Anda di halaman 1dari 11

SILOGISME

RAHKMAT PRIYADI
201910415176
Ilmu Logika
Drs. Oesman Arif
DEFINISI SILOGISME
Silogisme adalah cara penarikan kesimpulan dari
dua proposisi.

PROPOSISI

Premis-premis Konklusi
CONTOH
Predikat dari konklusi disebut term mayor
Subyek dari konklusi disebut term minor

Semua manusia bernapas paru-paru

Ahli logika manusia

Ahli logika = term mayor


Bernapas dengan paru-paru = term minor

Ahli logika bernapas paru-paru


ATURAN SILOGISME

1. Tiap-tiap silogisme hanya ada tiga term yaitu term mayor, term minor dan term menengah. Term
menengah adalah penghubung dua term yang lain. Apabila tidak ada term menengah maka
konklusi tidak dapat ditarik. Dalam silogisme masing-masing term disebut dua kali
2. Term menengah harus tersebar dalam premis, paling sedikit satu kali
3. Bila sebuah term distributed dalam konklusi maka harus distributed di dalam premis
4. Bila dua premisnya affirmatif maka konklusinya affirmatif
5. Bila salah sebuah premisnya negatif maka konklusinya mesti negatif
6. Bila kedua premisnya negative konklusinya tidak bisa ditarik.
POLA SILOGISME
Pola silogisme ditentukan oleh term menengah (M) dalam premis-premis
Pola pertama
Setiap orang (M) adalah fana (P)
Siregar (S) adalah orang (M)

Maka Hadi (S) adalah fana (P)


01
Pola kedua
02 Semua P adalah M
Sebagian S tidaklah M

Sebagian S tidaklah P

Pola ketiga
Semua M adalah P 03
Semua M adalah S
04
Sebagian S adalah P
Pola keempat
Tak satupun P adalah M
Semua M adalah S

Sebagian S tidaklah P
MOOD SILOGISME
Premis-premis dari silogisme dan kesimpulannya dapat disusun
berpasangan sesuai dengan empat jenis proposisi A.I.E.O, yang
jika dituliskan menjadi sebagai berikut :

Dengan demikian, akan menghasilkan 16 x 4 = 64 pasang, akan


tetapi dari 64 pasang kombinasi tersebut yang memenuhi syarat
silogisme hanya 19 mood yang valid. Dan masing-masing jenis
AA EA IA OA silogisme itu ada namanya sendiri (mnemonic).
AE EE IE OE
AI EI II OI
AO EO IO OO Barbara, Baroco, Bocardo, Bramantip, Camenes,
Celarent, Cesare, Darapti, Darii, Datisi, Dimaris,
Disamis, Felapton, Ferio, Ferison, Fesapo, Festino,
Fression.

Nama- nama silogisme yang valid diatas diciptakan terutama sebagai petunjuk mengenai caranya mengubah silogisme dari
Susunan II, III, IV menjadi silogisme susunan I. Karena I itu dianggap paling jelas mewujudkan proses penalaran.
JENIS-JENIS SILOGISME
CONTOH
Silogisme Kategoris Silogisme Hipotesis
SILOGISME KONDISIONAL

Silogisme yang terdiri dari tiga Silogisme yang bersyarat, yaitu premis
proposisi kategoris. mayornya suatu proposisi hipotesis
Dua buah premis dan sebuah konklusi. conditional, disjunktif atau conjunktif.

Haha Rajin belajar Lulus ujian


JENIS-JENIS SILOGISME
CONTOH
SILOGISME DISJUNKTIF

(BUKAN)
(ATAU)
Haha Rajin bekerja Pemalas
JENIS-JENIS SILOGISME
CONTOH
SILOGISME CONJUNKTIF

JADI &
(DAN)

(TIDAK)
Tidur

Membaca
Haha
JENIS-JENIS SILOGISME
CONTOH
SILOGISME KATEGORIS

(membutuhkan)
(adalah)

Semua tanaman
Mawar tanaman

air
Thank You

Anda mungkin juga menyukai