HARMONIC SCALPEL
DI SUSUN OLEH
Kelompok : 5 ( Lima )
Anggota Kelompok :
1. Muh. Aksaid Hafid 6. Lili Almin
2. Muh. Ibra Mustari 7. Nur Andini Ramadhani
3. Adi Surya Putra Dende 8. Megi Ayu Astini
4. Waode Nur Fitrah 9. Al Wahab
5. Jerriyanto Mahnur S
Assalamualaikum Wr Wb.
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas berkah dan
rahmatnya, penulis dapat menulis makalah Bedah dan Anastesi Dasar tentang
Harmonic Scalpel.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah dalam memenuhi tugas makalah
Bedah dan Anastesi oleh Bapak La Ode Hamrin, S.Si.,MT sebagai Dosen Pengampu
mata kuliah Bedah dan Anastesi Dasar. Selain itu, makalah ini diharapkan dapat
menambah wawasan pembaca tentang peralatan bedah dan anastesi.
Penulis menyadari akan kesalahan dalam penulisan makalah ini, oleh karena
itu kritik dan saran pembaca akan sangat penulis tunggu agar makalah ini sempurna.
Semoga penulis dan pembaca selalu diberi limpahan rahmat oleh Allah SWT agar
dapat memahami isi dari makalah yang penulis buat.
BAB 1.................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.........................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.....................................................................1
BAB 2.................................................................................................................2
PEMBAHASAN................................................................................................2
7. Pengecekan Keselamatan.....................................................................6
8. Kalibrasi...............................................................................................7
BAB 3.................................................................................................................8
PENUTUP.........................................................................................................8
A. KESIMPULAN....................................................................................8
B. SARAN................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................9
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Saat ini, tata laksana hemoroid menggunakan hemoroidektomi
dengan harmonic scalpel telah menjadi pilihan modalitas di berbagai layanan
kesehatan karena dianggap mampu mengurangi perdarahan dan durasi operasi.
Sementara itu, hemorrhoidopexy dengan stapler diduga mampu mempersingkat
waktu rawat dan mengurangi nyeri postoperatif.
Hemoroid adalah kelainan anorektal yang dilaporkan terjadi pada sekitar 5%
dari populasi umum. Penyakit ini dilaporkan lebih sering pada individu yang
berusia lebih dari 40 tahun. Tindakan pembedahan pada hemoroid diindikasikan
pada tingkat keparahan derajat III dan IV yang simptomatik.
Terdapat berbagai teknik operasi dalam tata laksana hemoroid. Teknik
konvensional, antara lain dengan metode hemoroidektomi tertutup Ferguson dan
hemoroidektomi terbuka Milligan-Morgan, dapat dilakukan dengan skalpel
(pisau bedah) atau elektrokauter. Namun, teknik konvensional ini memiliki
banyak kekurangan, misalnya tingginya kejadian komplikasi pasca operasi. Oleh
karena itu, telah dikembangkan berbagai metode operasi baru seperti
hemoroidektomi dengan harmonic scalpel dan hemorrhoidopexy dengan stapler.
Kajian klinis untuk alat Harmonic Scalpel yang dimaksud adalah
organ/bagian tubuh yang dilakukan tindakan medis menggunakan alat Harmonic
Scalpel. Organ tubuh yang dimaksud meliputi jaringan lunak pada organ
termasuk sifat organ tersebut, sehingga muncul alasan alat Harmonic Scalpel
perlu digunakan dalam melakukan tindakan medis.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu Harmonic Scalpel ?
2. Apa saja bagian – bagian dan fungsi pada Harmonic Scalpel ?
3. Bagaimana bentuk dari blok diagram Harmonic Scalpel ?
4. Bagaimana prinsip kerja dari Harmonic Scalpel ?
5. Bagaiamana cara pengoperasian Harmonic Scalpel ?
6. Bagiamana cara perawatan Harmonic Scalpel ?
7. Bagaimana cara mengkalibrasi Harmonic Scalpel
BAB 2
PEMBAHASAN
7. Pengecekan Keselamatan
1) Pemeriksaan grounding
2) Pemeriksaan kebocoran
3) Pengujian performa semua tombol dan lampu control pada unit
4) Pengecekan mode automatic start.
5) Pengecekan dilakukan minimal 6 bulan sekali.
8. Kalibrasi
1) Hidupkan generator ke Mode BME
2) Catat nilai ‘Current Setpoint’. Dengan spesifikasi, 75% dari nilai yang
tercatat.
3) Masukkan generator ke Status Ready BME dengan menekan tombol
‘STANDBY’ .
4) Pastikan ujung uji aktif dan tidak bersentuhan dengan apa pun selama
aktivasi.
5) Aktifkan di level 3 dengan menekan tombol “MIN” pada footswitch.Terus
aktifkan generator pada level 3 setidaknya selama 1 detik setelah tes selesai.
6) Nonaktifkan bagian tangan dengan melepaskan footswitch atau hand
switching adapter buttons.
7) Masukkan generator ke dalam BME Standby State dengan menekan tombol
‘STANDBY’.
8) Tekan tombol ‘TEST’ satu kali (hanya satu kali) untuk menerima nilai arus
kalibrasi.
9) Jika teks "Nilai Diterima!" berkedip maka prosedur kalibrasi berhasil.
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Harmonic Scalpel adalah alat yang digunakan untuk secara bersamaan
memotong dan membakar jaringan. Tidak seperti Bovie, harmonik menggunakan
ultrasonik getaran bukannya arus listrik untuk memotong dan membakar
jaringan.
Sebuah pisau bedah harmonik (Harmonic scalpel) adalah sebuah peralatan
medis yang digunakan dalam prosedur pembedahan sebagai pilihan untuk pisau
bedah baja atau elektro-bedah diathermy.
Selama operasi, digunakan alat stapler sirkuler hemoroid ukuran 33 mm,
cincin jaringan mukosa-submukosa rektum direseksi dengan stapler sekitar 3-4
cm di atas linea dentata, yang mana akan terjadi disrupsi cabang-cabang distal
arteri rektalis superior yang memberi vaskularisasi pada hemoroid dan
mengembalikan pleksus hemoroid yang prolaps ke posisi anatomi asli. Karena
hemorrhoidopexy dengan stapler melibatkan rektum, yang tidak memiliki sensasi
nyeri, tanpa melukai anoderm, maka secara teori metode ini akan menghasilkan
lebih sedikit nyeri pascaoperasi dan waktu rawat inap yang lebih pendek
dibandingkan metode konvensional.
B. SARAN
Penulis menyadari masih terbatasnya sumber jurnal serta penulisan makalah
yang masih berantakan, maka daripada itu penulis akan menerima segala
masukan =- masukan yang baik dalam penyempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA