
beras di masa
datang
08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 5
Kita Pernah….
• Kurang beras, th 1977 importir beras
utama dunia 2 juta ton
• Swasembada 1984 -1989
• Impor lagi rata-rata 2 juta ton/th, th
1998 hampir 5 ton
• Impor besar melemahkan ketahanan
petani
08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 6
Meningkatkan produksi beras

• Intensifikasi : sistem pengairan, varitas


tanaman, pupuk, teknologi pasca panen,
proteksi hama, dll yang lebih baik.

• Ekstensifikasi : menambah luas lahan


persawahan

08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 7


Pertambahan
Jumlah Penduduk

Pengangguran

Kemiskinan PENGEMBANG
AN LAHAN
Krisis Pangan dan PERTANIAN
Energi

Kerusakan Lingkungan

Konversi Lahan

08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 8


Mengapa Reklamasi Rawa?

• Swamp is our future


• Budidaya rawa memberi dukungan
pada
1. Pengembangan produksi pertanian
2. Mendukung transmigrasi
3. Pengembangan wilayah produktif
4. Mendukung Hankamnas

08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 9


Jeruk dan Padi

08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 10


08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 11
• alternatif : memanfaatkan lahan
rawa, baik rawa lebak maupun rawa
pasang surut sebagai areal produksi
pertanian.
• luasan lahan rawa pasut maupun
lebak yang berpotensi cukup
banyak, mencapai 5,12 juta ha, di
Kalimantan, Papua, Sumatera

08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 12


Peraturan/Pedoman
1. Peraturan Pemerintah No. 27/1991 tentang Rawa
2. Peraturan Menteri PUPR Nomor 29/PRT/M/2015 tentang RAWA
3. Peraturan Menteri PUPR Nomor 11/PRT/M/2015 tentang
Eksploitasi dan Pemeliharaan Jaringan Reklamasi Rawa Pasang
Surut
4. Peraturan Menteri PUPR Nomor 16/PRT/M/2015 tentang
Eksploitasi dan Pemeliharaan Jaringan Reklamasi Rawa Lebak
5. Direktorat Perluasan dan Perlindungan Lahan, Dirjen Prasarama
dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian: Pedoman Teknis
Pengembangan Pemanfaatan Lahan Rawa/Gambut Terpadu TA
2017
6. Direktorat Irigasi Pertanian, Dirjen Prasarama dan Sarana
Pertanian, Kementerian Pertanian: Pedoman Teknis
Rehabilitasi/Pengembangan Irigasi Rawa, 2017

08/12/22 suhardjono 2017/2018 13


Peraturan Pemerintah No. 27/1991 tentang Rawa dan Peraturan Menteri
PUPR Nomor 29/PRT/M/2015 tentang RAWA

• Pengembangan rawa adalah upaya untuk


meningkatkan kemanfaatan fungsi sumberdaya
air pada rawa
• Pengaturan Tata Air adalah sistem pengelolaan
air pada Rawa beserta prasarananya untuk
mendukung kegiatan budi daya
• Irigasi Rawa adalah usaha penyediaan,
pengaturan, dan pembuangan air melalui
jaringan irigasi rawa pada kawasan budidaya
pertanian.

08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 14


Mengapa rawa sebagai pilihan?
• Ketersediaan air yang melimpah
• Topografi datar
• Dekat sungai yang dapat sebagai sarana
transportasi
• Pemilihan lahan luas, dapat mekanisasi
• Budi daya lain : perikanan, perkebunan,
dll
08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 15
Pilihan
Intensifikasi
atau
ekstensifikasi?
08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 16
• Sawah baru, dibuka pada lahan yang “kurang”
produktif.
• Lahan kering: mutu tanah baik, air kurang,
tenaga, pasar, tranportasi, oke
• Lahan basah (Rawa): mutu tanah buruk, Air
berlebih, tenaga kerja kurang, pasar,
transportasi, dukungan sarana prasarana
terbatas

• bila tidak ada? membuka rawa


dapat menjadi pilihan
08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 17
Risiko • Jangan dilakukan,
bila ada pilihan lain
• Mahal (intensifikasi)
• Kegagalan relatif • Masih adalah lahan
tinggi lain?
• Produksi rendah • Desain yang cermat
• Risiko
• Lingkungan

08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 18


Permasalahan Reklamasi Rawa
1. keadaan tanahnya yang relatif belum
matang (belum cocok/sesuai ) untuk
tanaman tertentu,
2. keadaan tata air yang belum stabil, dan
3. gangguan hama dan penyakit pada
tanaman
4. Infrastruktur terbatas
5. kesiapan tenaga
08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 19
PERMASALAHAN UMUM RAWA

• Kesuburan fisik dan kimiawi tanah yang rendah

• Tingginya kandungan besi ,aluminium dan senyawa sulfida


menyebabkan air menjadi asam

• Tata air yang masih belum dapat dikendalikan karena tidak


tersedianya saluran suplesi yang berfungsi sebagai saluran
irigasi untuk mempercepat ameliorisasi tanah, dan sumber air
untuk tanaman maupun karena pengelolaan tata air (water
management) pada sistem makro ataupun mikro di tingkat petani
yang belum sempurna

• Belum dimilikinya teknologi varietas jenis-jenis tanaman yang


sesuai atau dapat beradaptasi pada setiap tipologi lahan yang
toleran terhadap tanah bermasalah (keasaman tanah, keracunan,
Fe dan Al, gambut dan asam organik, defisiensi Cu dan Zn,
salinitas)

• Pengembangan pertanian terutama beras yang masih bertumpu


pada lahan sawah irigasi konvensional dan tadah hujan,
mengakibatkan ide-ide untuk pengembangan lahan rawa kurang
mendapat prioritas. Suhardjono Reklamasi 2017/2018
08/12/22 20
Syarat Utama

• Sistem Tata Air: Keadaan tata air di


daerah rawa biasanya kurang baik ->
harus dirancang dengan baik

• Kualitas tanah, rendahnya tingkat


keasaman : Kualitas tanah perlu
perbaikan
08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 21
Lahan Rawa
INDONESIA
08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 22
• Lahan rawa pasang surut
(puluhan juta ha) = aset yang
luar biasa
• tidak diperlukan pengadaan air,
karena air sudah tersedia di
tempat, tinggal ditata dan
• pencukupan produksi beras
merupakan tindakan strategis.
08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 23
betapa luasnya lahan rawa di Indonesia....
yang cocok untuk pertanian saja
mencapai sekitar 33 juta Ha!
bandingkan dengan luas pertanian di
seluruh Indonesia yang hanya berkisar 13
juta ha.

kata Dr Haryono MSc, Kepala Badan Penelitian


dan Pengembangan (Balitbang) Pertanian,
Kementerian Pertanian

08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 24


KONDISI & POTENSI RAWA

Potensi 11,71 Juta Ha


Potensi 9,37 Juta Ha

Potensi 1,79 Juta Ha

Tidak termasuk potensi


rawa di P.Jawa dan pulau-
Potensi 10,52 Juta Ha
pulau kecil lainnya

 Baru 5,4 % (± 1,8 juta ha) dari total potensi rawa di Indonesia (± 33,39 juta ha) yang sudah dikembangkan.
 Dari pengembangan 1,8 juta lahan rawa, hanya sekitar ± 0,8 juta ha yang berfungsi sisanya adalah lahan tidur.
 Daerah rawa merupakan jawaban untuk: i) perubahan fungsi lahan irigasi produktif; ii) keterbatasan
pengembangan areal irigasi; iii) masa depan ketahanan pangan di Indonesia.
 Pengembangan daerah rawa memerlukan komitmen, investasi dan teknologi yang memadai agar justru tidak
menjadi disinsentif pembangunan akibat munculnya permasalahan lingkungan
08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 25
08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 26
SUMBER DAYA RAWA
RAWA
REKLAMASI
KONSERVASI
LOKASI NON
PASANG
LUAS (Ha) PASANG SUDAH BELUM
SURUT
SURUT

SUMATERA 10.873.000 6.604.000 4.269.000 2.392.060 3.720.165 4.660.775

KALIMANTAN 10.560.000 8.126.000 2.433.100 2.851.200 1.189.200 6.520.600

SULAWESI 1.457.000 1.148.000 308.050 ? 20.432 ?

IRIAN 10.523.000 4.216.950 6.306.050 ? 4.520 ?

JAWA ? ? ? ? ? ?

TOTAL 33.413.000 20.096.800 13.306.050 ? 3.934.317 ?

08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 27


Sejarah (1)
• Sejak ratusan tahun, petani Bugis
(Sulsel) dan Banjar (Kalsel) telah
memanfaatkan lahan rawa
• Dengan cara tradisional, hamparan
terbatas, tata pengairan berupa parit
(handil) sepanjang 1 km sampai 2 km
berhubungan langsung dengan
sungai yang dipengaruhi pasang surut

08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 28


Sejarah (2)
• 1924 – 1934 dibangun proyek rawa pasang
surut Sisir Gunting (Sumut) dan Purwasari
(Kalsel) dengan sistem POLDER
• 1950 – 1960 mulai upaya reklamasi rawa
pasang surut: Polder Alabio, Kalsel (6 ribu Ha)
dan Mentaren Kalteng (2,3 ribu Ha)
• Program kanalisasi : Anjir Tamban, Serapat,
Besarang, Kelampan dan Marabahan (Kalsel
dan Kalteng) : sarana transportasi air dan
mendorong pemanfaatan rawa di sekitarnya
08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 29
Sejarah (3)
• PELITA I : 1,2 juta Ha rawa pasut kalimantan
dan sumatera. Kombinasi sistem kanalisasai
dan sistem parit/handil skala kecil (5-30 ribu
Ha) masing-masing unit terpisah.
• PELITA 2: pengembangan rawa terpadu
lintas sektoral, di Riau, Jambi, Sumsel,
dan Kalbar. Menerapkan pendekatan
zona pengelolaan air (water
management zone)
08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 30
Sejarah (4)
• 1996 dimulai Proyek Pengembangan Lahan
Gambut 1 juta Ha di Kalteng, sistem jaringan
pengairan yang mengintegrasikan fungsi
drainasi, suplisi, dan pengamanan banjir
• s/d 2007 1,5 juta Ha rawa pasut dan 0,3 juta
Ha rawa lebak telah dibangun pemerintah
• Projek PLG Sejuta Ha dihentikan, lemah
konsep, dukungan kurang, kebijakan politik,
hanya sebagian yang dilanjutkan.

08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 31


Keberhasilan Pengembangan Rawa
• Dukungan kebijakan pemerintah pusat/daerah
• Program kerja dan wewenang yang jelas
• Ketepatan pengelolaan tata air dan lahan
• Dukungan teknologi usaha tani
• Dukungan infra structrure
• SDM yang mencukupi
• Kondisi sosial/ekonomi/budaya yang
memungkinkan

08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 32


Contoh
Pengembangan
Rawa di
Indonesia
Sumber Tugas Kelompok Mahasiswa 2012

08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 33


Tujuan dan Manfaat
• Melestarikan sebagai sumberdaya air,
meningkatkan produksi pangan, dan
pengembangan wilayah berbasis pertanian.
• Menghasilkan rancangan sistem tata air yang
sesuai pada irigasi rawa.
– Menambah produktifitas pertanian
dengan perluasan lahan irigasi rawa.

08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 34


Kegiatannya
1. membuka, membersihkan, mengolah
lahan sampai kondisi siap tanam
2. memperbaiki kesuburan lahan, perbaikan
sarana dan prasarana, mengatur tanggul
pengaman
3. membuat saluran irigasi/drainasi dan
pola tata air
4. melaksanakan Operasi dan Pemeliharaan
08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 35
1. Lahan dibersihkan
Saluran disiapkan

08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 36


2. Pembuatan tanggul pelindung
(Polder)

Mengontrol Air
di Polder
Drainase
Isolasi
kawasan dari
regim hidrologi
sekitarnya.
08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 37
3. Sistem sistem sisir

u ang
emb
an P
r
Salu
dan
r

saluran primer di
ime
Pr

ambil dari sungai dan


ran
Salu

dilengkapi dengan
pintu pengatur
08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 38
4.Pengaturan tata air

Salu
r an
r
im e

Sek
und
er
Pintu pengatur
r
an P
r
Salu

di saluran
sekunder

08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 39


Reklamasi Rawa :
Bagaimana?

Suhardjono
08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 40
Reklamasi Rawa
Pasang Surut

08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 41


Berdasar PermenPU no 05/PRT/M/2010 tentang Pedoman dan Pemeliharaan
Jaringan Reklamasi Rawa Pasang Surut ....

• Reklamasi rawa pasang surut adalah metode


pengembangan rawa melalui teknologi
hidrolika dalam bentuk jaringan reklamasi
pasang surut (yang berupa saluran, bangunan
air, bangunan pelengkap, tanggul, dll)
• Pengelolaan jaringan reklamasi rawa pasang
surut adalah kegiatan yang meliputi operasi,
pemeliharaan dan rehabilitasi

08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 42


Manfaatkan Pasang Surut
Mekanisme pasang
dan surut digunakan
untuk:
– Membuang air
waktu air surut.
– Mengairi dengan air
pasang yang berasal
dari sungai

08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 43


Sasaran Operasi Jaringan Reklamasi Pasut
• Pematangan tanah dan kualitas air
• Memenuhi kebutuhan air
• Menghindari over drainage
• Tercipta keseimbangan air
• Menghidari pengaruh air asin
• Navigasi (bila ada)
• Menghidari longsor tebing

08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 44


Klasifikasi Reklamasi Rawa
Saluran drainasi saja

Sederhana Pembagian air belum ada


Tidak ada bangunan tata air permanen

Pembagian dan pemberian air kurang akurat


Setengah Ada tanggul-tanggul di sekeliling atau sebagian
teknis Ada saluran dan bangunan air permanen

Pembagian dan pemberian air akurat


Ada pompa, pintu, saluran dan bangunan air permanen yang
Teknis lengkap
Pemasukan dan pengeluaran debit dapat diatur
Polder Saluran pembuang terpisah dengan pembawa
Ada tanggul keliling yang mengisolasi daerah
Terletak di daerah rawa dipengaruhi pasut
Rawa Pemberian / pembuangan air memanfaatkan mekanisme
Pasang pasut
Saluran pembawa pembuang dapat terpisah atau menjadi
Surut satu.

08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 45


Teknologi Reklamasi Rawa
Teknologi Membangun jaringan saluran agar
Hidrolika terjadi proses pematangan serta
konsolidasi tanah
Teknologi Mengeringkan dan menimbung
Fisika / tanah
Mekanis
Teknologi Memberikan zat-zat kimia
Kimia tambahan untuk proses
pematangan tanah
Teknologi Memilih tanaman dengan varitas
Biologi yang cocok dan yang dapat
mempercepat pematangan tanah
08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 46
Bahan Diskusi (1)
• di Indonesia, beras = makanan pokok.
• produksi beras dunia (2007) sekitar 645 juta
ton, 90% dihasilkan di Asia, terutama di India dan China.
• luas lahan pertanian Indonesia keenam
terendah di Asia Tenggara, 531m2/kapita
(tahun 2002)
• Thailand 1.606 , Vietnam 929 dan Kamboja
1.783 m2/kapita.

08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 47


Bahan Diskusi (2)
• lahan pertanian Indonesia makin berkurang
• alih fungsi lahan sawah beririgasi teknis 80 ribu
hektar per tahun .
• kemampuan cetak sawah nasional di bawah laju alih
fungsi tersebut.
• di jawa kepemilikan hanya 0,3 hektar/KK, di luar
Jawa 1 hektar/KK.
• padalah, luas lahan ekonomis minimal 2 hektar di
Jawa dan lebih dari 10 hektar di luar Jawa

08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 48


Bahan Diskusi (3)
• Indonesia konsumen beras tertinggi dunia
( tahun 2007 mencapai 139,15 kg/kapita/tahun).
• konsumsi (kapita/tahun) di Jepang hanya
60kg, Malaysia 80 kg, Thailand 90 kg, rata-rata
konsumsi beras dunia sekitar 60
kg/kapita/tahun.
• Menurut ”pola pangan harapan PPH” angka
ideal konsumsi beras Indonesia 87
kg/kapita/tahun.
08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 49
Tantangan..

• BUMI bertambah TUA =


POPULASI penduduk Bertambah
PESAT
• Kebutuhan Pangan Meningkat
• Sumber Daya Tetap, Keinginan
mempertahankan warisan
kepada anak cucu
08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 50
Terima kasih

08/12/22 Suhardjono Reklamasi 2017/2018 51

Anda mungkin juga menyukai