Anda di halaman 1dari 24

Uji Homogenitas

Guru adalah sosok yang


harus dihormati dan
dimuliakan
Uji homogenitas perlu sebelum membandingkan
dua kelompok atau lebih, agar perbedaan yang
ada bukan disebabkan oleh perbedaan data
dasar (ketidakhomogenan kelompok yang
dibandingkan).
Rumus
1. Uji Harley
2. Uji Cohran
3. Uji Levene
4. Uji Bartlett
5. Fisher
Uji Harley
Uji homogenitas variansi yang paling sederhana
karena cukup membandingkan variansi terbesar
dengan variansi terkecil.

Syarat: jumlah sampel antar


kelompok harus sama
Rumus:
Kriteria Pengujian
Terima H0 jika F(max)hitung  F(max)tabel
Tolak H0 jika F(max)hitung > F(max)tabel
Uji Cohran
Uji Cohran lebih baik dari uji Harley, karena Uji
Cohran lebih sensitif dengan
mempertimbangkan seluruh variansi yang
diuji homogenitasnya.

Syarat:
Menuntut kesamaan n dari setiap kolompok
yang akan dicari homogenitasnya.
Rumus:
Kriteria Pengujian

Terima Ho jika Chitung  Ctabel


Tolak Ho jika Chitung > Ctabel
Uji Levene
Data ditransformasikan dengan jalan mencari
selisih masing-masing skor dengan rata-rata
kelompoknya.

Rumus:
Keterangan:
SSb = Sum of Square Between ( Jumlah
kuadrat antar kelompok.

SSw = Sum of square Within (Jumlah kuadrat


dalam kelompok.
Kriteria Pengujian
Terima Ho jika Fhitung  Ftabel
Tolak Ho jika Fhitung > Ftabel
Uji Bartlett
Uji Bartlett memanfaatkan semua informasi yang ada
serta dapat digunakan untuk kelompok yang
mempunyai jumlah sampel (n) sama maupun berbeda.

Perhitungan yang diperlukan:


1. Variansi masing-masing kelompok,
2. Variansi gabungan, dan
3. Nilai peubah b yang
merupakan sebaran Bartlett.
Rumus
Variansi gabungan:

Peubah b sebaran Bartlett:


Kriteria Pengujian
Terima Ho apabila bhitung btabel
Toal Ho apabila bhitung>btabel
Contoh
Kelompok A
(banyak
Kelompok B
data sama)
No. Subjek Skor No. Subjek Skor
1 14 1 16
2 17 2 16 Apakah kedua data
3 25 3 21
4 15 4 22 tersebut homogen?
5 17 5 18
6 25 6 24
7 23 7 22
8 16 8 22
9 15 9 18
10 25 10 26
11 23 11 25
12 20 12 16
13 21 13 14
14 23 14 22
15 25 15 18
16 15 16 19
17 20 17 19
18 12 18 26
19 22 19 14
20 23 20 19
Penyelesaian
Langkah 1, Merumuskan hipotesis
H0 : Data homogen
Ha : Data tidak homogen

Langkah 2, Menghitung standar deviasi


SDA : 4,29
SDB : 3,73
Langkah 3, Menghitung Varian
SDA2 : 18,38
SDB2 : 13,92

Langkah 4, Menghitung Fhitung


F = Varian terbesar
Varian terkecil
F = 18,38
13,92
F = 1,32
Langkah 5, Menghitung Ftabel
Ftabel dengan taraf signifikansi 0,05 (5%), n-1=19 dan k=2
adalah 2,46

Langkah 6, Menguji hipotesis


Kriteria : Terima H0 jika Fhitung  Ftabel
Tolak H0 jika Fhitung > Ftabel

Ternyata Fhitung sebesar 1,32 lebih kecil dari Ftabel sebesar


2,46 (1,32 2,46), dengan demikian H0 diterima,
sehingga dapat disimpulkan bahwa variansi kedua
kelompok data tersebut homogen.
Contoh (banyak data beda)

Apakah kedua data


tersebut homogen?
Penyelesaian
Langkah 1, Merumuskan hipotesis
H0 : Data homogen
Ha : Data tidak homogen

Langkah 2,
Menghitung standar deviasi
SDC : 5,36
SDD : 8,45
Langkah 3, Menghitung Varian
SDC2 : 28,69
SDD2 : 71,36

Langkah 4, Menghitung Fhitung


F = Varian terbesar
Varian terkecil
F = 71,36
28,36
F = 2,49
Langkah 5, Menghitung Ftabel
Derajat kebebasan untuk pembilang V1= n1-1= 21 - 1= 20
dan derajat kebebasan untuk penyebut V2= n2-1= 20 - 1=
19 dengan taraf signifikansi 5%,
Ftabel= F0,05 (20 - 19)= 2,15

Langkah 6, Menguji hipotesis


Kriteria : Terima H0 jika Fhitung  Ftabel
Tolak H0 jika Fhitung > Ftabel

Ternyata Fhitung sebesar 2,49 lebih besar dari Ftabel sebesar


2,15 (2,49>2,15), dengan demikian H0 ditolak, sehingga
dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok data tersebut
tidak homogen.
Tugas

Anda mungkin juga menyukai