Margi Asri
K11116025
Corak-Corak
Silogisme
Pengertian
Silogisme
Absah dan
Benar
Bentuk-bentuk
Silogisme
Pengertian Silogisme
Silogisme adalah cara penarikan kesimpulan
dari dua proposisi. Kedua proposisi itu disebut
premis-premis sedangkan kesimpulannya
disebut kongklusi.
Silogisme adalah setiap penyimpulan, di mana
dari dua keputusan
(premis-premis) disimpulkan suatu keputusan
yang baru (kesimpulan).
Corak-Corak Silogisme
Silogisme
Kategoris
Silogisme
Hipotetis
Silogisme yang
kompleks
Silogisme Kategoris
Silogisme kategoris adalah silogisme yang
terdiri dari tiga proposisi kategoris. Yaitu dua
buah premis dan satu kongklusi. Hubungan
antara term-term tidak bersyarat.
Contoh :
Semua sarjana adalah manusia
Ari adalah sarjana
Jadi, Ari adalah manusia
Silogisme Hipotetis
Silogisme hipotetis adalah silogisme yang
bersyarat, yaitu premis mayor suatu proposisi
hipotetis kondisional, hipotetis disjungtif, atau
hipotetis konjungtif. Sedang premis minornya
mengingkari atau membenarkan salah satu
alternatif
Lanjutan
Contoh silogisme kondisional
Jika Hardi rajin belajar, ia akan lulus ujian
Hardi rajin belajar
Maka Hardi akan lulus
Contoh silogisme disjungtif
Hardi adalah orang yang rajin bekerja atau
pemalas
Hardi adalah orang yang rajin bekerja
Jadi ia bukan pemalas
Lanjutan
Contoh silogisme konjungtif
Hardi tidak membaca serentak tidur
Hardi tidak membaca
Jadi hardi tidur
Lanjutan
Contoh yang lain:
Otong adalah anak yang baik
Anak yang baik disukai orang
Barang siapa yang disukai
berbahagia
Oleh sebab itu otong berbahagia
orang
adalah
Bentuk-bentuk silogisme
A.Figur I
Medium menjadi subyek pada premis mayor
dan menjadi predikat pada premis minor
Contoh:
Semua yang dilarang Tuhan mengandung
bahaya
Mencuri dalah dilarang Tuhan
Jadi, mencuri adalah mengandung bahaya
Lanjutan
Yang termasuk dari figur I :
A A A (Barbara), misalnya:
Semua mahasiswa bisa membaca dan menulis
Semua laki-laki itu adalah mahasiswa
Jadi, semua laki-laki itu bisa membaca dan menulis.
E A E ( Celarent)
Tak satu pun kaum muslimin anti Tuhan
Semua mahasiswa UIN adalah kaum muslimin
Jadi, Semua mahasiswa UIN tak anti Tuhan
Lanjutan
A I I (Darii), misalnya:
Semua yang jujur disenangi
Sebagian mahasiswa jujur
Jadi, Sebagian mahasiswa disenangi
E I O (Ferio), misalnya:
Tidak satu pun penipu adalah jujur
Sebagian mahasiswa adalah penipu
Jadi, Sebagian mahasiswa tidak jujur
Bentuk-bentuk silogisme
B. Figur II
medium menjadi predikat baik pada premis
amyor amaupun premis mi
Contoh:
Semua tumbuhan membutuhkan air
Tidak satupun benda mati membutuhkan air
Jadi, tidak satupun benda mai adalah
tumbuhan.
Lanjutan
Yang termasuk dari figur II :
E A E (cecare), misalnya:
Tidak satu pun ateis bertuhan
Semua kaum muslimin bertuhan
Tidak satupun kaum muslimin a
A E E (Camestres), misalnya:
Semua mahasiswa UIN adalah muslim
Tidak satu pun penganut Marxisme adalah muslim
Tidak satu pun penganut Marxisme adalah mahasiswa
Lanjutan
E I O (Festino), misanya:
Tidak ada manusia waras anti Tuhan
Sebagian manusia anti Tuhan
Sebagian manusia tidak waras
A O O (Baroco), misalnya:
Semua benda cair berubah bentuknya
Sebagian benda tidak berubah bentuknya
Sebagian benda bukan benda cair
Bentuk-bentuk silogisme
C. Figur III
Medium menjadi subyek pada premis mayor
maupun premis minor
Contoh :
Semua politikus adalah pandai berbicara
Beberapa politkus adalah sarjana
Jadi,sebagian sarjana adalah pandai berbicara
Lanjutan
Yang termasuk figur III :
A A I (Darpati), misalnya:
Semua kelelawar menyusui
Semua kelelawar mencari makan di malam hari
Jadi, Sebagian binatang yang mencari makan di malam
hari menyusu
A I I (Datisi), misalnya:
Semua mahasiswa terdidik
Sebagian mahasiswa curang
Jadi, Sebagian yang curang adalah terdidik
Lanjutan
I A I (Disamis), misalnya:
Beberapa politikus berpoligami
Semua politikus bisa baca-tulis
Jadi, Sebagian yang bisa baca tuls berpoligami
E A O (Felapton), misalnya:
Tidak seorang sarjana pun buta huruf
Semua sarjana adalah manusia
Jadi, Sebagian manusia adalah buta huruf
Lanjutan
O A O (Bocardo), misalnya:
Beberapa mahasiswa tak pandai
Semua mahasiswa terdidik
Jadi, Sebagian yang terdidik tak pandai
E I O (Ferison), misalnya:
Tidak satu pun kerbau adalah carnivora
Sebagian kerbau berkulit putih
Jadi, Sebagian yang berkulit putih bukan carnivora
Bentuk-bentuk silogisme
D.Figur IV
Medium menjadi predikat pada premis mayor
dan menjadi subyek pada premis.
Contoh:
Semua pendidik adalah manusia
Semua manusia akan mati
Jadi, sebagian yang akan mati adalah
pendidik.
Lanjutan
Yang termasuk figur IV :
A I I (Bramantip), misalnya:
Semua pramuka menggunakan pakaian seragam
Semua yang menggunakan pakaian seragam gagah
Jadi, Sebagian yang gagah adalah pramuka
A E E (Camenes), misalnya:
Semua mahasiswa adalah terdidik
Tak satupun yang yang terdidik ngawur dalam bicara
Jadi, Tak satupun yang ngawur dalam bicara mahasiswa
Lanjutan
I A I (Dimaris), misalnya:
Beberapa politikus menguasai beberapa bahasa
Semua yang menguasai bahasa rajin membaca
jadi, Sebagian yang rajin membaca
adalah politikus
E A O (Fresion), misalnya:
Tidak ada pencuri yang disengani
Semua yang disenangi adalah suka menolong
Jadi, Sebagian yang suka menolong bukan pencuri