Anda di halaman 1dari 16

KEANDALAN

(RELIABILITY)

Disusun Guna Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Pengendalian
Kualitas Statistik Dosen
Pengampu: Syukriah
ST.,M.Sc.,Eng.IPM
KELOMPOK 4

Cut Alfitra Syawalia (190130026)

Mutiara Febrida Imril (200130027)

Alyasa (200130038)

Rahmatul Rizka (200130040)

Ridho Kurniawan (200130163)

Nazarul Aqsa (200130168)

Teuku Fahrul Hudan (200130186)

Nurul Amalia (2001300202)


Arti Reliabilitas bagi Sebuah Tes
Reliabilitas adalah sejauh mana hasil ujian siswa tetap atau konsisten dari prosedur penilaian
(Nitko, 2007). Menurut Ellen, suatu tes dikatakan reliabel jika skor observasi nilai awal
berhubungan dengan skor yang sebenarnya. Sedangkan menurut (Rbel, 1986:71) syarat-syarat
yang digunakan untuk menggambarkan salah satu sifat yang paling signifikan dari satu nilai uji
dengan cara yang konsisten. Jadi kesimpulannya reliabilitas itu adalah jika skor observasi atau
nilai responden (siswa) konsisten (tetap).
Konsep tentang reliabilitas ini tidak akan sulit
dimengerti apabila pembaca telah memahami
konsep validitas. Tuntutan bahwa instrumen
evaluasi harus valid menyangkut harapan
diperolehnya data yang valid, sesuai dengan
kenyataan. Dalam hal reliabilitas ini
tuntutannya tidak jauh berbeda. Jika validitas
terkait dengan ketepatan objek yang tidak lain
adalah tidak menyimpangnya data dari
kenyataan, artinya bahwa data tersebut benar,
maka konsep reliabilitas terkait dengan
pemotretan berkali-kali. Instrumen yang baik
adalah instrumen yang dapat dengan ajeg
memberikan data yang sesuai dengan
kenyataan.
reliabilitasnya semakin tinggi. Dalam menghitung besarnya reliabilitas
berhubung dengan penambahan banyaknya butir soal dalam tes ini ada
sebuah rumus yang diberikan oleh Spearman dan Brown sehingga terkenal
dengan rumus Spearman – Brown.

rnn = besarnya koefisien reliabilitas sesudah tes tersebut ditambah


butir soal baru.
n = berapa kali butir-butir soal tersebut ditambah.
r = besarnya koefisien reliabilitas sebelum butir-butir soal ditambah.
Kualitas butir-butir soal ditentukan oleh:
Jelas tidaknya rumusan soal.
Baik tidaknya pengarahan soal kepada jawaban sehingga tidak
menimbulkan salah jawab.
Petunjuknya jelas sehingga mudah dan cepat dikerjakan
Sampai pada suatu batas tertentu, penambahan
banyaknya butir soal sudah tidak menambah
tinggi reliabilitas tes.

Hal yang berhubungan dengan tercoba (testee)

Hal yang berhubungan dengan tercoba (testee)


Cara-cara Mencari Besarnya Reliabilitas

Metode bentuk paralel (equivalent)

Tes paralel atau tes equivalent adalah dua buah tes yang mempunyai kesamaan tujuan, tingkat kesukaran dan susunan, tetapi butir-butir soalnya
berbeda. Dalam istilah bahasa Inggris disebut alternative-form method (parallel forms).
JUPITER
Metode tes ulang (test-retest method)

Metode tes ulang dilakukan orang untuk menghindari penyusunan dua seri tes. Dalam menggunakan teknik atau metode ini pengetes hanya
memiliki satu seri tetapi dicobakan dua kali. Oleh karena tesnya hanya satu dan dicobakan dua kali, maka metode ini dapat disebut dengansingle-
test-double-trial method

Metode belah dua atau split-half method

Kelemahan penggunaan metode dua-tes dua kali percobaan dan satu-tes dua kali percobaan diatasi dengan metode ketiga ini yaitu metode belah
dua. Dalam menggunakan metode ini pengetes hanya menggunakan sebuah tes dan dicobakan satu kali. Oleh karena itu, disebut juga single-test-
single-trial method

MR
. Untuk mengetahui reliabilitas seluruh tes harus digunakan rumus
Spearman-Brown sebagai berikut:
di mana:
r 1/21/2 = koreiasi antara skor-skor setiap belahan tes.
r11= koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan.
Contoh:
Korelasi antar belahan tes = 0,60
Maka, reliabilitas tes = 2x0,601+0,60 = 1,201,60 =
0,75
mencari reliabilitas dan banyak digunakan
orang ada dua rumus yaitu rumus K-R 20
dan rumus K-R21.
Penggunaan rumus K-R.20

● r1 = reliabilita tes keseluruhan


● p = proporsi subjek menjawab
dengan benar
● q = proposi subjek menjawab
dengan salah yang (q=1-p)
● ∑pq = jumlah hasi kali antara p
● n = banyaknya item
● s = standar deviasi dari tes (standar
deviasi adalah akar)
TABEL PERHITUNGAN MENCARI REALIBILITAS TES
DENGAN RUMUS KR. 20
Nomor item Skor
1 2 3 4 5 6 7 total
Dimasukan ke dalam rumus K-R.20
NO.

1. Wardoyo 1 0 1 1 1 0 5

2. Benny 0 1 1 0 1 1 5

3. Hanafi 0 0 0 0 0 1 2

4. Rahmad 0 1 1 1 1 1 6

5. Tanti 1 0 0 0 0 0 2

6. Nadia 0 1 1 1 0 0 4

Tini 0 0 0 1 1 0 3 S = 1,56 (dicari dengan kalkulator)


7.

8. Budi 0 1 0 1 0 0 3 = 1,17x s dapat dicari dengan


9. Daron 0 1 0 1 0 0 3 menarik akar varians
10. Yakob 0 0 0 1 0 0 2 = 1, 17x s = 1,36 (dicari
Np 2 5 4 7 10 4 3 35
dengan kalkulator)
P 0,2 0,5 0,4 0,7 1 0,4 0,3
Q 0,8 0,5 0,6 0,3 0 0,6 0,7 = 1,17x0,29 = 0,3415 dibulatkan
Pq 0,16 0,25 0,24 0,21 0 0,24 0,21 1,31 0,342
£pq)
TABEL ANALISIS ITEM UNTUK MENCARI RELIABILITAS DENGAN RUMUS
HOYT
Nomor Item
Kuadrat Skor
Skor Total
No Nama Total  
1 2 3 4 5 6 7 (X)
(X2)

1 Wardoyo 1 0 1 1 1 1 0 5 25  

2 Benny 0 1 1 0 1 1 1 5 25  

3 Hanafi 0 0 0 0 1 0 1 2 4  

4 Rahmad 0 1 1 1 1 1 1 6 36  

5 Tanti 1 0 0 0 1 0 0 2 4  

6 Nadia 0 1 1 1 1 0 0 4 16  

7 Tini 0 0 0 1 1 1 0 3 9  

8 Budi 0 1 0 1 1 0 0 3 9  

9 Daron 0 1 0 1 1 0 0 3 9  

10 Yakob 0 0 0 1 1 0 0 2 4  

Jumlah Jawab
2 5 4 7 10 4 3 35    
Benar

Kuadrat jumlah
4 25 16 49 100 16 9  
Jawab benar

Kuadrat jumlah
                  219
Jawab salah

Jumlah jawab salah 8 5 6 3 0 6 7 35    


Langkah 1. Mencari jumlah kuadrat responden
Jk(r) =
=
= 20,143 – 17,5
= 2,643
Langkah 2. Mencari jumlah kuadrat item
Jk(i) =
=
= 21,9 – 17,5
= 4,4
Langkah 3. Mencari jumlah kuadrat total
Jk(t) =
=
=
= 17,5
Langkah 4. Mencari jumlah kuadrat sisa
Jk(s) = Jk(t) – Jk(r) – Jk(i)
= 17,5 – 2,643 – 4,4
= 10,457
Langkah 5. Mencari varians responden dan varian sisa dengan table F
Sumber Variansi Jumlah Kuadrat d.b Varians
Responden 2,643 9
(10-1)
Item 4,4 6
(7-1)
Sisa 10,457 54
(69-9-6)
Total 17,5 69  
(70-1)

Untuk mencari d.b sia, harus dicari d.b total dahulu baru dikurangi
d.b responden dan d.b item
d.b total = k x N – 1 + 7 x 10 – 1 = 70 -1 = 69
d.b responden = N – 1 = 10 – 1 = 9
d.b item =k–1=7–1=6
d.b sisa = d.b total-d.b responden –d.b item
= 69 – 9 – 6 = 54
Langkah 6. Memasukkan kedalam rumus
r11 = 1-
= 1-
Mencari reliabilitas tes bentuk uraian

Suatu butir soal urain menghendaki gradualisasi penilaian. Barangkali butir soal omor 1 penilaian terendah
0 tertinggi 8, tetapi butir soal nomor 2 nilai tertinggi hanya 5, dan butir soal nomor 3 sampai 10 dan
sebagainya.
Untuk keperluan reliabilitas saol keseluruhan perlujuga dilakukan analisis butir soal seperti halnya soal
bentuk objektif. Skor untuk masing-masing butir soal dicantumkan pada kolom item menurut apa adanya.
Rumus yang digunakan adalah rumus Alpha sebabgai berikut :
 
r11 =
Dimana :
r11 = realibilitas yang dicari
= jumlah varians skor tiap-tiap iem
Sekian presentasi dari kami

terima kasih…

Anda mungkin juga menyukai