Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PERALATAN TERAPI DASAR


“TRAKSI”

DI SUSUN OLEH:
LD. ANTON TASLIM (T20210101)
ABDI OKSAR NDONIA (T202101028)
DANANG DWI CAHYA ROTAB R. (T202101044)
NANANG SUPRIADIN ASBIN (T202101045)
LD. MUH. ALFAN HIDAYAT (T202101046)
TRI NOVIANTI SAPUTRI (T202101047)

DOSEN: DESAK KETUT SUTIARI,S.SI., M.SI

PROGRAM STUDI D-III TEKNOLOGI ELEKTRO-MEDIK


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MANDALA WALUYA
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan karunia-Nya, sehingga Kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “
TRAKSI ”. Kami juga berterima kasih kepada dosen pengajar mata kuliah PERALATAN
TERAPI DASAR yang telah memberikan tugas ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, baik dari cara penulisan
maupun isi yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, Kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun sehingga Kami dapat berkarya dengan lebih baik di masa yang
akan datang.

Kendari, 2 Januari 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................

1. Latar Belakang........................................................................................
2. Rumusan Masalah...................................................................................
3. Tujuan.....................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................

1. Defenisi Traksi.......................................................................................
2. Spesifikasi Traksi...................................................................................
3. Letak Traksi............................................................................................
4. Teori Traksi............................................................................................
5. Prinsip kerja Traksi.................................................................................
6. Gambar dan bagian-bagian Traksi..........................................................
7. Gambar blok diagram Traksi..................................................................
8. Cara pengoperasian Traksi.....................................................................

BAB III PENUTUP..................................................................................................

1. Kesimpulan.............................................................................................
2. Saran.......................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................

A.
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dunia kesehatan memang sangat berperan penting untuk kelangsungan kehidupan


manusia dan tidak akan pernah lepas dari perkembangan teknologi dalam menunjang fasilitas
peralatan medis. Oleh karena itu, banyaknya perusahaan yang saling bersaing untuk
menciptakan suatu sistem dalam meningkatkan kualitas peralatan medis yang bertujuan
untuk mempermudah aktifitas medikal setiap harinya agar lebih efisien. Salah satu alat
penunjang kesehatan pada pasien yang mengalami patah tulang adalah traksi (traction unit)
alat yang mempunyai peranan penting untuk memberikan pengobatan secara terapi dalam
menangani kasus-kasus patah tulang (fraktur), yang bertujuan untuk merelaksasikan otot-otot
yang tegang dan dapat mengembalikan posisi tulang pada semestinya.

Alat traksi digunakan untuk menarik kaki pasien yang mengalami patah tulang
dengan memanfaatkan gaya tarik yang dihasilkan oleh tarikan motor DC dengan arah yang
berlawanan.Traksi adalah tahanan yang dipakai dengan berat atau alat lain untukmenangani
kerusakan atau gangguan tulang dan otot.Traksi adalah suatu pemasangan gayatarikan pada
bagian tubuh. Traksi digunakan untuk meminimalkan spasme otot; untuk mereduksi,
mensejajarkan danmengimmobilisasi fraktur; untuk mengurangi deformitas danmenambah
ruang antaradua permukaan patahan tulang. Traksi diberikan dengan arah danbesaran yang
tepatuntuk mendapatkan efek terapeutik. Sedangkan faktor-faktor
yangmengganggukeefektifan tarikan traksi harus dihilangkan. (Smeltzer and Bare, 2001)
Kadang,traksi harus diasang dengan arah lebih dari satu untuk mendapatkan garistarikan
yangdiinginkan.

Traksi adalah alat yang digunakan untuk memberikan terapi khusus kepada pasien
yang mengalami gangguan pada otot maupun tulang dengan memanfaatkan gaya tarik yang
dihasilkan oleh tarikan motor. Pesawat Traksi dapat merelaksasikan otot- otot tegang dan
memulihkan tulang pada posisi yang semestinya.
B. Rumusan Masalah

1. Jelaskan defenisi Traksi ?


2. Jelaskan spesifikasi Traksi ?
3. Di manakah letak Traksi ?
4. Sebutkan teori yang mendukung dari Traksi ?
5. Jelaskan prinsip kerja Traksi ?
6. Jelaskan dan gambarkan bagian-bagian Traksi ?
7. Gambarkan blok diagram Traksi ?
8. Jelaskan cara pengoperasian (SOP) Traksi ?

C. Tujuan

1. Mengetahui defenisi Traksi


2. Mengetahui spesifikasi Traksi
3. Mengetahui letak Traksi
4. Mengetahui teori Traksi
5. Mengetahui prinsip kerja Traksi
6. Mengetahui gambar dan bagian-bagian Traksi
7. Mengetahui gambar blok diagram Traksi
8. Mengetahui cara pengoperasian Traksi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi

Traksi adalah tahanan yang dipakai dengan berat atau alat lain untuk menangani
kerusakan atau gangguan tulang dan otot. Kadang, traksi harus diasang dengan arah lebih
dari satu untuk mendapatkan garis tarikan yang diinginkan. Dengan cara ini, bagian garis
tarikan yang pertama berkontraksi terhadap garis tarikan yang kedua. Garis-garis tarikan
tersebut dikenal dengan vektor gaya. Resultan gaya tarikan yang sebenarnya terletak
ditempat di antara kedua garis tarikan tersebut. Efek traksi yang dipasang harus dievaluasi
dengan sinar-X dan mungkin dilakukan penyesuaian. Bila otot dan jaringan lunak sudah
rileks, berat yang digunakan harus diganti untuk memperoleh gaya tarikan yang diinginkan.

Menurut secara umum, pesawat traksi merupakan alat kesehatan yang digunakan untuk
memberi terapi khusus kepada pasien yang mengalami gangguan pada otot maupun tulang
seperti patah tulang, terapi perut, dan leher pada pasien yang mengalami kecelakaan, yang
berfungsi untuk mereggangkan otot lemah pada bagian yang mengalami gangguan, sehingga
tidak kejang otot.

B. Spesifikasi

MODEL BTL-6000 TRACTION


Nomor Bagian P096.001
Antarmuka pengguna 5.7" layar sentuh berwarna
Mode statis, intermiten, berurutan
Kekuatan traksi 0-100 kg
Kecepatan traksi 1-12 kg/dtk
Waktu terapi 1:00-99:59 menit:dtk
Waktu tahan/Waktu istirahat 1-999 dtk
Aksesoris standar Saklar pasien dengan dudukan Perlengkapan pemasangan
C. Letaknya

Pada alat ini biasanya peletakkan alat terapi ini di rumah sakit pada bagian Ruang
Fisioterapi, Ruang Ortopedi dan IGD ( bagi pasien yang kecelakaan).

D. Teori

Traksi adalah tahanan yang dipakai dengan berat atau alat lain untuk menangani
kerusakan atau gangguan pada tulang dan otot. Tujuan dari traksi adalah untuk menangani
fraktur,dislokasi atau spasme otot dalam usaha untuk memperbaikideformitas dan
mempercepat penyembuhan. Ada dua tipe utama dari traksi : traksi skeletal dan traksi kulit,
dimana didalamnya terdapat sejumlah penanganan.

Prinsip traksi adalah menarik tahanan yang diaplikasikan pada bagian tubuh, tungkai,
pelvis atau tulang belakang dan menarik tahanan yang diaplikasikan pada arah yang
berlawanan yang disebut dengan counter traksi.Traksi dapat dicapai melalui tangansebagai
traksi manual, penggunaan talim splint, dan berat sebagaimana pada traksi kulit serta melalui
pin, wire, dan tongs yang dimasukkan kedalam tulang sebagai traksi skeletal.

Menurut secara umum, pesawat traksi merupakan alat kesehatan yang digunakan untuk
memberi terapi khusus kepada pasien yang mengalami gangguan pada otot maupun tulang
seperti patah tulang, terapi perut, dan leher pada pasien yang mengalami kecelakaan, yang
berfungsi untuk mereggangkan otot lemah pada bagian yang mengalami gangguan, sehingga
tidak kejanig otot.

Secara umum traksi dilakukan dengan menempatkan beban dengan tali pada ekstermitas
pasien. Tempat tarikan disesuaikan sedemikian rupa sehingga arah tarikansegaris dengan
sumbu panjang tulang yang patah. Metode pemasangan traksi didasari pada penahan tubuh
yang dicapai antara lain:
a. Traksi Mekanik
 Traksi Sekeleta
Merupakan traksi definitif pada orang dewasa yang merupakan balanced traction.
Dilakukan untuk menyempurnakan luka operasi dengan kawat metal atau
penjepit melalui tulang atau jaringan metal. Traksi yang digunakan untuk
meluruskan tulang yang cedera dan sendi panjang untuk mempertahankan traksi,
memutuskan pins (kawat) ke dalam.Traksi ini menunjukkan tahanan dorongan
yang diaplikasikan langsung kesekeleton melalui pin, wire atau baut yang telah
dimasukkan kedalam tulang Untuk melakukan ini beratyang besar dapat
digunakan. Traksi skeletal digunakan untuk fraktur yang tidak stabil, untuk
mengontrol rotasi dimana berat lebih besar dari 25 kg dibutuhkandan fraktur
membutuhkan traksi jangka panjang. Hindari traksi tulang pada anak-anak plate
pertumbuhan dapat dengan mudah hancur dengan pin tulang.
 Traksi kulit (skin traksi)
Skin traksi menarik bagian tulang yang fraktur dengan menempelkan plester
langsung pada kulit untuk mempertahankan bentuk, membantu menimbulkan spasme
otot pada bagian yang cedera dan biasanya digunakan untuk jangka pendek (48-
72 jam). Dipasang pada dasar sistem skeletal untuk sturktur yang lain misal otot.
Digunakan dalam waktu 4 minggu dan beban < 5 kg.

Traksi adalah suatu pemasangan gaya tarikan pada bagian tubuh. Traksi digunakan
untuk meminimalkan spasme otot; untuk mereduksi, mensejajarkan dan
mengimmobilisasi fraktur; untuk mengurangi deformitas dan menambah ruang antara dua
permukaan patahan tulang. Traksi diberikan dengan arah dan besaran yang tepat untuk
mendapatkan efek terapeutik. Sedangkan faktor-faktor yang mengganggu
keefektifan tarikan traksi harus dihilangkan. (Smeltzer and Bare, 2001) Kadang, traksi
harus diasang dengan arah lebih dari satu untuk mendapatkan garis tarikan yang
diinginkan. Dengan cara ini, bagian garis tarikan yang pertama berkontraksi
terhadap garis tarikan yang kedua. Garis-garis tarikan tersebut dikenal dengan vektor gaya.
Resultan gaya tarikan yang sebenarnya terletak ditempat di antara kedua garis tarikan
tersebut. Efek traksi yang dipasang harus dievaluasi dengan sinar-X dan mungkin
dilakukan penyesuaian. Bila otot dan jaringan lunak sudah rileks, berat yang digunakan
harus diganti untuk memperoleh gaya tarikan yang diinginkan.
Prinsip traksi efektif :
 Kontraksi harus dipertahankan agar traksi tetap efektif
 Traksi harus berkesinambungan agar reduksi dan imobilisasi fraktur efektif.
 Traksi kulit pelvis dan serviks sering digunakan untuk mengurangi spasme otot dan
biasanya diberikan sebagai traksi intermiten.
 Traksi skelet tidak boleh terputus.
 Pemberat tidak boleh diambil kecuali bila traksi dimaksudkan intermiten. Setiap factor
yang dapat mengurangi tarikan atau mengubah garis resultanta tarikan harus
dihilangkan.
 Tubuh pasien harus dalam keadaan sejajar dengan pusat tempat tidur ketika traksi
dipasang.
 Tali tidak boleh macet.
 Pemberat harus tergantung bebas dan tidak boleh terletak pada tempat tidur atau lantai.
 Simpul pada tali atau telapak kaki tidak boleh menyentuh katrol atau kaki tempat tidur.
 Selalu dikontrol dengan sinar roentgen

E. Prinsip kerja

Prinsip Traksi adalah menarik tahanan yang diaplikasikan pada bagian tubuh, tungkai,
pelvis atau tulang belakang dan menarik tahanan yang diaplikasikan pada arah yang
berlawanan yang disebut dengan countertrak penempatan alat traksi biasanya ditempatkan
pada ruang fisioterapi pada rumah sakit.
prinsip kerja dari traksi berbasis hidro ini adalah tarikan dan tahanan yang
menggunakan beban berupa zat cair berupa air. Traksi ini adalah pengembangan alat
yang telah ada dalam bidang kesehatan terutama oleh para fisioterapi.
Dengan memanfaatkan gaya tarik yang dihasilkan oleh tarikan motor, pesawat traksi
dapat mereleksasikan otot-otot yang tegang dan memulihkan tulang pada posisi yang
semestinya. Prinsip kerja alat ini berdasarkan gaya tarik menarik antara dua benda yang
digerakkan oleh motor listrik DC. Pada alat ini memiliki perhitungan untuk penyesuaian
berat badan pasien supaya mempermudah terapi pada pasien dengan rumus A =BB X 1/3.
Dimana A adalah penyesuaian berat badan. Berdasarkan referensi alat Traksi, waktu
maksimal yang dibutuhkan adalah 60 menit.

F. Gambar dan Bagian-Bagian

1. Pengaturan pasien yang nyaman


Sofa 3 segmen dengan penyetelan ketinggian yang digerakkan motor dan sistem sabuk
inovatif untuk tulang belakang lumbal dan serviks
2. Parameter terapi yang personalisasi
Unit Traksi BTL-6000 terbaru menghadirkan mode terapi yang memungkinkan mengatur
dosis gaya traksi & amp; kecepatan.
3. Katrol
4. Tiang penyangga
5. Roda
6. Manset
G. Blok diagram

Pada saat power di ON maka supply mendapat tegangan dari PLN lalu seluruh driver
rangkaian akan mendapatkan supply tegangan dan bekerja.Kemudian setting berat badan yang
didapat dari berat badan pasien untuk menentukan berat beban batas atas dan berat beban
batas bawah..Kemudian data tersebut akan disimpan pada mikrokontroller yang akan
ditampilkan pada display LCD.Kemudian tekan start proses terapi akan berlangsung,maka
driver motor akan bekerja dan motor DC menarik beban sampai batas waktu proses terapi
selesai.Setelah motor DC menarik beban maka sensor load cell akan mendeteksi berat beban
kemudian akan dikuatkan oleh PSA maka ADC akan mengubah menjadi tegangan digital agar
dapat ditampilkan pada display LCD Mikrokontroller sebagai central akan membaca data dari
ADC untuk dibandingkan dengan setting berat beban,yang akan ditampilkan pada display
LCD,begitu pula dengan interupsi pada motor sebagai penghasil gaya akan melakukan
aktivitas sesuai isyarat mikro.Mikro juga akan terus-menerus memberikan interupsi kepada
perangkat keras sesuai dengan data software yang ada didalamnya maka proses terapi akan
berhenti.
H. Cara pengoperasian (SOP)

1. Pasien yang akan diberikan terapi sebelumnya dipasangkan korset pada bagian tubuh
yang akan diterapi
2. Korset tersebut dihubungkan dengan pengait (cerabine hook)
3. Cerabine hook ini akan tersambung dengan tali yang akan menghubungkannya
dengan motor
4. Power di ON-kan
5. Kemudian setting berat beban yang didapat dari berat badan pasien untuk
menentukkan berat beban batas atas dan berat beban batas bawah.
6. Setting waktu lamanya tarik dan ulur dalam proses terapi, untuk waktu tarik selama 8
detik dan waktu ulurnya selama 4 detik.
7. Lalu setting timer untuk menentukkan lama proses terapi pada pasien. Untuk
penggunaan traksi leher memerlukan waktu selama 10 menit dan traksi lumbal
memerlukan waktu selama 15 menit untuk proses terapi.
8. Kemudian tekan start maka proses terapi akan berlangsung, maka driver motor akan
bekerja dan motor gearbox akan menarik beban dan mendorong tali yang sudah
terhubung dengan pasien sesuai dengan pemilihan mode tersebut sampai batas waktu
proses terapi selesai.
9. Proses ini terjadi berulang-ulang sesuai dengan waktu yang sudah diset sebelumnya
10. Bel akan berbunyi apabila waktu yang telah diset habis dan treatment pun secara
akan berhenti.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Traksi adalah tahanan yang dipakai dengan berat atau alat lain untuk menangani
kerusakan atau gangguan tulang dan otot. Kadang, traksi harus diasang dengan arah
lebih dari satu untuk mendapatkan garis tarikan yang diinginkan. Dengan cara ini,
bagian garis tarikan yang pertama berkontraksi terhadap garis tarikan yang kedua.
Garis-garis tarikan tersebut dikenal dengan vektor gaya. Resultan gaya tarikan yang
sebenarnya terletak ditempat di antara kedua garis tarikan tersebut.

2. Prinsip Traksi adalah menarik tahanan yang diaplikasikan pada bagian tubuh, tungkai,
pelvis atau tulang belakang dan menarik tahanan yang diaplikasikan pada arah yang
berlawanan yang disebut dengan countertrak. prinsip kerja dari traksi berbasis hidro
ini adalah tarikan dan tahanan yang menggunakan beban berupa zat cair berupa air.
Dengan memanfaatkan gaya tarik yang dihasilkan oleh tarikan motor, pesawat traksi
dapat mereleksasikan otot-otot yang tegang dan memulihkan tulang pada posisi yang
semestinya

B. Saran
Kami harap makalah ini dapat digunakan sebagai tambahan referensi untuk
mengetahui alat terapi traksi
DAFTAR PUSTAKA

https://dokumen.tips/documents/makalah-traksi.html
https://docplayer.info/57647221-Traksi-1-definisi-traksi-adalah-tahanan-yang-dipakai- dengan-
berat-atau-alat-lain-untuk-menangani-kerusakan-atau-gangguan-tulang-dan-otot.html

Anda mungkin juga menyukai