EKG 2

(ELEKTROKARDIOGRAM)
Pembimbing : Dr.dr. Chandramin, Sp.JP(K)
Mengenal Jenis
Irama Jantung
 A. Irama Sinus
Irama sinus adalah irama denyut jantung
pemacu dominannya adalah Nodus
Sinoatrial (SA).

Ciri utama :
1. P terlihat negatif di aVR dan positif di
II
2. Kecepatan depolarisasi atrium sama
dengan kecepatan depolarisasi
ventrikel (AV association).
B. Irama Atrial

irama Atrial adalah irama denyut

jantung yang pemacu
dominannya adalah sumber
impuls atrium,
Ciri : gelombang P nya berbeda
dengan P sinus
 C. Irama Junctional

irama Junctional adalah irama denyut jantung

yang pemacu dominannya adalah Nodus
Atrioventrikuler
Ciri : P hilang/inversi/mundur(retrogade)
D. Irama ventrikuler

irama ventrikuler adalah irama

denyut jantung yang pemacu
dominannya adalah sumber impuls
ventrikel
E. Irama Pemacu Buatan

irama pemacu buatan adalah irama

denyut jantung yang irama dominannya
adalah alat pemacu jantung buatan
(dipasang pada atrium,ventrikel, atau
keduanya )

Ciri : muncul garis pacemaker

(pacemaker spike )
Rule Of 10
EKG Normal
Rule of 10 adalah 10 ketentuan yang
harus dipenuhi EKG normal.
Tahap 1 : Interval PR harus
0.12 detik-0,22 detik (3-5
kotak)
Tahap 2 : Kompleks QRS
tidak boleh lebih dari 0,11
detik (harus 3 kotak)
Tahap 3 : Kompleks QRS harus dominan positif di lead I dan II
Tahap 4 : QRS dan T cenderung memiliki arah yang secara umum sama
di lead ekstremitas (I, II, III, IV, aVL, aVF)
Tahap 5 : Semua gelombang negatif di lead aVR

Tahap 6 :

A. Gelombang R di lead dada harus meninggi dari lead V1 sampai V4

B. Gelombang S di lead dada harus memendek minimal dari lead V1 dan V3
Tahap 7 : Semen
ST harus
dimulai secara
isoelektrik,
kecuali di lead
V1 dan V2 yang
mungkin bisa
terelevasi
Tahap 8 : Gelombang T harus
positif di Lead I, II, V2< sampai
V6

Tahap 9 : Tidak boleh ada

gelombang Q atau hanya boleh
ada gelombang q kecil yang
lebarnya <0,04 s (1 kotak kecil)
di lead I, II, V2 sampai V6

Tahap 10 : Gelombang T harus

diatas lead I, II, V2 sampai V6