Anda di halaman 1dari 24

PASAR

PERSAINGAN
SEMPURNA
Pembahasan
1. Ciri pasar
2. Pemaksimuman jangka pendek
3. Biaya marjinal dan kurva penawaran
4. Operasi perusahaan dan industri dlm jangka
panjang
5. Kebaikan dan keburukan pasar
Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna
1. Perusahaan a/ pengambil harga/price taker
2. Perusahaan mudah keluar masuk pasar
3. Barang homogen
4. Terdapat banyak perusahaan dipasar
5. Pembeli mempunyai pengetahuan sempurna
Permintaan Pasar & Prshn

Harga pasar yng tercapai adalah Rp 3.000, dan jumlah barang


yg diperjualbelikan adalah 200.000 unit, garis kurva
berbentuk garis lurus lurus.
Alasan yang mendasar adalah :
1. Produk homogen
2. Produks prshn merupakan bagian kecil dr pasar
Penjualan Marjinal (MR) dan Penjualan
Total (TR)

MR merupakan tambahan hasil penjualan yg diperoleh prshn dr menjual satu unit


lagi brg yg diproduksinya
Maka dlm pasar persaingan sempurna berlaku :
Harga = hasil penjualan rata-rata = hasil penjualan marjinal
Pemaksimuman Keuntungan Jangka Pendek

Dapat diterangkan dng 2 cara :

1. Membandingkan hasil penjualan total (TR) dengan


biaya total (TC), Keuntungan akan mencapai
maksimum apabila perbedaan TR dan TC adalah yg
paling maksimum.
2. Dng bantuan kurva yang menunjukkan keadaan
dimana hasil penjualan marjinal (MR) sama dengan
biaya marjinal (MC)
Contoh Pemaksimuman Keuntungan Jangka Pendek dng langkah 1
Jumlah Produksi dan Biaya Produksi (ribuan rupiah)
Contoh Pemaksimuman Keuntunga Jangka Pendek dng langkah 1

Produksi dan Penjualan (ribuan rupiah)


Contoh Pemaksimuman Keuntunga Jangka Pendek dng langkah 1

Menentukan Keuntungan Maksimum


Keuntungan dicapai
apabila perusahaan
memproduksi
sebanyak 6 atau 7
unit dan
keuntungan yg
dinikmati sebesar
Rp 420.000

Menjadi suatu pertanyaan,


berapa unit-kah perusahaan
harus memproduksi barang,
utk memaksimumkan
keuntunganya ?

Perusahaan akan memaksimumkan keuntungan apabila MR = MC, lihat lanjutanya .....


Contoh Pemaksimuman Keuntunga Jangka Pendek dng langkah 1

Menentukan Keuntungan Maksimum

MR = MC

Analisis ini jelas


menunjukkan bahwa pada
produksi 7 unit berlaku
dalam keadaan, dimana
MR=MC

Lihat langkah 2 dengan


menggunakan grafik.....
Contoh Pemaksimuman Keuntunga Jangka Pendek dng langkah 2

Menentukan Tingkat Produksi yg Memaksimumkan Keuntungan

MR = MC
Menentukan keuntungan maksimum dng kurva biaya
(TC) dan penjualan total (TR)
Menentukan keuntungan maksimum dng kurva biaya (TC) dan
penjualan marjinal (MR)
Tiga Kemungkinan Kondisi Perusahaan

Untung lebih normal dan untung normal


Jikalau suatu perusahaan dalam kondisi
sbb :
Mengalami Kerugian
Rata-2 biaya berada
pada posisi diatas
penjualan marjinal shg
perusahaan akan
mengalami kerugian
sebesar BPEA

Rata-2 biaya berada


pada posisi diatas
penjualan marjinal shg
perusahaan akan
mengalami kerugian
sebesar BPEA
Titik Tutup Usaha
Biaya
marjinal
dan kurva
penawara
n
Kurva Penawaran Pasar dan Industri
Penyesuaian Akibat Kemerosotan Permintaan
Industri Biaya
Tetap
Pada mulanya permintaannya
adalah D0, dan harganya adalah P0.
sedang brg yg dijual belikan adalah
40.000 unit, utk setiap perusahaan
akan mengeluarkan brgnya
sejumlah 40 unit (i). Maka jumlah
perusahaan adalah sebanyak
40.000/40 = 1.000 prshn. Ketika
permintaanya naik menjadi D1
mulanya harga akan mengalami
kenaikan, tetapi setelah mengalami
penyesuaian, maka harga akan
kembali keasalnya dng jumlah
penjualan menjadi 60.000 unit.
Industri Biaya
Meningkat
Pada mulanya permintaannya
adalah D0, dan harganya adalah
P0. sedang brg yg dijual belikan
adalah 30.000 unit, utk setiap
perusahaan akan mengeluarkan
brgnya sejumlah 50 unit (i). Maka
jumlah perusahaan adalah
sebanyak 30.000/50 = 600 prshn.
Industri Biaya
Menurun
Pada mulanya permintaannya
adalah D0, dan harganya adalah
P0, sedangkan biaya
produksinya adalah AC0,
selanjutnya apabila permintaan
mengalami kenaikan, pihak
perusahaan justru akan
melakukan penurunan harga
diakibatkan adanya skala
ekonomi dalam hal faktor
produksinya.
Persaingan Sempurna
Kebaikan Keburukan
• Efisiensi Produktif • Tdk mendorong inovasi
• Efisiensi Alokatif • Menimbulkan biaya sosial
• Membatasi pilihan
konsumen
• Biaya produksi bisa lebih
tinggi
• Distribusi pdpt tdk merata

Anda mungkin juga menyukai