0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan10 halaman
Dokumen ini membahas tentang dasar-dasar pendidikan Pancasila. Pertama, dasar filosofis Pancasila sebagai penjaga keseimbangan antara ideologi kapitalisme dan komunisme serta mengakui hak individu dan masyarakat secara proporsional. Kedua, dasar sosiologis membutuhkan ideologi Pancasila untuk mempersatukan bangsa Indonesia yang plural. Ketiga, dasar yuridis terdiri atas nilai dasar, instrumental, dan praksis
Dokumen ini membahas tentang dasar-dasar pendidikan Pancasila. Pertama, dasar filosofis Pancasila sebagai penjaga keseimbangan antara ideologi kapitalisme dan komunisme serta mengakui hak individu dan masyarakat secara proporsional. Kedua, dasar sosiologis membutuhkan ideologi Pancasila untuk mempersatukan bangsa Indonesia yang plural. Ketiga, dasar yuridis terdiri atas nilai dasar, instrumental, dan praksis
Dokumen ini membahas tentang dasar-dasar pendidikan Pancasila. Pertama, dasar filosofis Pancasila sebagai penjaga keseimbangan antara ideologi kapitalisme dan komunisme serta mengakui hak individu dan masyarakat secara proporsional. Kedua, dasar sosiologis membutuhkan ideologi Pancasila untuk mempersatukan bangsa Indonesia yang plural. Ketiga, dasar yuridis terdiri atas nilai dasar, instrumental, dan praksis
diproklamasikan pasca Perang Dunia kedua, dunia dicekam oleh pertentangan ideologi kapitalisme (Liberalisme) dengan ideologi komunisme. Kapitalisme berakar 1. Dasar Filosofis pada faham individualisme yang menjunjung tinggi kebebasan dan hak-hak individu; sementara komunisme berakar pada faham sosialisme lebih mengedepankan kepentingan masyarakat di atas kepentingan individual. Faham Faham kolektivisme individualisme melahirkan negara- melahirkan negara kapitalis yang negara-negara mendewakan komunis yang Kedua aliran kebebasan (liberalisme) setiap otoriter dengan ideologi ini warga, sehingga tujuan untuk melahirkan menimbulkan melindungi sistem perilaku dengan superioritas individu, kepentingan kenegaraan kebebasan berkreasi rakyat banyak yang berbeda. dan berproduksi dari eksploitasi untuk mendapatkan keuntungan yang segelintir maksimal. warga pemilik kapital. Ideologi Pancasila, sebagai penjaga keseimbangan (margin of appreciation) antara dua ideologi dunia yang bertentangan, karena hak-hak individu dan masyarakat diakui secara proporsional. Rumusan tentang Pancasila tidak muncul dari sekedar pikiran logis-rasional, tetapi digali dari akar budaya masyarakat bangsa Indonesia sendiri,
Pancasila disebut mengandung nilai-nilai dasar filsafat
(philosophische grondslag), merupakan jiwa bangsa (volksgeist) atau jati diri bangsa (innerself of nation), dan menjadi cara hidup (way of life) bangsa Indonesia yang sesungguhnya.
Pendidikan Pancasila perlu karena dengan cara itulah karakter
bangsa dapat lestari, terpelihara dari ancaman gelombang globalisasi yang semakin besar. Bangsa Indonesia yang plural secara sosiologis membutuhkan ideologi pemersatu, Pancasila. Oleh karena itu nilai- nilai Pancasila perlu dilestarikan dari generasi ke generasi untuk menjaga 2. Dasar Sosiologis keutuhan masyarakat bangsa, salah satunya melalui proses pendidikan formal, karena lewat pendidikan - nilai Pancasila tersebut dapat disemaikan dan dikembangkan secara terencana dan terpadu. Nilai-nilai Pancasila dari segi implementasi terdiri atas 3 nilai yaitu 3. Dasar Yuridis nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis. • Nilai dasar adalah nilai yang terdapat pada sila-sila Pancasila, yaitu: nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, nilai Kemanusiaan yang adil dan beradab, nilai Persatuan Indonesia, nilai Kerakyatanyang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan nilaiKeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. • Nilai instrumental Pancasila adalah penjabaran dari nilai-nilai dasar melalui Peraturan perundang-undangan ke tingkat yang lebih rendah. • Jadi nilai instrumental harus merupakan penjelasan dari nilai dasar; dengan kata lain, semua perangkat perundang-undangan haruslah merupakan penjabaran dari nilai-nilai dasar Pancasila yang terdapat pada Pembukaan dan batang tubuh UUD NRI Tahun 1945. Nilai Praksis Pancasila adalah implementasi dari nilai-nilai dasar melalui amaliyah setiap warga.
penyelenggaraan pendidikan Pancasila di
Perguruan Tinggi sangat penting karena Perguruan Tinggi sebagai agen perubahan yang melahirkan intelektual-intelektual muda yang kelak menjadi tenaga inti pembangunan dan pemegang estafet kepemimpinan bangsa
Abraham Maslow, dari hierarki kebutuhan hingga pemenuhan diri: Sebuah perjalanan dalam psikologi humanistik melalui hierarki kebutuhan, motivasi, dan pencapaian potensi manusia sepenuhnya
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita