Anda di halaman 1dari 10

DASAR- DASAR

PENDIDIKAN PANCASILA
Pertemuan 1

Dra. Jumiati Nur M.Pd


DA SAR-DASAR PE NDIDIKAN PANCASIL A

Ketika Republik Indonesia


diproklamasikan pasca Perang Dunia
kedua, dunia dicekam oleh pertentangan
ideologi kapitalisme (Liberalisme) dengan
ideologi komunisme. Kapitalisme berakar
1. Dasar Filosofis pada faham individualisme yang
menjunjung tinggi kebebasan dan hak-hak
individu; sementara komunisme berakar
pada faham sosialisme lebih
mengedepankan kepentingan masyarakat di
atas kepentingan individual.
Faham
Faham kolektivisme
individualisme
melahirkan negara-
melahirkan
negara kapitalis yang negara-negara
mendewakan komunis yang Kedua aliran
kebebasan
(liberalisme) setiap otoriter dengan ideologi ini
warga, sehingga tujuan untuk melahirkan
menimbulkan melindungi sistem
perilaku dengan
superioritas individu, kepentingan kenegaraan
kebebasan berkreasi rakyat banyak yang berbeda.
dan berproduksi dari eksploitasi
untuk mendapatkan
keuntungan yang segelintir
maksimal. warga pemilik
kapital.
Ideologi Pancasila, sebagai penjaga keseimbangan (margin of appreciation)
antara dua ideologi dunia yang bertentangan, karena hak-hak individu dan
masyarakat diakui secara proporsional. Rumusan tentang Pancasila tidak
muncul dari sekedar pikiran logis-rasional, tetapi digali dari akar budaya
masyarakat bangsa Indonesia sendiri,

Pancasila disebut mengandung nilai-nilai dasar filsafat


(philosophische grondslag), merupakan jiwa bangsa (volksgeist)
atau jati diri bangsa (innerself of nation), dan menjadi cara hidup
(way of life) bangsa Indonesia yang sesungguhnya.

Pendidikan Pancasila perlu karena dengan cara itulah karakter


bangsa dapat lestari, terpelihara dari ancaman gelombang
globalisasi yang semakin besar.
Bangsa Indonesia yang plural secara
sosiologis membutuhkan ideologi
pemersatu, Pancasila. Oleh karena itu nilai-
nilai Pancasila perlu dilestarikan dari
generasi ke generasi untuk menjaga
2. Dasar Sosiologis keutuhan masyarakat bangsa, salah satunya
melalui proses pendidikan formal, karena
lewat pendidikan - nilai Pancasila tersebut
dapat disemaikan dan dikembangkan secara
terencana dan terpadu.
Nilai-nilai Pancasila
dari segi implementasi
terdiri atas 3 nilai yaitu
3. Dasar Yuridis
nilai dasar, nilai
instrumental, dan nilai
praksis.
• Nilai dasar adalah nilai yang
terdapat pada sila-sila Pancasila,
yaitu: nilai Ketuhanan Yang
Maha Esa, nilai Kemanusiaan
yang adil dan beradab, nilai
Persatuan Indonesia, nilai
Kerakyatanyang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan,
dan nilaiKeadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.
• Nilai instrumental Pancasila
adalah penjabaran dari nilai-nilai
dasar melalui Peraturan
perundang-undangan ke tingkat
yang lebih rendah.
• Jadi nilai instrumental harus
merupakan penjelasan dari nilai
dasar; dengan kata lain, semua
perangkat perundang-undangan
haruslah merupakan penjabaran
dari nilai-nilai dasar Pancasila
yang terdapat pada Pembukaan
dan batang tubuh UUD NRI Tahun
1945.
Nilai Praksis Pancasila adalah implementasi
dari nilai-nilai dasar melalui amaliyah setiap
warga.

penyelenggaraan pendidikan Pancasila di


Perguruan Tinggi sangat penting karena
Perguruan Tinggi sebagai agen perubahan
yang melahirkan intelektual-intelektual muda
yang kelak menjadi tenaga inti pembangunan
dan pemegang estafet kepemimpinan bangsa

Anda mungkin juga menyukai