ELEKTROFORESIS
OLEH :
PO.530333318820
KELOMPOK 3
POLTEKKES KEMENKES
KUPANG
2019
KATA PENGANTAR
i
Segala puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa karena dengan rahmat, dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah
ini, dengan sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Kami sangat
berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Elektroforesis. Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan dan jauh dari apa yang kami
harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi
perbaikan di masa yang akan datang.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya dan
dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya
kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan
kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan
DAFTAR ISI
ii
Kata Pengantar ................................................................................................. ii
a) Definisi ................................................................................................. 3
b) Macam Elektroforis .............................................................................. 5
c) Medium Pendukung ............................................................................. 9
d) Komponen Utama Alat......................................................................... 11
e) Manfaat................................................................................................. 13
f) Prosedur kerja Elektroforesis DNA...................................................... 14
a) Kesimpulan........................................................................................... 18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metode pemisahan merupakan aspek penting dalam bidang ilmu kimia
karena kebanyakan materi yang terdapat dialam dapat berupa campuran. Untuk
memperoleh materi murni dari suatu campuran , kita harus melakukan suatu
pemisahan. Berbagai teknik pemisahan dapat diterapkan untuk memisahkan
campuran .Seiring dengan kemajuan zaman yang semakin pesat di negara-negara
berkermbangakan selalu diikuti pula dengan kemajuan ilmu pengetahuan yang
semakin marak di bidang teknologi. Salah satu diantaranya adalah pengembangan
di bidang Biologi Molekuler.Bidang ilmu pengetahuan Biologi Molekuler ini
telah dimulai pada akhir abad ke 19, setelah rnetode elektroforesis ditemukan dan
dipakai untuk menganalisa berbagai kegiatan penelitian di bidang Kimia, Biologi
(Genetika, Taksonomi dan Bio-sistematik). Ringkasnya metode elektroforesis ini
mulai berkembang akhir abad ke 19 setelah ditemukan penelitian yang
menunjukkan adanya efek dari listrik terhadap partikel-partikel atau molekul-
molekulyang bermuatan listrik, dalam ha1 ini termasuk juga protein (Pornet,
Quincke, Hardy. dalamRichardson dkk, 1986). menurut passteur dkk. (1988)
elektroforesis berasal dari bahasaJunani yang mempunyai arti transport atau
perpindahan melalui partikel-partikel listrik.
Pemisahan elektroforesis pertama diterbitkan pada tahun 1930 oleh
ilmuwan SwediaArne Tiselius, ia memisahkan protein serum sesuai dengan
change mereka dalam tabung berbentuk u diisi dengan buffer. untuk ini dan
lainnya accomplishments.Tiselius dianugerahi hadiah nobel pada tahun 1948. Hari
elektroforesis terbentuk baik pada gel slab atau slab gelelektroforesis
dikembangkan pada tahun 1950 dan sejak itu menjadi teknik standar yang
digunakan di laboratorium biokimia. elektroforesis Capilary dikembangkan lebih
baru pada1980-an. CE dapat dengan mudah otomatis dan sekarang merupakan
metode yang berkembang sangat cepat dalam dunia akademis dan industri .
banyak modus yang berbedaelektroforesis telah dikembangkan untuk dilakukan
1
baik dalam gel dan capilaries. fokus disini adalah set pada teknik yang sering
digunakan untuk analisis DNA dan protein.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi elektroforesis?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengarui migrasi molekul?
3. Apa saja jenis-jenis elektroforesis?
4. Apa saja Medium Pendukung ?
5. Apa saja komponen alat ?
6. Apa saja prosedur kerja elektroforesis DNA?
C. Tujuan
1. Mengetahui tentang elektroforesis
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengarui migrasi molekul
3. Mengetahui jenis-jenis dari elektroforesis
4. Mengetahui medium-medium pendukung elektroforesis
5. Mengetahui komponen alat
6. Mengetahui prosedur kerjanya
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Elektroforesis adalah teknik pemisahan suatu partikel/ spesies/ ion
atau partikel koloid berdasarkan kemampuan berpindah melalui medium
konduktif, biasanya berupa larutan bufer, sebagai respon adanya suatu
medan listrik (Harvey 2000). Secara teknis, elektroforesis merupakan
istilah yang diberikan untuk migrasi partikel yang bermuatan akibat
diberikan arus listrik searah atau DC (Direct Current). Umumnya teknik
dari cikal-bakal elektroforesis digunakan untuk menentukan muatan dari
suatu koloid (Patnaik 2004). Teknik elektroforesis ditentukan oleh ciri
molekular ionik dan adanya muatan sebagai sifat fisik. Arah dan laju
pergerakan tergantung pada spot dan intensitas muatan ionik (Rouessac
2007). Bufer elektroda digunakan untuk konduktor arus dengan menjadi
jembatan konduksi diantara dua elektroda sehingga memungkinkan
terjadinya aliran medan listrik (Skoog 2002).
Teknik ini dapat digunakan dengan memanfaatkan muatan listrik
yang ada pada makromolekul misalnya DNA yang bermuatan negatif. Jika
molekul yang bermuatan negatif dilewatkan melalui suatu medium,
kemudian dialiri arus listrik dari suatu kutub ke kutub yang berlawanan
muatannya maka molekul tersebut akan bergerak dari kutub negatif ke
kutub positif. Kecepatan gerak molekul tersebut tergantung pada nisbah
muatan terhadap massanya serta tergantung pula pada bentuk molekulnya.
Pergerakan ini dapat dijelaskan dengan gaya Lorentz, yang terkait dengan
sifat-sifat dasar elektris bahan yang diamati dan kondisi elektris
lingkungan:
F adalah gaya Lorentz, q adalah muatan yang dibawa oleh objek, E adalah
medan listrik.
3
Secara umum, elektroforesis digunakan untuk memisahkan,
mengidentifikasi, dan memurnikan fragmen DNA.
Pergerakan molekul terutama tergantung di muatan yang ada pada
permukaan partikel, tanda dan besarnya muatan pembawa oleh variasi
group ionogenik. Tergantung kepada kekuatan molekul listrik dan pH dari
medium dalam mengkateristik, sehingga pemisahan molekul dapat terjadi
karena efek seleksi dan medium yang sesuai.
Skema Elektroforesis
4
netral (N), maka komponen negatif akan bergerak menuju kutub
positif (+) sedangkan komponen netral (N) akan tetap diam. Skema
alat elektroforesis secara sederhana dapat dilihat pada gambar di
bawah ini. Pada gambar tersebut dapat dilihat komponen yang
bermuatan positif akan mengalir ke arah kutub negatif, sedangkan
komponen bermuatan negatif akan mengalir ke arah kutub positif.
B. Macam elektroforesis
1. Elektroforesis kertas
5
Sesuai dengan perkembangan ilmu bahan, elektroforesis kertas
menjadi fasa pertama dari perkembangan elektroforesis zona. Dengan
menggunakan medium kertas, pemisahan dan analisis terhadap asam
amino, peptida, nukleotida, dan ion-ion logam yang kecil dapat
dilakukan.
6
2. Elektroforesis gel
7
Zat yang akan dielektroforesis dimuat pada kolom (disebut well)
pada sisi elektroda negatif. Apabila aliran listrik diberikan, terjadi
aliran elektron dan zat objek akan bergerak dari elektroda negatif ke
arah sisi elektroda positif. Kecepatan pergerakan ini berbeda-beda,
tergantung dari muatan dan berat molekul DNA. Kisi-kisi gel
berfungsi sebagai pemisah. Objek yang berberat molekul lebih besar
akan lebih lambat berpindah.
3. Elektroforesis kapiler
Elektroforesis kapiler adalah metode elektroforesis yang digunakan
untuk memisahkan asam amino, protein, lipid, karbohidrat, dan
nukleotida dengan resolusi tinggi yang dilakukan pada pipa kapiler
berisi buffer. Metode ini mulai digunakan secara luas pada akhir
tahun 1940 untuk aplikasi dalam berbagai bidang seperti
bioteknologi, kimia, lingkungan, dan analisis farmasi.
Elektroforesis kapiler menggunakan listrik bertegangan tinggi yang
8
menyebabkan semua komponen ion atau molekul netral bergerak
ke katoda. Deteksi dapat dilakukan dengan teknik pendeteksian
spektrometri atau elektrokimia. Teknik pemisahan ini dipengaruhi
oleh tegangan listrik, koefisien difusi, panjang, dan diameter pipa
kapiler, serta konsentrasi sampel. Metode ini memiliki efisiensi dan
selektivitas yang baik namun boros listrik karena menggunakan
tegangan tinggi dan alatnya juga mahal.
C. Medium pendukung
Elektroforesis untuk makromolekul memerlukan medium
pendukung untuk mencegah terjadinya difusi karena timbulnya panas dari
arus listrik yang digunakan. Gel poliakrilamid dan agarosa merupakan
9
medium pendukung yang banyak dipakai untuk separasi protein dan asam
nukleat. Efek penguapan juga dapat diturunkan minimal jika elektroforesis
dilakukan di medium pendukung yang dicelupkan dengan larutan buffer.
Pemisahan sempurna suatu campuran dapat terjadi efektif dalam zona
tertentu.
Meskipun medium pendukung relatif stabil (inert), komposisinya mungkin
akan menyebabkan penyerapan, migrasi elektron (elektro osmosis) atau
penyaringan berdasarkan ukuran molekulnya, yang kesemuanya
mempengaruhi kecepatan gerak senyawa.
1. Cellulose asetat
2. Larutan Buffer
Larutan buffer (penyangga) ini menstabilkan pH medium pendukung.
Buffer juga dapat mempengaruhi kecepatan gerak senyawa karena
beberapa hal, yaitu :
a. Komposisi
Buffer harus tidak mengikat senyawa yang dipisahkan karena akan
mempengaruhi kecepatan gerak. Buffer borat dipakai untuk
memisahkan karbohidrat, karena dapat membentuk gabungan yang
bermuatan listrik dengan karbohidrat.
b. Konsentrasi
Dengan naiknya kekuatan ion buffer, jumlah arus listrik yang
terbawa meningkat dan bagian aliran yang dibawa sampel
menurun, sehingga memperlambat geraknya. Kekuatan ion tinggi
dalam buffer akan meningkatkan arus keseluruhan sehingga panas
juga meningkat, biasanya dipilih 0,05 -0,10M.
c. pH
Tingkat ionisasi asam-asam organik akan bertambah apabila pH
bertambah, sebaliknya untuk basa-basa organik,oleh sebab itu
tingkat kecepatan geraknya juga terpengaruh oleh pH. Kedua
pengaruh dapat terjadi pada senyawa seperti asam aminoyang
memiliki sifat asam dan basa.
10
3. Medan elektrik
Apabila voltase diberikan diantara dua elektroda, arus ditentukan oleh
tahanan dalam medium.
a. Voltase
Apabila jarak antara dua elektroda adalah 1 meter dan perbedaan
potensial antara keduanya adalah V volt sehingga gradient
potensialnya adalah V/1m. Kenaikan gradient potensial akan
menyebabkan kecepatan gerak ion.
b. Aliran listrik
Arus aliran listrik dalam larutan antara dua elektroda disebabkan
umumnya oleh ion buffer dan sedikit oleh ion dalam sampel.
Kenaikan voltase akan meningkatkan jumlah muatan yang
dipindahkan setiap detik kearah elektroda. Jarak yang ditempuh ion
akan sebanding dengan waktunya.
c. Tahanan
Medium elektroforesa menimbulkan pada aliran ion sebanding
dengan jenis medium, jenis buffer dan konsentrasinya. Tahanan
akan meningkat dengan bertambahnya jarak antara elektroda,
namun berkurang dengan bertambahnya luas permukaan elektroda
dan konsentrasi ion dalam buffer.
11
Berdasarkan bentuk alat, elektroforesis dibagi menjadi dua:
1. Elektroforesis Planar
2. Elektroforesis Kolom
Pemisahan pada elektroforesis, selain disebabkan oleh fenomena
elektrokinetik, juga dapat disebabkan karena adanya filtrasi, yakni
interaksi dengan fasa diam. Pemisahan yang disebabkan karena
interaksi tersebut tidak disebut elektroforesis, melainkan
"elektrokromatografi". Arus yang digunakan pada elektroforesis
adalah arus DC dengan nilai tegangan kurang dari 1000 volt. Apabila
digunakan lebih dari 1000 volt maka akan terjadi efek pemanasan pada
media gel. Efek pemanasan tersebut disebut "efek Joule" yang
disebabkan karena adanya tumbukan partikel elektron. Efek
pemanasan dapat dihilangkan dengan dua cara, yakni:
1. Pendinginan
2. Efek Konveksi. Efek konveksi adalah suatu cara untuk
membebaskan panas dengan mengganti bentuk planar menjadi
bentuk kolom atau kapiler. Kapiler yang digunakan dibuat dari
silika yang bermuatan netral atau negatif. Bagian luar kapiler
dilapisi dengan polimer agar bersifat lentur.
12
disebut "electroosmotic flow (EOF)". Pergerakan elektrolit yang tidak
dipengaruhi oleh EOF disebut "elektroforetik". Prinsip kerja EOF dapat
dilihat pada gambar berikut.
E. Manfaat
Elektroforesis gel secara luas digunakan untuk memperkirakan ukuran
fragmen DNA , misalnya dalam pemetaan pembatasan DNA kloning.
13
Metode ini juga digunakan dalam diagnosis genetika molekuler atau sidik
jari genetik melalui analisis PCR. Elektroforesis gel agarosa juga
digunakan untuk menyelesaikan DNA melingkar dengan perbedaan
superkoil topologi, dan untuk menyelesaikan fragmen yang berbeda karena
sintesis DNA. Selain menyediakan media yang tepat untuk analisis ukuran
fragmen, gel memungkinkan pemurnian fragmen DNA.
14
17. larutan Etidium Bromid (EtBr)
18. UV transluminator
19. Kaca mata UV
20. kamera digital
Cara Kerja
15
terlebih dahulu secara merata pada kertas parafilm menggunakan
mikropipet.
11. buatlah catatan mengenai nomor sumuran dan jenis sampel DNA yang
dimasukkan.
12. hubungkan kabel dari sumber arus ke tangki elektroforesis (pastikan
bahwa kabel yang tersambung ke kutub negatif berada di dekat
sumuran; jika tidak demikian, ubahlah posisi baki/gel ke arah
sebaliknya).
13. nyalakan sumber arus, aturlah volatase dan waktu running hingga
diperoleh angka 70 V dan 45 menit dengan cara menekan tombol yang
sesuai pada sumber arus.
14. jalankan elektroforesis (lakukan running) dengan cara menekan tombol
run pada sumber arus.
15. elektroforesis akan berhenti apabila waktu yang ditetapkan sudah
habis, yang ditandai oleh adanya bunyi alarm. Matikan sumber arus
dan angkatlah baki dari tangki elektroforesis.
16. keluarkan gel dan letakkan di atas UV transluminator (letakkan
selubung kaca hitam di atas UV transluminator).
17. nyalakan UV transluminator, amati pita-pita DNA yang tervisualisasi.
Hasil
16
elektroforesis poliakrilamid dapat memisahkan 1 pb dan dijalankan secara
vertical. Elektroforesis poliakrilamid biasanya digunakan untuk
menentukan DNA (sekuensing).
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
18
DAFTAR PUSTAKA
http://kumpulan-makalah-baru.blogspot.com/2012/06/elektroforesis.html
http://majalahkimia.blogspot.com/2011/12/elektroforesis.html
https://www.scribd.com/doc/183737663/Elektroforesis-adalah-teknik-pemisahan-
komponen-atau-molekul-bermuatan-berdasarkan-perbedaan-tingkat-migrasinya-
docx
http://kamriantiramli.wordpress.com/2011/05/08/elektroforesis/
http://id.wikipedia.org/wiki/Elektroforesis
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=r
ja&uac=8&ved=0CBwQFjAA&url=http%3A%2F%2Fdownload.fa.itb.ac.id%2Ff
ilenya%2FHandout%2520Kuliah%2FAnalisis%2520Senyawa%2520Aktif%2FEl
e
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=7&cad=r
ja&uact=8&ved=0CEIQFjAG&url=http%3A%2F%2Fkrishnapcandra.files.wordp
ress.com%2F2011%2F06%2Fpertemuan-ke-14-dan-
15_color.pdf&ei=hYwsVLq3OsWpuwTN4oLYDA&usg=AFQjCNFnRvYLpwM
P-
30osiIuKXS6oZ5HIg&sig2=0j2IrFakZu8xGqt2itoh6Q&bvm=bv.76477589,d.c2E
http://helensonitahabibie.blogspot.com/2012/05/teori-elektrophoresis-kapiler.html
http://blog.ub.ac.id/fathulmubin/
19