DISUSUN OLEH :
Dosen Pengampu :
Bastian, S.Si.T.,M.Biomed
NBM : 1319320
Assalamu’alaikum, Wr. Wb
Wassalamu’alaikum, Wr. Wb
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar......................................................................................ii
Daftar isi.................................................................................................iii
BAB I: PENDAHULUAN................................................................1
LAMPIRAN...........................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Elektroforesis merupakan suatu cara analisis kimiawi yang
didasarkan pada pergerakan molekul-molekul bermuatan di dalam medan
listrik (titik isoelektrik). Pergerakan molekul dalam medan listrik
dipengaruhi oleh bentuk, ukuran, dan besar muatan dari molekul. Metode
pemisahan Gel Electrophoresis System merupakan salah satu metode yang
murah dan mudah untuk dikembangkan. Metode ini biasanya digunakan
untuk pemisahan DNA dan protein. Pergerakan molekulnya sendiri
tergantung pada beberapa faktor, yaitu : massa, bentuk molekul dan suhu,
porositas dan viskositas media.
Elektroforesis melalui gel agarose merupakan teknik pemisahan yang
sederhana, cepat dan tepat dalam memisahkan molekul yang diinginkan, biasanya
digunakan untuk memisahkan fragmen DNA. Fragmen terdeteksi oleh pewarnaan
gel dengan pewarna intercalating, Ethidium Bromide, diikuti oleh visualisasi/
fotografi di bawah sinar UV.
b. Larutan Buffer
c. Medan listrik
Sumber suatu listik yang stabil sangat diperlukan untuk menghasilkan
aliran listrik dengan tegangan yang konstan. Kekuatan ionik medan listrik pada
kisaran 2-8 V/cm sesuai pada suhu ruang. Kekuatan medan magnet yang
dihasilkan jika lebih besar dari 10 V/cm, maka dapat memberikan efek pemanasan
yang dapat menyebabkan pada media penyangga terjadi kehilangan air yang
diakibatkan proses penguapan. Hal tersebut juga mengakibatkan pergeseran hasil
fragmen-fragmen. Pemanasan merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan
senyawa-senyawa terdenaturasi. Disamping kekurangan dengan menggunakan
tegangan yang tinggi, keuntungan elektroforesis pada voltase tinggi
mengakibatkan pemisahan yang sangat cepat. Sehingga senyawa-senyawa dengan
berat molekul rendah akan mengalami proses difusi yang paling baik dipisahkan
dalam kondisi elektroforesis tegangan tinggi.
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
1.2 Saran
Setelah melakukan proses perancangan, pengujian dan analisa terhadap
alat, terdapat beberapa saran dan rekomendasi untuk pengembangan alat
elektroforesis termoelektrik berikutnya :
1. Desain body elektroforesis pada bagian tengah bak (bak tengah) dengan
ketinggian yang lebih tinggi dari alat elektroforesis penulis, karena hal ini dapat
memudahkan dalam pengujian menggunakan DNA. Sebab dalam pengujian
dengan DNA gel agarosa harus tercelup dengan larutan TAE.
Atik Rohmana Maftuhatul Fuad, Ita Ulfin, Fredy Kurniawan, Penggunaan Agar-
agar komersial sebagai media gel elektroforesis pada zat warna remazil “
pengaruh komposisi buffer, ph buffer dan konsentrasi media”. Jurnal
Sains dan Seni ITS. Vol. 5, No. 2 Februari 2019
Khairul Anam, Widya Cahyadi, Ihsanul Azmi, Kartika Senjarini, Rike Oktarianti,
Analisis Hasil Elektroforesis DNA dengan Image Processing
Menggunakan Metode Gaussian filter. Indonesian Journal of Electronics
and Instrumentation Systems (IJEIS) Vol.11, No.1, April 2021