0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan18 halaman
PWM (Pulse Width Modulation) digunakan untuk mengatur lebar pulsa sinyal dengan mengubah duty cycle-nya. Duty cycle merupakan proporsi waktu pulsa tinggi dalam satu periode. Dengan mengubah duty cycle, didapatkan tegangan rata-rata keluaran yang bervariasi untuk mengontrol peralatan seperti motor dan LED. Pin PWM pada Arduino dapat menghasilkan sinyal PWM hingga 255 level dengan frekuensi 500Hz.
PWM (Pulse Width Modulation) digunakan untuk mengatur lebar pulsa sinyal dengan mengubah duty cycle-nya. Duty cycle merupakan proporsi waktu pulsa tinggi dalam satu periode. Dengan mengubah duty cycle, didapatkan tegangan rata-rata keluaran yang bervariasi untuk mengontrol peralatan seperti motor dan LED. Pin PWM pada Arduino dapat menghasilkan sinyal PWM hingga 255 level dengan frekuensi 500Hz.
PWM (Pulse Width Modulation) digunakan untuk mengatur lebar pulsa sinyal dengan mengubah duty cycle-nya. Duty cycle merupakan proporsi waktu pulsa tinggi dalam satu periode. Dengan mengubah duty cycle, didapatkan tegangan rata-rata keluaran yang bervariasi untuk mengontrol peralatan seperti motor dan LED. Pin PWM pada Arduino dapat menghasilkan sinyal PWM hingga 255 level dengan frekuensi 500Hz.
• PWM merupakan singkatan dari Pulse Width Modulation yang biasa digunakan untuk mengatur lebar pulsa dari sebuah sinyal/gelombang. Apa pengertian PWM?? • Sinyal PWM pada umumnya memiliki amplitudo dan frekuensi dasar yang tetap, namun memiliki lebar pulsa yang bervariasi Prinsip Kerja PWM • memanipulasi lebar sinyal yang dinyatakan dengan pulsa dalam suatu perioda, untuk mendapatkan tegangan rata-rata yang berbeda. Satu Periode • Ton adalah waktu dimana tegangan keluaran berada pada posisi tinggi (baca : High atau 1). • Toff adalah waktu dimana tegangan keluaran berada pada posisi rendah (baca : low atau 0). Prinsip dasar PWM • Prinsip dasar dari PWM adalah dengan cara memodulasi besarnya siklus kerja (duty cycle) untuk mendapatkan sebuah tegangan keluaran yang bervariasi yang merupakan nilai rata-rata dari gelombang tersebut. Duty Cycle • Duty Cycle adalah proporsi waktu dimana komponen, perangkat atau sistem dioperasikan. • Persamaan untuk mencari nilai Duty Cycle adalah : Tegangan Keluaran • Tegangan keluaran dapat bervariasi dengan duty- cycle dan dapat dirumusan sebagai berikut :
• Dari rumus diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
tegangan keluaran dapat diubah-ubah secara langsung dengan mengubah nilai Ton • Apabila Ton adalah 0, Vout juga akan 0. • Apabila Ton adalah Ttotal maka Vout adalah Vin a tau katakanlah nilai maksimumnya. PWM pada Arduino • Pada board Arduino UNO, Nano, Promini terdapat 6 pin yang dapat digunakan sebagai pin PWM, yaitu pin yang memiliki symbol “~” tepatnya pin 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. PWM pada Arduino • PWM pada arduino bekerja pada frekuensi 500Hz, artinya 500 siklus/ketukan dalam satu detik. • Untuk setiap siklus, kita bisa memberi nilai dari 0 hingga 255, dengan bit terakhir yaitu 256 dijadikan error. Besar Duty Cycle pada Pin Arduino • Sinyal PWM yang dihasilkan oleh mikrokontroler memiliki tegangan maksimal 5 volt dengan arus 40mA. • Dimana tegangan dan arus sekecil itu tidak mampu digunakan untuk mengontrol peralatan yang membutuhkan arus dan tegangan yang lebih besar seperti pengontrolan kecepatan pada motor DC. • Sehingga untuk melakukan pengontrolan pada peralatan dengan daya yang lebih besar dibutuhkan rangkaian driver dan tambahan power supply eksternal. Tegangan Keluaran • Besarnya tegangan keluaran dari PWM merupakan nilai rata-rata dari antara lebar pulsa Ton dan lebar pulsa Toff dikali dengan tegangan input yang dapat ditulis sebagai berikut: Apa Fungsi PWM?? • Penggunaan PWM biasanya ditemukan untuk “pengaturan” kecepatan motor DC, pengaturan cerah/redup LED, dan pengendalian sudut pada motor servo. Sekian Tugas • Hitunglah besar Tegangan Keluaran pada suatu sistem PWM, dimana