Anda di halaman 1dari 88

Struktur Baja Batang Tekan,

Prose Tekuk, Kelangsingan Batang Tekan, Faktor


Keamanan Batang Tekan

KULIAH KE 3
OLEH : Ir. Abdullah Wahid, MT
Konten 2

• Batang Tekan
• Perhitungan Baja Tekan Profil
• Program Perhitungan Kuat Tekan Kolom Baja Profil WF dengan Excel (AISC2
010
)
• Manual : Analisa Elemen Tekan (Struktur Baja)
• Prose Tekuk
• Kelangsingan Batang Tekan,
• Faktor Keamanan Batang Tekan
Abdullah Wahid
Batang Tekan (berdasarkan Daerah Kekuatan Ijin (DKI)) 3

Batang Tekan ada 2 macam


a. Batang tekan yang merupakan batang dari suatu rangka batang.
Batang ini dibebani gaya tekan aksial panjang batangnya.
Umumnya dalam suatu rangka batang, batang tepi atas yang
merupakan batang tekan, seperti rangka atap yang terlihat pada
gambar dibawah ini.

Abdullah Wahid
Lanjutan 4

b. Kolom : merupkan batang tekan tegak yang bekerja untuk


menahan balok – balok lantai, rangka atap untuk ruamah tinggal,
lintasan crane dalam bangunan pabrik dan sebagainya yang untuk
seterusnya akan melimpahkan semua semua beban tersebut ke
pondasi.

Abdullah Wahid
Sifat Batang Tekan 5

Keruntuhan batang tekan dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu :


1. Keruntuhan yang diakibatkan tegangan lelehnya dilampaui. Hal
semacam ini terjadi pada batang tekan yang pendek (stocky
coloumn).
2. Keruntuhan yang diakibatkan oleh terjadinya tekuk. Hal semacam ini
terjadi pada batang tekan yang langsing (slender coloumn). Pada
keruntuhan akibat tekuk ini, asalkan tegangan pada seluruh
penampang masih dalam keadaan elastis (belum mencapai l), gaya
tekuknya dapat dihitung berdasarkan rumus Euler :
• Pkr = 2 EI/ Lk .
Abdullah Wahid
Lanjutan 6

• Apabila sebagian penampang tegangan menjadi l, gaya tekuk


batang inelastis ini ditentukan dengan interpolasi linier dari pola
keruntuhan yang diakibatkan oleh dilampauinya tegangan leleh
dan pola keruntuhan yang diakibatkan oleh terjadinya tekuk.
• Keberadaan tegangan residu dalam profil sangat mempengaruhi
kekuatan tekuknya. Pengaruh ini diperhitungkan dengan
mengambil tegangan residu maksimum rata – rata sebesar 0,3 dari
tegangan lelehnya.

Abdullah Wahid
Tegangan Residu 7

Tegangan residu (residual stress) adalah tegangan yang tertinggal


tetap dalam profil setelah selesai profil dibentuk, meskipun belum
ada beban luar yang bekerja padanya.
Menurut hasil penelitian, tegangan residu ini timbul oeh karena
adanya deformasi plastis yang diakibatkan oleh :
• a. Pendinginan setelah proses hot-rolling.
• b. Cold bending atau cambering selama fabrikasi.
• c. Pengelasan
Abdullah Wahid
Kelangsingan Batang Tekan (l) 8

• Kelangsingan batang tekan ini tergantung dari jari – jari


kelembaman (i) dan panjang tekuk (Lk).
• i : Karena batang pada umumnya mempunyai 2 harga karena
batang mempunyai 2 jari – jari kelambaman (ix & iy)
• Lk: Panjang tekuk ini juga tergantung pada keadaan ujung –
ujungnya, apakah sendi, jepit, bebas dan sebagainya. Panjang
tekuk ini dapat dicari dengan menggunakan Tabel 6 atau
Nomogram 1.
Abdullah Wahid
batas (angka kelangsingan) 9

• 𝜆 batas adalah batas angka kelangsingan dimana EULER tidak lagi berlaku
(berarti memasuki daerah plastis). EULER hanya berlaku di daerah elastis.
• Pkr = 2 EI/Lk2 dimana 𝜆 = Lk /i atau Lk2 = 𝜆2 . i2 dimana I = i2 x A
• Pkr = 2 EI2 x A / 𝜆2 . i2
• Pkr = 2 EA /𝜆2
• Pkr = kr xA
• kr x A = 2 EA /𝜆2
• Pkr = 2 E/𝜆2 ------ 𝜆 = E/ kr
• 𝜆 = E/kr adalah 𝜆 batas (𝜆g)
Abdullah Wahid
Lanjutan .... 10

Abdullah Wahid
Stabilitas Batang Tekan 11

Abdullah Wahid
Lanjutan .... 12

Abdullah Wahid
Hubungan antara l dan w 13

Abdullah Wahid
Lanjutan .... 14

Abdullah Wahid
Lanjutan .... 15

Abdullah Wahid
Lanjutan .... 16

Abdullah Wahid
Contoh Soal 17

• Kolom DIR 20 dibebani gaya sentris sebesar N = 100 ton, Panjang


Kolom = 4.00 m dimana ujung – ujung kolom adalah sendi. Baja
terbuat dari BJ 37 dengan sd = 1600 kg/cm2 . Pertanyaan Tinjaulah
kolom ini, apakah cukup kuat.

Abdullah Wahid
Penyelesaian 18

Abdullah Wahid
Mendimensi Batang Tekan 19

Abdullah Wahid
Lanjutan .... 20

Abdullah Wahid
Contoh Soal 21

Abdullah Wahid
Lanjutan .... 22

Abdullah Wahid
Panjang Tekuk (efektif length) 23

Abdullah Wahid
Portal yang mempunyai Lateral Support,
sehingga tidak dapat bergoyang ke samping 24

Abdullah Wahid
Portal yang dapat bergoyang (tanpa lateral
support) 25

Abdullah Wahid
Lanjutan .... 26

Abdullah Wahid
Lanjutan .... 27

Abdullah Wahid
Lanjutan .... 28

Abdullah Wahid
Pada Perletakan (Tumpuan) A 29

Abdullah Wahid
Contoh Soal pada Portal 30

Tentukan harga k untuk kolom AB dari Portal bertingkat di bawah


ini, bila :
• a. Portal tidak bergoyang
• b. Portal bergoyang

Abdullah Wahid
Penyelesaian 31

Jawaban :
• GA =10
• GB = 2 x (I /L) / 2 x (3I / 2L) = 0,667 = 0,7
• k= 0,83
• GA = 10 = 0,7 ....> k = 1,82

Abdullah Wahid
Contoh Soal 2 32

• Diketahui sama dengan Soal 1 tapi Girder pada ujung yang lain
meupakan Simple Connection.
a. GA = 10
GB = 2x (I/L) /[ 2x (1,5 x 3I/2L)]
k = 0,8
b. GA = 10
GB = 2x (I/L) / [2x(0,5 x 3I/2L)]= 1,33
k = 1,9
Abdullah Wahid
Batang Tekan (berdasarkan LFRD) 33

• Pendahuluan
Batang Tekan
Kekuatan Kolom
• Pengaruh Tegangan Sisa
Kurva Kekuatan Kolom Akibat Tegangan Sisa
• Tahanan Tekan Nominal
Panjang Tekuk
Masalah Tekuk Lokal
Komponen Struktur Tekan Tersusun
Tekuk Torsi dan Tekuk Lentur Torsi
Abdullah Wahid
Pendahuluan 34

• Dalam bab ini akan dibahas mengenai komponen-komponen


struktur yang mengalami gaya aksial tekan. Batang-batang tekan
yang banyak dijumpai yaitu kolom dan batang- batang tekan dalam
struktur rangka batang. Komponen struktur tekan dapat terdiri
dari profil tunggal atau profil tersusun yang digabung dengan
menggunakan pelat kopel.
• Syarat kestabilan dalam mendisain komponen struktur tekan
sangat perlu diper- hatikan, mengingat adanya bahaya tekuk
(buckling) pada komponen-komponen tekan yang langsing.

Abdullah Wahid
Batang Tekan 35

• Teori tekuk kolom pertama kali diperkenalkan oleh Leonhard Euler


di tahun 1744. Komponen struktur yang dibebani secara
konsentris, di mana seluruh serat bahan masih dalam kondisi
elastik hingga terjadinya tekuk, perlahan-lahan melengkung.
Perhatikan Gambar 4.1.

Abdullah Wahid
Lanjutan .... 36

Abdullah Wahid
Kekuatan Kolom 37

Abdullah Wahid
Lanjutan .... 38

Abdullah Wahid
Pengaruh Tegangan Sisa 39

• Tegangan sisa (residual stress) adalah tegangan yang masih tinggal


dalam suatlr komponen struktur yang dapat diakibatkan oleh
beberapa hal seperti
1. proses pendinginan yang tak merara akibat proses gilas panas
2. pengerjaan dingin
• 3. pembuatan lubang atau pemotongan saat fabrikasi
• 4. proses pengelasan

Abdullah Wahid
Lanjutan .... 40

• Pada umumnya regangan sisa banyak dihasilkan akibat proses 1 dan 3.


Besarnya regangan sisa tak tergantung pada kuat leleh bahan, namun
bergantung pada dimensi dal konfigurasi penampang, karena faktor-
faktor tersebut mempengaruhi kecepatan pendinginan. Profil WF atau
profil H setelah dibentuk melalui proses gilas panas, maka bagian sayap
menjadi lebih tebal dari bagian badannya, mendingin lebih lambat dari
pada bagian badan. Bagian ujung sayap mempunyai daerah sentuh
dengan udara yang lebih luas, dibandingkan daerah pertemuannya
dengan badan. Konsekuensinya, tegangan tekan sisa terjadi pada ujung
sayap dan pada daerah tengah dari badan. Sedangkan tegangan sisa
tarik terjadi pada daerah Pertemuan antara sayap dan badan.
Abdullah Wahid
Kurva Kekuatan Kolom Akibat Tegangan Sisa 41

Abdullah Wahid
Lanjutan .... 42

Abdullah Wahid
Lanjutan .... 43

Abdullah Wahid
Lanjutan .... 44

Abdullah Wahid
Contoh Soal 45

• CONTOH :
Gambarkan kurva (fcr vs l) untuk tekuk arah strmbu lemah, dari
profil I berikut ini, yang mempunyai fy = 240 MPa Profil hasil dilas
panas ini mempunyai kurva tegangan sisa yang sudah
disederhanakan seperti pada gambar. Abaikan kontribusi dari
bagian badan (web). Hasil pengujian menunjukkan kurva teqangan
regangan material elastoplastik, E = 200.000 MPa.

Abdullah Wahid
Penyelesaian Soal 46

Abdullah Wahid
Lanjutan .... 47

Abdullah Wahid
4.6 Tahanan Tekan Nominal 48

Abdullah Wahid
Lanjutan .... 49

Abdullah Wahid
Panjang Tekuk 50

Abdullah Wahid
Lanjutan .... 51

Abdullah Wahid
Lanjutan .... 52

• Panjang efektif suatu kolom secara sederhana dapat didefinisikan


sebagai jarak di anrara dua titik pada kolom tersebut yang
mempunyai momen sama dengan nol, atau didefinisikan pula sebagai
jarak di antara dua titik belok dari kelengkungan kolom. Dalam
perhitungan kelangsingan komponen struktur tekan (X = L/r), panjang
komponen struktur yang digunakan harus dikalikan suatu faktor
panjang tekuk k untuk memperoleh panjang efektif dari kolom
tersebut. Besarnya faktor panjang efektif sangat tergantung dari
kondisi perletakan pada ujung-ujung komponen struktur tersebut.
Prosedur penentuan nilai k dilakukan dengan analisa tekuk terhadap
suatu kolom, dan cara analisa tersebut tidak dibahas dalam buku ini.
Abdullah Wahid
Lanjutan .... 53

• SNI 03-1729-2002 pasal 7.6.3.1 memberikan daftar nilai faktor panjang tekuk untuk
berbagai kondisi tumpuan ujung dari suatu kolom. Nilai k ini diperoleh dengan
mengasumsikan bahwa kolom tidak mengalami goyangan atau translasi pada ujung-
ujung tumpuannya.
• Nilai I untuk komponen struktur tekan dengan dengan kondisi-kondisi tumpuan ujung
yang ideal seperti dalam Gambar 4.5 dapat ditentukan secara mudah dengan
menggunakan ketentuan-ketentuan di atas, namun untuk suatu komponen struktur
tekan yang merupakan bagian dari suatu struktur portal kaku seperti dalam Gambar
4.6, maka nilai I harus dihitung berdasarkan suatu nomogram. Tumpuan-tumpuan
pada ujung kolom tersebut ditentukan oleh hubungan antara balok dengan kolom-
kolom lainnya. Portal dalam Gambar 4.6.a dinamakan sebagai portal bergoyang
sedangkan portal dalam Gambar 4.6.b disebut sebagai portal tak bergoyang (goyangan
dicegah dengan mekanisme kerja dari bresing-bresing yang dipasang).
Abdullah Wahid
Lanjutan .... 54

Abdullah Wahid
Lanjutan .... 55

Abdullah Wahid
Lanjutan .... 56

Abdullah Wahid
Contoh Soal 57

• Hitung nilai k untuk masing – masing kolom dalam struktur berikut:


Abdullah Wahid
Penyelesaian 58

Abdullah Wahid
Faktor G tiap tiap Joint 59

Abdullah Wahid
Faktor Panjang Efektif masing – masing Kolom 60

Abdullah Wahid
4.8 Masalah Tekuk Lokal 61

Abdullah Wahid
4.9 Komponen Struktur Tekan Tersusun 62

Abdullah Wahid
Lanjutan .... 63

Abdullah Wahid
Lanjutan .... 64

Abdullah Wahid
Contoh Soal 65

• Rencana komponen struktur Tekan berikut dengan memakai profil WF kondisi


perletakan Jepit Sendi. Beban aksial Tekan Nu = 120 ton. Mutu baja BJ 37 (fy =
240 Mpa) (fu 370 Mpa) Panjang batang 4500 mm.

Abdullah Wahid
Lanjutan .... 66

Abdullah Wahid
Lanjutan .... 67

Abdullah Wahid
Lanjutan .... 68

Abdullah Wahid
Lanjutan .... 69

Abdullah Wahid
Tekuk Torsi dan Tekuk Lentur Torsi 70

• Jika sebuah komponen struktur tekan dibebani beban aksial tekan sehingga terjacii tekuk terhaclap
keseluruhan elemen tersebut (bukan tekuk lokal), maka ac{a riga nracam potensi tekuk yang
mungkin terjadi di antaranya:
• a. tkuk lentur, pada umumflva kekuatan komponen struktur dengan beban aksial tekan murni
ditentukan oleh tekLrk lentur. Hingga kini komponen struktur tekan yang dibahas adalah komponen
struktur tekan yang mengalami tekuk lenrtrr. ltkuk lentur mengakibatkan defleksi tehadap sumbu
lemah (sumbu clengan rasio kelangsingan terbesar). Setiap komponen struktur tekan dapat
mengalami kegagalan akibat tekuk lentur.
• b. Tekuk torsi, model tekuk ini terjadi akibat aclanya puntir dalam sumbu meman- jang komponen
struktur tekan. Tekuk torsi hanya terjadi pada elernen-elemen yang langs- ing dengan sumbu simetri
ganda. Bentuk profil standar hasii gilas panas umlrmnya tidak menlpunvai resiko terhadap tekuk
torsi, namun profil yang rersusun dari pelat-pelat tipis harus diperhitungkan terhadap tekuk torsi.
Sebag,ri contoh, penampang yang riskan terha- dap tekuk torsi adalah penampang berbentr,rk silanq
dalar-n Gambar 4.10.b. Penampang ini dapat disusun dari empat buah profil siku vans c-liletakkan
saling membelakangi.
Abdullah Wahid
Lanjutan .... 71

Abdullah Wahid
Lanjutan .... 72

Abdullah Wahid
Lanjutan .... 73

Abdullah Wahid
Lanjutan .... 74

Abdullah Wahid
Lanjutan .... 75

Abdullah Wahid
Lanjutan .... 76

Abdullah Wahid
Lanjutan .... 77

Abdullah Wahid
Contoh Soal 78

• Tentukan tipe keruntuhan komponen struktur berikut ini, jika diketahui panjang
kolom tersebut adalah 4.5 m dan pada ujung – ujung kolom tidak terjadi Momen
Torsi. (kekangan Jepit)

Abdullah Wahid
Contoh Soal lain 79

• Periksalah apakah akan terjadi tekuk lentur torsi pada WF 400.200.8.13 berikut
ini :

Abdullah Wahid
80

Abdullah Wahid
Proses Tekuk 81

• Batang Tekan
Kekuatan Kolom
• Pengaruh Tegangan Sisa
Kurva Kekuatan Kolom Akibat Tegangan Sisa
• Tahanan Tekan Nominal
Masalah Tekuk Lokal
Komponen Struktur Tekan Tersusun
Tekuk Torsi dan Tekuk Lentur Torsi

Abdullah Wahid
Panjang Tekuk Batang Tekan 82

Abdullah Wahid
Kelangsingan Batang Tekan 83

Abdullah Wahid
Faktor keamanan Batang Tekan 84

Abdullah Wahid
Lanjutan 85

Abdullah Wahid
Soal dan Penyelesaian 86

• Slide 65
• Slide 66
• Slide 67
• Slide 68
• Slide 69

Abdullah Wahid
Penyelesaian tugas 87

• Tugas Individu atau Tugas Kelompok

Abdullah Wahid
Penutup 88

• Selesai
• End
• Do your best
• Gambate Kudasai

Abdullah Wahid

Anda mungkin juga menyukai