Anda di halaman 1dari 17

SISTEM IMUN DASAR

ILMU BIOMEDIK DASAR

Oleh:
KURNIA (2214201071)
NONENG YULIANTI (2214201043)
ROS NURCAHYANI F (2214201030)
MULAI
PENGERTIAN SISTEM IMUN

System Imun Adalah System daya tahan tubuh


terhadap serangan substansi asing yang terpapar ke
tubuh kita. Substansi asing tersebut bias berasal dari
luar maupun dalam tubuh sendiri. Contoh asing yang
berasal dari luar tubuh (eksogen) misalnya virus,
bakteri, parasite, jamur, debu dan serbuk sari.
FUNGSI SISTEM IMUN

Untuk melawan kuman (patogen) penyebab penyakit,


seperti bakteri, kuman, virus, parasite atau jamur, dan
mengeluarkannya dari tubuh. Untuk mengenali dan
menetralisir zat berbahaya dari lingkungan.
MACAM-MACAM SISTEM IMUN
 Imunitas Alami (Innate)
Imunitas alami merupakan garis pertahanan pertama saat melawan patogen.
Contoh: kulit, selaput lendir, dan usus. Apabila patogen berhasil menghindari
sistem imun bawaan, barulah imun adaptif akan muncul.
 Buatan (Adaptive)
Imunitas adaptive terjadi secara alami dan mengalami perkembangan
sepanjang hidup. Bisa mendapatkan nya melalui paparan penyakit atau vaksin.
Penyakit bisa memicu sistem imun menghasilkan antibodi khusus yang
nantinya bermanfaat untuk melawan penyakit. Imun adaptive ini bisa bertahan
lama dan bisa sampai seumur hidup.
 Imunitas Pasif
Pertahanan tubuh ini diberikan untuk seseorang dan hanya mempunyai jangka
waktu yang singkat. Contohnya antibodi dalam ASI yang diberikan ibu kepada
bayi.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MERENDAHKAN SYSTEM IMUN
Penurunan system imun dapat disebabkan
oleh :
Obesitas, penggunaan alcohol, narkoba,
kekurangan nutrisi, dan virus yang
menyerang tubuh(virus HIV yang
menyebabkan AIDS).
MEKANISME SYSTEM IMUN
Sistem imun akan mulai bekerja ketika ada mikroorganisme asing yang masuk
ke dalam tubuh(patogen). Patogen asing ini kemudian masuk ke dalam tubuh
dan tubuh mengenalinya sebagai antigen. Saat antigen terdeksi limfosit B dari
sumsum tulang belakang membuat semacam protein yang disebut antibodi,
antibodi ini yang akan mengenali dan mengunci antigen mikroorganisme
berbahaya tersebut. Selanjutnya limfosit T dari kelenjar timus akan bekerja
untuk menghancurkan antigen berbahaya. Itulah sebabnya limfosit T disebut
juga sebagai sel pembunuh. Sel T juga berperan memberi sinyal kepada sel
lainnya seperti kepada fagosit untuk melakukan tugasnya, yaitu melakukan
perlawanan.
SISTEM IMUN NON SPESIFIK
Pertahanan larut
• Biokomia
- Lisozim
(keringat)
Pertahanan Fisik / - Sekresi sebaseus Pertahanan
Mekanik. - Asam lambung seluler
• Kulit/Mukosa. • Fagosit
- Laktoferin
• Selaput lendir. - Asam • Sel NK
• Batuk. • Sel mast
neuraminik
• Silia. • Humoral • Basofil
• Bersin - Komplemen
- Interferon
- CRP (C
Reactive
Protein)
SISTEM IMUN NON SPESIFIK
 Kulit

Kulit ditutupi sel-sel epitel yang sangat rapat. Kulit yang normal tidak
dapat ditembus oleh bakteri dan virus. Mikroorganisme hanya dapat masuk
melalui kulit jika sudah terluka. Kulit memiliki kondisi sedikit asam pH 5 dan
suhu kurang dari 37°C.
Kondisi ini menyulitkan bakteri dan virus untuk dapat tetap hidup di
permukaan kulit. Selain itu, lapisan sel-sel yang mati membuat permukaan
kulit selalu berganti sehingga bakteri yang berada di permukaan kulit tersebut
juga selalu terbuang dengan sel yang mati
 Membran Mukosa

Membran mukosa melapisi saluran pencernaan, saluran


respirasi, saluran kelamin dan saluran eksresi. Sama seperti
kulit, membran mukosa tidak dapat ditembus oleh bakteri
dan virus karena antara satu membran dan membran lain
sangat rapat.
 Selaput lendir.
Fungsi selaput lendir pada rongga hidung adalah melembabkan udara pernapasan,
melarutkan kotoran pada udara pernapasan dan membantu melarutkan zat kimia
pada udara untuk kemudian dideteksi oleh sel saraf olfaktorius. Di rongga hidung
bagian atas terdapat sel-sel reseptor atau ujung-ujung saraf pembau.
 Batuk.
Batuk adalah tindakan refleks yang dilakukan untuk membersihkan tenggorokan
dari lendir atau iritasi akibat benda asing. Namun, beberapa kondisi kesehatan
juga bisa menyebabkan seseorang lebih sering untuk batuk. Sebagian besar gejala
akan hilang atau setidaknya membaik secara signifikan dalam waktu dua minggu.
 Silia.
Silium adalah organel sel yang berfungsi sebagai alat bantu pergerakan yang
menonjol dari sebagian sel yang diameternya kira-kira 0,25 μm dan panjangnya
sekitar 2 sampai 20 μm. Bentuk silia itu memanjang dan dibungkus oleh membran
sel dan bersifat lincah.
 Bersin.
Bersin adalah mekanisme yang digunakan tubuh untuk membersihkan hidung.
Saat benda asing seperti kotoran, serbuk sari, asap, atau debu masuk ke lubang
hidung, hidung bisa teriritasi yang memunculkan sensasi menggelitik.
SISTEM IMUN SPESIFIK 2. Selular
Yang berperan sel
T.
1. Humoral Fungsi petahanan
Yang berperan sel terhadap bakteri
B yang akan intrasel virus,
berkembang jamur, parasit
menjadi sel keganasan.
plasma
menghasilkan
antibodi
GANGGUAN SISTEM IMUN
 Roseola infantum
Roseola infantum adalah suatu penyakit virus menular pada bayi
atau anak-anak yang sangat muda, yang menyebabkan ruam dan
demam tinggi. Roseola biasannya menyerang anak yang berumus 6
bulan- 3 tahun. Penyebabnya adalah virus herpes 6 dan 7. Virus
disebarkan melalui percikan ludah penderita. Gejalanya demam
timbul secara tiba-tiba berlangsung selama 3-5 hari, kejang-kejang.

 Sindrom pipi merah (parvovirus B19)


Parvovirus B19 adalah virus yang umumnya, dan hanya menimpa
manusia. Sekitar separuh orang dewasa pasti pernah terkena
mungkin selama masa kanak-kanak atau remajanya. Gejalanya
adalah demam dan gangguan pernapasan, ruam, seperti bekas
tamparan.muncul dikedua pipinya. Setelah lewat dua sampai empat
hari, basrisan ruam menyebar ke tubuh, kengan dan kakinya.
 Batuk Rejan
Penyakit yang disebut juga dengan batuk 100 hari ini merupakan salah
satu penyakit infeksi pernapasan yang sangat menular.Gejalanya awal
batuk rejan mirip flu, dan setelah 2 minggu ia baru mulai batuk. Bias
juga tersedak atau muntah dan terkadang napasnya berbunyi ketika
menarik napas atau setelah batuk.

 Impetigo

Impetigo adalah infeksi kulit yang sering terjadi pada anak-anak,


sering disebut pioderma. Impetigo umumnya mengenai anak usia 2-5
tahun. Penyebabnya adalah bakteri staphylococcus aureus atau juga
streptococcus hemolitikus.
• Impetigo Krutosakotagiosa. (istilah awamnya, cacar madu).

• Impetigo Bulosa/Vesiko bulosa (cacar monyet/cacar monyet).

Gejalanya adalah bintik-bintik lepuh kecil disekitar hidung dan mulut


atau telinga anak, yang akan pecah dan mengeras membentuk
keropang kuning,kecoklatan.
 Cacar air
Merupakan penyakit yang sering dijumpai anak-anak. Cacar air
atau chicken pox disebabkan virus varisela zoster. Virus ini
menyerang kulit dengan membentuk luka (lesi) yang berisi
cairan. Infeksi virus ini biasanya mengenai balita berusia 9 tahun
keatas. Gejalanya cacar air dimulai dengan kondisi tubuh yang
tidak nyaman, muncul ruam dan terkadang suhu tubuh sedikit
meningkat (diatas 37°C) setelah satu atau dua hari.
TERIMA KASIH
JENIS-JENIS ANTIBODI

 Immunoglobulin A (IgA)
 Immunoglobulin E (IgE)

 Immunoglobulin G (IgG)

 Immunoglobulin M (IgM)

Anda mungkin juga menyukai