PADA Sdr. H DENGAN PRE DAN POST ORIF PLATE & SCREW
FRAKTUR CRURIS DEXTRA 1/3 ATAS TERTUTUP
DIRUANG KANA RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU KUDUS
Studi Kasus
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Masa Orientasi Perawat Baru
di RS Mardi Rahayu Kudus
Disusun oleh :
Partiyem, AMK
A. Definisi .........................................................................................
B. Etiologi .........................................................................................
C. Patofisiologi ..................................................................................
D. Pathway ........................................................................................
F. Komplikasi ...................................................................................
G. Penatalaksanaan ............................................................................
Pre Op..................................................................................................
A. Pengkajian ....................................................................................
D. Implementasi ................................................................................
Post op ................................................................................................
A. Pengkajian ....................................................................................
D. Implementasi ................................................................................
A. Kesimpulan ...................................................................................
B. Saran .............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
A. Pendidikan Kesehatan
B. Leaflet
C. Brosur Obat
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kesehatan atau pekerjaan dan salah satu masalah tersebut adalah fraktur.
Fraktur / patah tulang dapat terjadi pada semua kalangan tanpa batas
usia baik pria maupun wanita, khususnya bagi individu dengan tingkat
aktivitas tinggi rawan terhadap fraktur. Kota kudus sebagai kota industri dan
terletak pada jalur pantura yang cukup ramai, secara teknis mempunyai
klien dengan fraktur, karena kasus ini termasuk 10 besar penyakit di Ruang
Kana Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus antara Desember sampai Januari ada
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui pengertian, penyebab, komplikasi dan teknik
Operasi Fraktur.
2. Tujuan khusus
asuhan.
TINJAUAN TEORI
A. Definisi
Fraktur adalah terjadinya interupsi baik sebagian atau seluruh jaringan tulang
Klasifikasi Fraktur
Klasifikasi fraktur dibedakan menurut bentuk patah tulang dan garis patah
tulang.
bagian dari tulang yang patah menembus otot dan kulit dan
c. Fraktur komplet
e. Fraktur patologi
Adalah posisi ujung tulang yang patah berjauhan dari tempat yang
patah.
a. Green stick yaitu pada salah satu sisi tulang (sering terjadi pada anak
d. Commuited yaitu garis fraktur dimana terdapat tiga atau lebih jaringan
berikut :
1. Fase hematoma
sel disekitar fraktur. Fase ini biasanya terjadi antara 2 hari – 1 minggu
setelah trauma.
3. Fse callus
yang tadinya patah menyatu, kemudian tulang menjadi matur, terjadi pada
5. Fase remodelling
4. Hormon-hormon pertumbuhan
B. Etiologi
Jika kekuatan langsung mengenai tulang, maka dapat terjadi patah pada
tempat yang terkena. Hal ini juga mengakibatkan kerusakan pada jaringan
dapat terjadi fraktur pada tempat yang jauh dari tempat yang terkena
kekuatan dan kerusakan jaringan lunak dan ditempat fraktur mungkin
tidak ada.
kanker tulang.
3. Torsio yaitu frakture yang terjadi pada titik perputaran dari lokasi tekanan.
Misalnya memutar kaki dengan sangat kuat dapat mematahkan tulang kaki
C. Patofisiologi
ditahan atau digerakkan dapat menimbulkan rasa nyeri yang hebat sehingga
paralisis yang menetap. Pada fraktur juga terjadi keterbatasan gerak karena
Kerusakan pada kulit dan jaringan lainnya dapat timbul oleh karena
trauma patah tulang apabila kulit robek atau luka dan terjadi hubungan antara
dicegah.
Tindakan ini dilakukan dengan pengaruh anestesi. Insisi dibuat pada daerah
operasi juga potensial merusak jaringan syaraf dan pembuluh darah, hal ini
gangguan nyeri.
terjadi pada fraktur pada tungkai bawah dan lengan bawah. Pemeriksaan neoru
vaskuler distal perlu dilakukan dengan cermat terutama pada tungkai atau
kesemutan atau nyeri diujung jari dan selanjutnya bila dilakukan pemeriksaan
dengan mengekstensikan ujung jari akan menjadi lebih sakit maka keadaan
tersebut adalah tanda awal dari ”Compartement Syndrome” gejala seperti
pucat, dingin, mata rasa atau kulit menjadi gelap pada ujung jari adalah tanda-
FRAKTUR