Dalam wawancara dengan pelaku umkm usaha barbershop , kendala yang dialami pelaku usaha saat
ini yaitu :
Pencukur terasa capek saat melayani konsumen saat keadaan ramai, hal tersebut mengakibatkan kaki
pencukur terasa pegal-pegal di karenakan berdiri terus_ menerus
Dari hasil wawancara team dengan pelaku pengusaha, team akan mengadakan atau membuat alat
bantuan kursi duduk untuk baberman, dimana yang awalnya masih berdiri saat memotong dan itu
menimbulkan kecapekan, terus di buatlah alat ini agar si baberman merasa terbantu dan tidak
merasakan sakit lagi pada kaki.
PROSES PERANCANGAN
• ANALISA QFD
• METODE MORFOLOGI
Konsep 1 A3+ B1+C2+D2+E1+F1
(rangka besi, dudukan kursi besi,
pengunci clam, roda searah, dudukan
punggung besi, peletakan permanen).
Konsep A3+B2+C1+D1+E3+F2
2 (rangka besi, dudukan kursi
busa, pengunci baut, roda bisa
memutar, dudukan punggung
busa, peletakan tidak
permanen).
• MATRIK KEPUTUSAN
Konsep 1 Konsep 2 Competitor (alat kursi
Kebutuhan Persentase bntuan)
Dari matrik morfologi dihasilkan beberapa
Alat yang mudah 24% 3 10 6 konsep yang mempunyai nilai masing-
digunakan dan
perawatan masing, dalam matrik kepusan dasar ini
Keawetan 24% 8 7 5
didapat konsep yang hampir memenuhi
Harga terjangkau 19% 5 7 4 kriteria konsumen adalah konsep 2.
Desain estetik 14% 6 8 9
Alat bantuan kursi duduk baberman merupakan salah satu alat yang bisa mengatasi
masalah dari umkm babershop, khusunya umkm yang berada di sampangan ini
yang menjadi sumber identifikasi kelompok TTG.
Alat bantuan kursi duduk ini yang dirancang sudah memenuhi kriteria kebutuhan
konsumen, dan mempunyai nilai unggul dari alat bantuan kursi duduk milik
kompetitor lain. alat bantuan kursi ini bisa memecahkan salah satu permasalahan
yang dialami umkm babershop, di usahakan di produksi lebih banyak dan mudah
digunakan oleh semua kalangan.