Anda di halaman 1dari 22

UNIT CSSD

RUMAH SAKIT
- Central Sterile Supply Departement -

KELOMPOK 2
Dwi Sulistyowati Ika Oktaviani Risanti
Estry Mardhiah Pangastuti Indah Rosiana
Fitri Kinanti Joni Wahyuhadi
Gede Wirya Kusuma Duarsa Luqman Hakim
Heri Suroto Angkatan 18B Kelompok 2
RUANG LINGKUP

Penyediaan
Proses
Barang Proses
Sterilisasi
Medis Sterilisasi
Alat
Habis Linen
Kesehatan
Pakai steril
PELAYANAN STERILISASI SENTRAL
STANDAR UTAMA MENGELOLA CSSD
 Sumber daya manusia dgn kompetensi khusus yang dibutuhkan
dalam kegiatan pelayanan
 Sarana prasarana yang menjamin proses pelayanan sterilisasi
ketersediaan tiga area yang saling terpisah satu sama lain dalam alur
pemrosesan yaitu area kotor (soiled zone), sebagai area pencucian,
area bersih (clean zone) sebagai area assembly atau area packing, dan
area steril (sterile zone) berfungsi sebagai tempat penyimpanan alat
 Proses yang menjamin mutu dari setiap tahap proses sterilisasi
intrument yang terkontaminasi ,proses penyediaan BMHP dan proses
penyiapan Linen steril
STERILISASI SENTRAL
(CSSD)

• Reusable alkes
terkontaminasi
STERILISASI Monitoring dan alat kritikal dan
DI Evaluasi semi kritikal
RUMAH SAKIT • BMHP dan alkes
Single use - reuse

STERILISASI DILUAR
CSSD
ALUR PEMROSESAN PERALATAN PASIEN

Pre Cleaning (Pembersihan awal)

Pembersihan (Cuci, bersih dan tiriskan)

STERILISASI DISINFEKSI
(peralatan kritis)
Masuk dalam pembuluh
darah/jaringan tubuh
DISINFEKSI TINGKAT DISINFEKSI TINGKAT
TINGGI RENDAH
(peralatan semi kritikal) (peralatan non kritikal)
Masuk dalam mucosa tubuh  Hanya pd permukaan tubuh yang
endothracheal tube dana NGT utuh  tensimeter, termometer
ALUR AKTIVITAS FNGSIONAL
SUPLIER CUSTOMER
INST.FARM - LAUNDRI CSSD Depart/Inst/UPT
Loket Loket Barang kotor
barang bersih
barang barang
bersih kotor
Gudang
Uji selek
si
Barang bersih
Pengawasan mutu
Pengemasan &
Pembersihan
Labeling

Uji mutu

Barang steril Proses Penyimpanan Loket


rusak sterilisasi barang steril distrib
usi

Proses
ulang
PMK No. 27 thn 2017
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan :

 DEKONTAMINASI peralatan perawatan pasien


dilakukan penatalaksanaan peralatan bekas
pakai perawatan pasien yang terkontaminasi
darah atau cairan tubuh (pre-cleaning, cleaning,
disinfeksi, dan sterilisasi) sesuai Standar
Prosedur Operasional (SPO)
SIKLUS DEKONTAMINASI
Alat Kesehatan
KRITIKAL dan SEMI KRITIKAL
terkontaminasi di unit proses pre cleaning
tempatkan dalam trolley tertutup

STERIISASI
Pembersiha
Penerimaan n
Pengeringan Pengemasan Suhu tunggi
atau
Suhu rendah

Pembersihan Penyimpanan alatkes steril


di ruang steril

DTT
Desinfeksi Pendistibusian alkes
Tingkat Tinggi steril dlm trolley tertutup

Pengemasan Unit perawatan pasien

MONITORING dan EVALUASI


Pembersihan Awal (pre-cleaning):
Proses yang membuat benda mati lebih aman untuk di
tangani oleh petugas sebelum di bersihkan dan
mengurangi, tapi tidak menghilangkan, jumlah
mikroorganisme yang mengkontaminasi .

Pembersihan ( Cleaning):
Proses secara fisik membuang semua kotoran, darah, atau cairan
tubuh lainnya dari permukaan benda mati ataupun membuang
sejumlah mikroorganisme untuk mengurangi risiko bagi mereka
yang menyentuh kulit atau menangani objek tersebut.
Proses ini mencuci sepenuhnya dengan sabun atau detergen dan air
atau menggunakan enzim, membilas dengan air bersih, dan
mengeringkan.

Disinfeksi Tingkat Tinggi (DTT):


Proses menghilangkan semua mikroorganisme, kecuali
beberapa endospora bakterial dari objek,dengan merebus,
menguapkan atau memakai disinfektan kimiawi.

Sterilisasi:
Proses menghilangkan semua mikroorganisme (bakteria,
virus, fungi dan parasit) termasuk endospora menggunakan
uap tekanan tinggi (otoklaf), panas kering (oven), sterilisasi
kimiawi, atau radiasi.
PROSES ALAT KESEHATAN TERKONTAMINASI
Ruangan tindakan CSSD
pasien
Pre cleaning & cleaning Pengemasan & proses Penyimpanan & distribusi
sterilisasi Steril

Alkes terkontaminasi i Alkes terkontaminasi


Pre-cleaning pre-cleaning

Cleaning

Alkes bersih dan kering


Alkes bersih dan kering
Alkes bersih dan kering
Uji kelayakan

Pengemasan
Alkes bersih dan kering
dalam Penandaan
pengemas,penandaan Alkes steril
Alkes bersih ,siap steril

Uji Visual
Proses sterilisasi
Alkes steril Penyimpanan
disimpan dan
siap dipakai
pasien Alkes steril
distibusi
PROSES DEKONTAMINASI
SINGLE- USE

Cost effectivenes

Klinis (patient safety)

Keamanan personil
Pertimbangan

Etika & medico legal

Fasilitas
( Sarana - Prasarana )
Rumah Sakit harus mempunyai Panduan Peralatan
yang seharusnya sekali pakai (single-use)
dilakukan (re-use) harus dapat menentukan :
Pastikan siapa yang berwenang menentukan jumlah maksimum
reuse untuk peralatan dan bahan singleuse di re-use apakah
dokter atau perawat ?

Pastikan tersedia Daftar Peralatan dan bahan single use yang


tidak boleh digunakan kembali atau dilakukan proses re-use .

Pastikan Peralatan yang bertanda single use tidak boleh di reuse


kecuali yg sudah masuk dlm daftar reuse

Pastikan ada kesepakatan Alat kesehatan single-use yang di re-


use harus ditandai dengan kode warna , penandaan warna
dilakukan oleh perawat
Harus ada prosedur tertulis (Standar Prosedur
Operasional) tentang pembersihan dan sterilisasi
barang single-use

Reprocessing alat yang terkontaminasi harus dilakukan pada


area unclean yang dirancang dan digunakan khusus untuk
proses pre-cleaning / cleaning dengan syarat ruangan harus
terpisah dari ruang lain

Penentuan tanggal kadaluarsa dengan tepat harus ditetapkan


dgn pertimbangan :
Bahan pengemas dari alat Kondisi penyimpanan alat
kesehatan steril kesehatan steril
KENDALI MUTU

• Kontrol Kualitas/QC (Quality Control)


1

• Penjaminan Kualitas/ QA (Quality


2 Assurance)

• Perbaikan Kualitas secara terus menerus


3 / Continually Quality Improvement (CQI)

• Dokumentasi bukti pelaksanaan


4 kegiatan kegiatan pelayanan sterilisasi
Investment Cost
1 (Biaya Investasi)

KENDALI 2 Operation Cost


BIAYA (Biaya Operasional)

3 Service Cost
(Biaya Servis)
DOKUMENTASI

Bentuk Bukti
Regulasi pelaksanaan
Kebijakan kegiatan
Pedoman •Buku
•Formulir
Panduan
•Print Out
Prosedur •Foto
Program •Dll
Monitoring dan Evaluasi
• Memberikan jaminan bahwa alkes
1 steril yang dihasilkan
tersedia pasti steril .
dan

• Memastikan bahwa parameter


2 proses dekontaminasi sudah
dipenuhi dengan baik dan benar

• Mengetahui sedini mungkin bila


3 terjadi kegagalan selama proses
dekontaminasi
Sistem Kontrol Kualitas

Parameter uji Pencatatan uji :

 Uji Kelayakan  Pemantauan suhu,


 Daya cuci mesin kelembaban dan tekanan
 Uji hasil pencucian  Monitoring mesin
 Uji fungsi instrumen  Monitoring proses sterilisasi
 Validasi mesin sealing  Dokumen uji kelayakan
 Uji Bowie Dick  Dokumen proses sterilisasi
 Uji Biologi  Pemantauan penggunaan
 Uji Mikrobiologi barang single-use yang di re-
use
• Kalibrasi Autoclave
Balai
• Kalibrasi Termometer Kalibrasi
Pemeliharaan dan
Kalibrasi • Kalibrasi Mesin Plasma Vendor
• Kalibrasi Mesin EtO Mesin

Safety Instrument Worker Safety


 Pastikan semua tahapan proses  Arah Evakuasi
sesuai dengan standar  Penggunaan APAR
 Pastikan semua peralatan yang  Simulasi Kebakaran
disimpan tidak kadaluarsa
 Pengelolaan B3
 Pastikan tidak terdapat sisa sterilan
pada peralatan  Cuci tangan dan APD
 Penataan perangkat kerja
PELAYANAN STERILISASI SENTRAL
sesuai standar penting sebab :

Menurunkan angka kejadian infeksi dan


mendukung program Patient Safety di
rumah sakit

Menekan biaya operasional, efisiensi tenaga


dan memudahkan pengawasan

Memberikan rasa aman buat pasien dan


petugas pelayanan kesehatan di rumah sakit

Menghindarkan rumah sakit dari persoalan


hukum sebagai akibat pelayanan yang
merugikan pasien.
PROSES STERILISASI

Penyimpanan
Pemindahan &
UJI
Pemakaian Pre-cleaning
VISUAL UJI
KELAYAKAN

Pembersihan
Sterilisasi

Uji Kering &


Pengemasan & Fungsi
Labelling Desinfeksi
MATUR NUWUN
KELOMPOK 2

Anda mungkin juga menyukai