Anda di halaman 1dari 9

Assalamualaikum wr.

wb
Salam dan bahagia

PRAKTIK
COACHING
Modul 2.3 Kelompok 4 :
1. Ismawati : Coach
2. Jumiati : coachee
3. Pudjiono Sukoco : Observer
Apa itu Coaching ?

Coaching didefinisikan sebagai sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada


solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis, dimana coach memfasilitasi
peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan
pertumbuhan pribadi. Coaching lebih kepada membantu seseorang untuk
memaksimalkan kinerjanya.

Coach  pemberi manfaat dan pelaksana kegiatan coaching


coachee penerima kegiatan dan manfaat kegiatan coaching
Tujuan Coaching supaya kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh bu jumiati bisa
berjalan dengan lancar.
Bu Jumiati memiliki Permasalahan dengan
murid dan wali murid
Bu Jumiati meminta muridnya untuk mengerjakan tugas seni budaya yaitu
menggambar. dan ketika di batas akhir pengumpulan bu jumiati meminta
kepada murid untuk mengumpulkannya dan meletakannya di meja kantor
karena bu jumiati sedang tidak ada. Ada salah satu murid yang kebetulan
orang tuanya juga guru di tempat bu jumiati mengajar kemudian bu jumiati
berpesan kepada wali murid tersebut meminta kalau anaknya mengumpulkan
tugas di letakkan di meja kantor saja karena sudah di batas akhir
pengumpulan tugas. Tapi wali murid tersebut marah seperti tidak tidak mau
atau menerima jika anaknya bermasalah kemudian wali murid tersebut
berkata ke bu jumiatai “Ibu belum tahu rasanya punya anak laki-laki”.
Padahal dalam hal ini anaknya yang jarang sekali mengumpulkan tugas-tugas
yang di berikan oleh bu jumiati.
TIRTA
Tujuan, Identifikasi, Rencana Aksi, Tanggung Jawab
1. Tujuan : Bu Jumiati berkeinginan supaya seluruh muridnya mengerjakan
tugas menggambar yang telah di berikan.
2. Identifikasi : murid kurang memiliki kesadaran untuk mengerjakan
tugasnya, wali murid tidak menerima kekurangan anaknya dan
mementingkan egonya, sabar dan belajar memahami karakter orang.
3. Rencana Aksi : mencari waktu yang pas untuk ngobrol santai dengan
wali murid membahas tentang perkembangan anak, jika wali murid tidak
menerima maka bisa menggunakan metode STOP, ketika wali murid sudah
egois maka guru bisa mengalah.
4. Tanggung Jawab : menuntun anak untuk memiliki kesadaran diri dalam
mengerjakan tugasnya, memahami karakter orang lain.
PERTANYAAN
1. Apa yang bu jumiati inginkan terhadap murid dan wali murid di
kasus ini?
2. Kenapa murid ibu bisa tidak mengerjakan tugas-tugasnya ?
Bagaimana cara ibu menyampaikan pesan tersebut kepada wali
murid?
3. Apa yang akan bu Jumiati lakukan untuk membuat murid tersebut
memiliki kesadaran untuk mengerjakan tugas?
Dan bagaimana cara ibu berbicara dengan wali murid mengenai
perkembangan anaknya?
4. Bagaimana cara ibu untuk mempertahankan konsistensi tersebut,
agar murid mau selalu mengerjakan tugasnya dan wali murid bisa
mendengaran tentang perkembangan anaknya dengan hati yang
lapang?
Jawaban bu Jumiati
1. Saya ingin anak-anak murid saya mau mengerjakan tugas-
tugasnya walaupun cara mereka mengerjakan itu berbeda-
beda misal ada yang berupa video, berupa gambar atau yang
lainnya tapi paling tidak merka ada usaha untuk
mengerjakan tugas dan mengumpulkannya jadi saya bisa
melihat dan menilai usaha mereka. Dan untuk wali murid
saya ingin kita bisa saling sharing atau berbagi cerita dengan
suasana yang nyaman mengenai anaknya sehingga wali
murid bisa mengetahui perkembangan anaknya di sekolah
dan santai tidak ada keegoisan dari wali murid yang tidak
menerima kekurangan anaknya.
2. Murid banyak yang tidak mengerjakan tugas selain
karena malas juga murid lebih banyak main HP atau main
game. Cara saya menyampaikan kepada wali murid yaitu
dengan cara menemui wali murid secara langsung dan
meminta waktu untuk mengobrol berdua menyampaikan
tentang tujuannya yakni membahas tentang perkembangan
anaknya.

3. Cara saya berbicara dengan anak yaitu yang pertama


saya akan menegur anak tersebut namun jika belum ada
perubahan saya akan menberi pengertian lagi mengenai
pentingnya tugas untuk anak dan jika belum berhasil saya
akan mencoba teknik STOP.
4. Cara saya mempertahankan
konsistensi yaitu dengan selalu
mengingatkan anak untuk mengerjakan
tugas, dan berkomunikasi baik dengan
wali murid dan tidak lupa menerapkan
teknik STOP
Terima Kasih

Wassalamualaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai